Solok Selatan gelar operasi pasar bawang putih

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtEZfBwPJ2n0vM-fKoNY6Nf7CL6igHOgZuhdWyHFZMaVMIY2T7LGJSIl0vwt8OYpE_8izRZdZ2ZJlc2kWbwsUjmdaQKqYQrqGYrx-WhApuNECe_Ao55qWI7CV5LowP9BC6TQn_9LbtXf1/s1600/1%252C.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="233" data-original-width="216" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtEZfBwPJ2n0vM-fKoNY6Nf7CL6igHOgZuhdWyHFZMaVMIY2T7LGJSIl0vwt8OYpE_8izRZdZ2ZJlc2kWbwsUjmdaQKqYQrqGYrx-WhApuNECe_Ao55qWI7CV5LowP9BC6TQn_9LbtXf1/s1600-rw/1%252C.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Padang Aro- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar operasi pasar bawang putih untuk menstabilkan harga di pasaran yang kini mencapai Rp60 ribu per kilogram.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kami menyediakan satu ton bawang putih dengan harga jual Rp32 ribu per kilogramnya dan operasi pasar bawang putih kami laksanakan di tiga titik yaitu pasar Muaralabuh dan Abai serta RTH Padang Aro," kata Kepala Seksi Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan Nurfetriyeni di Padang Aro, Kamis.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dia mengatakan operasi pasar bawang putih ini diperuntukkan bagi masyarakat bukan pedagang sehingga pembeliannya dibatasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setiap orang, katanya hanya boleh membeli maksimal dua kilogram sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Operasi pasar ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pangan Sumbar dan hingga sore sudah hampir 700 kilogram yang terjual.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dia menyebutkan setelah dilaksanakan operasi pasar bawang putih Kamis siang harga dipasaran sudah di angka Rp48 ribu per kilogram.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kelangkaan bawang putih terjadi karena tidak adanya impor yang dipengaruhi virus corona di Tiongkok.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan bawang putih yang di jual saat operasi pasar ini katanya, merupakan stok digudang yang dikeluarkan karena harganya terus naik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dia menambahkan operasi pasar hanya dilaksanakan satu hari kalau jumlah satu ton ini tidak habis maka dikembalikan ke Provinsi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Operasi pasar hanya hari ini kalau masih ada sisa kami kembalikan ke Provinsi," ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <i><span style="font-size: x-small;">Sumber Antara Sumbar</span></i>

Solok Selatan gelar operasi pasar bawang putih

Padang Aro- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar operasi pasar bawang putih untuk menstabilkan harga di ...

Read more »

