Media Terobos

KPU Tunda Tahapan Pilkada, Yosmeri : Presiden Bisa Terbitkan Perpu Tunda sampai 2021

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0J3hEDE0Twfdqi0WfhWFbUgIHo1eAUMlolUm3gn93SzzPmnAq2ZgTTGGNIesWRY8tlSMGNy4mzYElpLVwlaQSzlYx5-ZiKYOEAFLHtvniA1NYXzd0ZdprauElxz2YRbEUdpBJzajsQi5p/s1600/IMG-20200322-WA0012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="552" data-original-width="540" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0J3hEDE0Twfdqi0WfhWFbUgIHo1eAUMlolUm3gn93SzzPmnAq2ZgTTGGNIesWRY8tlSMGNy4mzYElpLVwlaQSzlYx5-ZiKYOEAFLHtvniA1NYXzd0ZdprauElxz2YRbEUdpBJzajsQi5p/s400-rw/IMG-20200322-WA0012.jpg" width="391" /></a></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">TEROBOS</span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumbar- </b>KPU RI resmi menerbitkan surat keputusan 179/PL.02-Kpt/01/KPU/111/2020 ditandatangani Ketua KPU Arief Budiman pada 21 Maret 2020 tentang penundaan tahapan Pilkada 2020, seperti dikutip dari kompas.com.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan KPU menunda tahapan Pilkada 2020 menyusul perkembangan penyebaran virus corona, Pemerintah Indonesia telah ditetapkan sebagai bencana nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari surat keputusan itu ada empat tahapan Pilkada yang ditunda pelaksanaannya. Pertama, pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) dan masa kerja PPS. Kedua, verifikasi syarat dukungan calon kepala daerah perseorangan. Ketiga, pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih, dan yang terakhir adalah tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluar surat putusan itu tentu mendatangkan kepuasan kepada Pengamat Politik Sumbar Yosmeri, dari rekam digital sosok ini paling getol membulirkan pikiran meminta tinjau ulang jadwal tahapan Pilkada karena wabah Covid-19 dan alasan kemanusiaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu putusan KPU tentang penundaan tahapan Pilkada 2020, Yosmeri mengingatkan jika wabah Covid-19 tidak terkendali apalagi masa tanggap darurat sampai idul fitri, maka Presiden bisa saja terbitkan Perpu tunda Pilkada sampai 2021.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Presiden bisa menerbitkan Perpu untuk menunda Pilkada ke 2021, itu kalau penanganan covid-19 tidak tuntas, atau wabah semakin tak terkendali, opsi Pilkada 2021 bisa saja ditetapkan lewat Perpu oleh Presiden,"ujar Yosmeri, Minggu 22/3 kepada media di Padang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan jika Pilkada ditunda 2021, maka anggaran  pelaksanaan Pilkada 2020, bisa menambahan cadangan dana tanggap darurat, baik APBN maupun APBD.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Karena biaya untuk menekan laju virus corona sangat besar,"ujar Yosmeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebab punahnya Covid-19 tidak ada yang bisa jamin hari H nya kapan. Saat ini saja kata Yosmeri semua elemen pemerintah dan msyarakat harus konsentrasi bergerak bersama dan beraksi serempak memutus rantai sebaran Covid-19.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Menghadapi wabah ini konsentrasi negara dan bangsa fokus full, jangan pikirkan agenda lain, apalagi agenda yang beresiko terhadap pencegahan ini. Sampai hari ini saja dunia belum temukan obat anti virus corona,"ujar Yosmeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apalagi Pilkada dimaknai dengan pengerahan massa pendukung untuk merebut kekuasaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pasti rentan pergesekan dan perpecahan, ini antagonis dengan semangat bersama bersatu bangsa perangi Covid-19. Sudahlah jangan dipaksankan Pilkada harus 2020, nenyelamat nyawa, dan psikis rakyat lebih utama dari agenda Pilkada itu,"ujar Yosmeri.(iko)</div>
<br />
<i><span style="font-size: x-small;">Editor : Ariel</span></i>

KPU Tunda Tahapan Pilkada, Yosmeri : Presiden Bisa Terbitkan Perpu Tunda sampai 2021

TEROBOS Sumbar- KPU RI resmi menerbitkan surat keputusan 179/PL.02-Kpt/01/KPU/111/2020 ditandatangani Ketua KPU Arief Budiman pada 21 ...

Ini Pesan M. Nurnas Dalam Maota HIMAPAT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguh5SAtsaWPTwjRBoMe9T5QOUuvpXRoGkT99OeObPMO_MROcNvyFG_Gvq-nvk5PXXsv-xCcUW15xTpryPcBazG8cVovfhnPGJZNGetSRAf7JPPUMoEO1Y0jdRz2fmINtNkHvDC3gCEyDTx/s1600/IMG_20200322_124957.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="878" data-original-width="904" height="387" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguh5SAtsaWPTwjRBoMe9T5QOUuvpXRoGkT99OeObPMO_MROcNvyFG_Gvq-nvk5PXXsv-xCcUW15xTpryPcBazG8cVovfhnPGJZNGetSRAf7JPPUMoEO1Y0jdRz2fmINtNkHvDC3gCEyDTx/s400-rw/IMG_20200322_124957.JPG" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">TEROBOS</span></b> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b>Sumbar- </b>Kader IMAPAR kedepannya harus antusias bergerak dibidang sosial sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kehidupan dan kontrol sosial kemasyarakatan dalam membangun kampung halaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini disampaikan Angggota DPRD Sumbar, H. M. Nurnas saat jadi pemateri Masa Orientasi Anggota (Maota) Ikatan Mahasiswa Piaman Raya (IMAPAR), Jum’at (21/3/2020).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya lebih cenderung mengajak kader imapar dalam bergerak kedepannya untuk tidak berpolitik, namun lebih kepada kontrol sosial kemasyarakatan,” kata H. M Nurnas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, Kader Imapar merupakan kaum intelektualitas yang berada dalam lingkungan Kampus bertitlekan agama, harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan positif dan berperan mengajak masyarakat dalam memberantas permasalahan LGBT, Narkoba, Kriminal, perjudian dan hal-hal negatif lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kegiatan seperti itulah yang sebenarnya akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah dan kampung halaman,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pemateri Mahasiswa dan Tanggung Jawab Sosial, Dia juga mengatakan, salah satu tanggung jawab kader IMAPAR yaitu dengan menghidupkan kembali Surau-surau serta menjaga keutuhan adat dan kebudayaan Piaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ketika pulang dikampung, alangkah lebih baik dilakukan wirid baik itu untuk remaja maupun untuk masyarakat. Nah disitulah nampak bahwasannya IMAPAR sebagai Pionir dalam pembangunan sumber daya manusia,” katanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu dia menyampaikan, sebagai orang rantau mahasiswa pariaman harus mencerminkan bahwa kaum muda pariaman itu identik dengan kepandaiannya dalam bergaul, kecerdasannya dalam berfikir dan peduli dengan lingkungan sekitar. Dan ikut serta dalam kegiatan positif warga sekitar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika ada warga sekitar yang melakukan hal-hal negatif ajaklah untuk tidak melakukannya, dan apabila ada kegiatan positif maka ikutilah. Jika masyarakat goro ikuttlah membantu supaya keberadaan IMAPAR dirasakan berguna bagi lingkungan sekitar,” sampainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia juga berharap, Mahasiswa Piaman yang tergabung dalam organisasi IMAPAR di berbagai kampus di padang maupun yang merantau untuk bersatu membangun dan menjaga kampung halaman.(nov-fwp-sb)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<i><span style="font-size: x-small;">Editor : Atiel</span></i>

Ini Pesan M. Nurnas Dalam Maota HIMAPAT

TEROBOS Sumbar- Kader IMAPAR kedepannya harus antusias bergerak dibidang sosial sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kehidupan...

Dua staf demam pulang dari Jakarta, Kantor KPU Solok Selatan disemprot disinfektan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtEZfBwPJ2n0vM-fKoNY6Nf7CL6igHOgZuhdWyHFZMaVMIY2T7LGJSIl0vwt8OYpE_8izRZdZ2ZJlc2kWbwsUjmdaQKqYQrqGYrx-WhApuNECe_Ao55qWI7CV5LowP9BC6TQn_9LbtXf1/s1600/1%252C.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="233" data-original-width="216" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtEZfBwPJ2n0vM-fKoNY6Nf7CL6igHOgZuhdWyHFZMaVMIY2T7LGJSIl0vwt8OYpE_8izRZdZ2ZJlc2kWbwsUjmdaQKqYQrqGYrx-WhApuNECe_Ao55qWI7CV5LowP9BC6TQn_9LbtXf1/s1600-rw/1%252C.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Aro- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat karena ada dua orang pegawainya yang mengalami demam sepulang dari Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Guna pencegahan penyebaran COVID-19 maka KPU meminta seluruh kantornya disemprot disinfektan dan dua pegawai KPU yang demam sepulang dari Jakarta sekarang masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP)", kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan Firdaus Firman, di Padang Aro, Sabtu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua orang pegawai KPU ini katanya, sekarang sedang melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing sebab mengalami demam sepulang dari daerah yanh ditemukan kasus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia menjelaskan, banyak masyarakat yang menilai ODP ini sudah terkena COVID-19 padahal tidak seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"ODP itu hanya warga yang baru balik dari daerah yang ditemukan kasus COVID-19 sehingga harus di awasi," ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, dua orang yang bekerja di KPU ini memeriksakan diri ke RSUD setempat dengan keluhan demam, batuk dan pileg.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komisioner KPU divisi Hukum Dedi Fitriadi mengatakan, permintaan penyemprotan disinfektan ini memang permintaan KPU untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan ini merupakan anjuran dari pusat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Setiap hari yang berkunjung ke kantor KPU banyak dan kami juga tidak tahu riwayat perjalanannya sehingga perlu dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyemprotan ini ujarnya, sebagai upaya KPU dalam menghentikan penyebaran virus corona di Solok Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Minggu 22/3 KPU akan melakukan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) yang berjumlah 117 orang yang tersebar di tujuh Kecamatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pelantikan ini dilaksanakan di setiap Kecamatan agar jumlah masa yang datang tidak terlalu banyak," ujarnya.*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: x-small;">Sumber Antara Sumbar</span></i></div>

Dua staf demam pulang dari Jakarta, Kantor KPU Solok Selatan disemprot disinfektan

Padang Aro- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) s...

Sikap Komisi Informasi Soal I Covid-19

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0f9TcyCuDPBdKV1bn40U3t7tI8chem8HJtZ2YuqtcYz-HccRG0Xezd4u3eNRm40GthGzy0SelxLVDUe7xmHfR-GBvwVEv0aqKqUDLrs7f7_xMZTM6EqaeW_eSpRZeLCDfw_a3E4kVK4AM/s1600/IMG-20200321-WA0040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0f9TcyCuDPBdKV1bn40U3t7tI8chem8HJtZ2YuqtcYz-HccRG0Xezd4u3eNRm40GthGzy0SelxLVDUe7xmHfR-GBvwVEv0aqKqUDLrs7f7_xMZTM6EqaeW_eSpRZeLCDfw_a3E4kVK4AM/s400-rw/IMG-20200321-WA0040.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">TEROBOS</span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Jakarta- </b>Terkait kondisi nasional yang diserang wabah corona virus dan korban sudah berjatuhan, sehingga ada pro kontra terkait informasi publik masalah Corona Virus, hari ini Komisi Informasi Pusat keluarkan sikap resmi sebagai lembaga negara untuk Menyikapi Pandemi Virus Covid-19</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat perkembangan wabah virus Covid-19 dan untuk mendukung langkah-langkah pencegahan serta mitigasi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komisi Informasi Pusat menyampaikan pandangan-pandangan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bahwa berdasarkan pasal 28 g UUDNRI 1945, Pasal 4 UU 39 Tahun 1999 tentang HAM, Pasal 15 dan 16 Penjelasan UU 12 Tahun 2015 tentang Hak Sipil dan Politik, pasal 17 huruf g dan h serta pasal 18 ayat 2 huruf a UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Juga memperhatikan Pasal 46 dan 47 UU 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, Pasal 32 UU 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 38 tahun 39 UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Pasal 57 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Informasi Publik yang berisi informasi pribadi dan atau informasi (rekam) medik terkait virus Covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Suspect, Pasien Positif Covid-19 dan mereka yang sembuh adalah informasi dikecualikan yang bersifat ketat dan terbatas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Informasi pribadi ini wajib dijaga dan dilindungi dan hanya bisa dibuka atas ijin yang bersangkutan atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Pelanggaran atas penggunaan informasi publik bersifat pribadi atau data pribadi ini dapat dikenai sanksi hukum sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d. Informasi pribadi ini dapat diakses secara terbatas oleh pemerintah dan dipergunakan selayaknya untuk kepentingan pencegahan dan mitigasi bencana. Penggunaannya harus terukur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Komisi Informasi Pusat mendorong Pemerintah Pusat (Gugus Tugas Covid-19) dan Pemerintah Daerah pro aktif menyampaikan Informasi Publik terkait virus Covid-19 secara benar, akurat dan tidak menyesatkan melalui layanan di masing –masing wilayah yang terkoordinasi dengan Crisis Center melalui manajemen informasi satu pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengelola informasi terkait Covid-19 sebagai informasi serta merta yang penyampaiannya tidak boleh ditunda karena dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Informasi serta merta ini harus mudah diakses, disusun dengan sederhana dan dalam bahasa yang mudah dipahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Informasi Serta Merta ini wajib selalu diperbaharui terkait cara mengurangi risiko virus Covid-19 (mitigasi) di masyarakat, informasi potensi sebaran Covid-19, informasi terkait pertolongan awal bagi masyarakat yang terindikasi dan yang telah terinfeksi virus Covid-19, serta informasi tentang tindakan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam manajemen penanganan virus Covid-19,”ujar Ketua KI Pusat Gede Narayana menandatangani sikap KI Pusat, Sabtu 21/3 di Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menghimbau masyarakat untuk tenang, tidak panik dan terus meng-update informasi resmi yang disampaikan pemerintah. Juga waspada terhadap informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoaks dan disinformasi). Masyarakat dianjurkan untuk mengikuti semua Protokol Pencegahan yang telah disusun oleh pemerintah.(rilis: kipusat)eluarkan sikap resmi lembaga terkait pandemi corona virus, Sabtu 21/3.(foto: google)</div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta,—Terkait kondisi nasional yang diserang wabah corona virus dan korban sudah berjatuhan, sehingga ada pro kontra terkait informasi publik masalah Corona Virus, hari ini Komisi Informasi Pusat keluarkan sikap resmi sebagai lembaga negara untuk Menyikapi Pandemi Virus Covid-19</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat perkembangan wabah virus Covid-19 dan untuk mendukung langkah-langkah pencegahan serta mitigasi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komisi Informasi Pusat menyampaikan pandangan-pandangan sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bahwa berdasarkan pasal 28 g UUDNRI 1945, Pasal 4 UU 39 Tahun 1999 tentang HAM, Pasal 15 dan 16 Penjelasan UU 12 Tahun 2015 tentang Hak Sipil dan Politik, pasal 17 huruf g dan h serta pasal 18 ayat 2 huruf a UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Juga memperhatikan Pasal 46 dan 47 UU 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, Pasal 32 UU 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 38 tahun 39 UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Pasal 57 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Informasi Publik yang berisi informasi pribadi dan atau informasi (rekam) medik terkait virus Covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Suspect, Pasien Positif Covid-19 dan mereka yang sembuh adalah informasi dikecualikan yang bersifat ketat dan terbatas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Informasi pribadi ini wajib dijaga dan dilindungi dan hanya bisa dibuka atas ijin yang bersangkutan atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Pelanggaran atas penggunaan informasi publik bersifat pribadi atau data pribadi ini dapat dikenai sanksi hukum sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d. Informasi pribadi ini dapat diakses secara terbatas oleh pemerintah dan dipergunakan selayaknya untuk kepentingan pencegahan dan mitigasi bencana. Penggunaannya harus terukur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Komisi Informasi Pusat mendorong Pemerintah Pusat (Gugus Tugas Covid-19) dan Pemerintah Daerah pro aktif menyampaikan Informasi Publik terkait virus Covid-19 secara benar, akurat dan tidak menyesatkan melalui layanan di masing –masing wilayah yang terkoordinasi dengan Crisis Center melalui manajemen informasi satu pintu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengelola informasi terkait Covid-19 sebagai informasi serta merta yang penyampaiannya tidak boleh ditunda karena dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Informasi serta merta ini harus mudah diakses, disusun dengan sederhana dan dalam bahasa yang mudah dipahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Informasi Serta Merta ini wajib selalu diperbaharui terkait cara mengurangi risiko virus Covid-19 (mitigasi) di masyarakat, informasi potensi sebaran Covid-19, informasi terkait pertolongan awal bagi masyarakat yang terindikasi dan yang telah terinfeksi virus Covid-19, serta informasi tentang tindakan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam manajemen penanganan virus Covid-19,”ujar Ketua KI Pusat Gede Narayana menandatangani sikap KI Pusat, Sabtu 21/3 di Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menghimbau masyarakat untuk tenang, tidak panik dan terus meng-update informasi resmi yang disampaikan pemerintah. Juga waspada terhadap informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoaks dan disinformasi). Masyarakat dianjurkan untuk mengikuti semua Protokol Pencegahan yang telah disusun oleh pemerintah.(rilis: kipusat)</div>

Sikap Komisi Informasi Soal I Covid-19

TEROBOS Jakarta- Terkait kondisi nasional yang diserang wabah corona virus dan korban sudah berjatuhan, sehingga ada pro kontra terkai...