Irman dan Alirman Bicara Pemimpin Sumbar Kedepan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhspZneUHPYEPq_zgQztp1qNaJlhjqNGqg0uCSVhiueuzXRYDxQqZYWgbM6xrOFZUcUOVC82O1wCOHLiwZGmDx96sEmn1X1kceHxHjI0zjvVMJHWHE1OFoQAZPnnWAhLb-R8wn8uvujMVfj/s1600/IMG-20200220-WA0049.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="657" data-original-width="1128" height="232" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhspZneUHPYEPq_zgQztp1qNaJlhjqNGqg0uCSVhiueuzXRYDxQqZYWgbM6xrOFZUcUOVC82O1wCOHLiwZGmDx96sEmn1X1kceHxHjI0zjvVMJHWHE1OFoQAZPnnWAhLb-R8wn8uvujMVfj/s400-rw/IMG-20200220-WA0049.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDwID5Yf2pNzsGy7meVGe20O70jQQjzGAshOT3FfQ1QTfs-VOWx4MrUXaMzwHwV_b9AeqVT4ntsbmpV7V0RyvqELVAa4giEoBarTcqC5VJ8MQHY0yhSDhMwup0V3MmHrEnFkojJWEKhri/s1600/IMG-20200220-WA0046.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1141" data-original-width="1280" height="356" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDwID5Yf2pNzsGy7meVGe20O70jQQjzGAshOT3FfQ1QTfs-VOWx4MrUXaMzwHwV_b9AeqVT4ntsbmpV7V0RyvqELVAa4giEoBarTcqC5VJ8MQHY0yhSDhMwup0V3MmHrEnFkojJWEKhri/s400-rw/IMG-20200220-WA0046.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <b>TEROBOS</b><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Jakarta- R</b>anah Minang sebutan dari Sumatera Barat, merupakan 'gudang" tokoh nasiional maupun internasional, yang memiliki potensi cukup besar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berawal dari keprihatinan Jaringan Pemred Sumatera Barat (JPS), melihat terjadinya statnant inovasi kepemimpinan daerah dalam beberapa dekade, maka pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) kedepan perlu adanya masukan bagi calon kepala daerah untuk memajukan perekonomian dalam mengembangakan daerah ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekaitan dengan hal tersebut, setelah melalui road show putaran terakhir, JPS melakukan diskusi dengan tokoh Sumatera Barat yang ada di Jakarta atau pusat pemerintahan, dimulai 20 - 23 February 2020.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tahap awal diskusi yang diadakan di balairung Sumatera Barat, Kamis (20/2/2020), siang menghadirkan dua tokoh yakni mantan ketua DPD-RI Irman Gusman dan anggota DPD-RI Alirman Sory, dengan tema "Mencari Kepemimpinan Sumbar Kedepan".</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam diskusi tersebut apa yang disampaikan Irman Gusman terungkap, setelah masa orde baru berakhir dan berganti masa reformasi, tampak kepemimpinan Sumbar memang tidak ada inovasi yang bisa mengangkat perekonomian daerah ini dengan cepat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika melihat Riau dan Sumatera Selatan berubah secara drastis, Sunatera Barat tampak hanya statnant, itu bisa dilihat secara fisik, meskipun pasca reformasi secara perlahan infrastruktur mulai merata.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Irman Gusman juga mengatakan, prilaku birokrasi dalam membantu investor dalam memudahkan investasi, sehingga membuat para usahawan menjadi enggan dalam berinvestasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain hal tersebut, Irman melihat terkadang adanya pembangunan yang belum merupakan kebutuhan namun menjadi prioritas, padahal pemimpin itu perlu pemetaan skala prioritas yang dibutuhkan rakyat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">  "Kedepan perlu adanya sekala prioritas dalam membangun sebuah daerah, yang terpenting bisa melihat dan memprediksi masa depan, sehingga kita tau kekuatan apa yang kita miliki, intinya adalah pembangunan karakter masyarakat Sunatera Barat, dengan akar budaya dan adat istiadat, merupakan kekuatan yang amat luar biasa," tegas Irman.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ditambahkan Irman, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat jangan hanya berkutat oada sumber daya alam (SDA), tapi lebih penting sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dengan memiliki inovasi sesuai jati diri Ranah Minang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 'Intinya peningkatan sumber daya manusia dengan inovasi sesuai jati diri bangsa atau daerah untuk bisa mengelola dan mencari hal-hal baru dalam meningkatkan kehidupan masyarakat, sesuai kebutuhannya," tambah Irman Gusman yang merupakan pengusaha dan pemilik lenbaga pendidikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, masyarakat jangan terpaku pada hal-hal yang mengebiri inovasi atau perkembangan daerah dengan sesuatu landasan teori idiologi daerah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Intinya lebih jauh dasyat jika terlebih dahulu dibangun rayatnya, yang teramat penting lagi, pemimpin kedepan harus bisa mendata semua perantaunya, yang merupakan asset yang jauh lebih besar dibanding sumber minyak, jika bisa menggali potensi para perantau secara keseluruhan,' tegasnya lagi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Irman juga menilai, apa yang dilakukan JPS untuk mencari keoemimpinan sangat harus didukung, karena merupakan nilai positif untuk kepentingan banyak orang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pernyataan Irman juga ditambahkan Alirman Sory, dimana paradigma pembangunan kedepan harus bisa membuka diri dari berbagai masukan positif, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ditambanhkannya, kewjiban kepala daerah bukan hanya sekedar bisa mencari tambahan keuang dari kementrian semata, karena tanpa harus "mengemis' pada kementrian dalam pembagian dana APBN melalui DAU dan DAK ke-daerah sudah ada formukasinya, sesuai undang-undang no 17/2003 dan undang-undang no 13/2004.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alirman juga menegaskan, kepemimpinan Sumatera Barat kedepan yang bermartabat adalah orang paham,mengerti dan mengetahui daerah ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika calon pemimpin tersebut terpilih hanya karena ketokohan dan kapital, maka sampai kapan juga Sumatera Barat tidak akan bisa menjadi sejarah lagi dinegri ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebenarnya mencari sosok pemimpin  idealis tersebut tidak sulit, namun memang tidak ada yang sempurna, tapi pasti ada mendekati sempurna.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alirman juga menegaskan, jangan hanya kepemimpinan berfikir regional tapi tidak paham dengan lokal, untuk itu perlu memperkuat perekonomian daerah terlebih dahulu, agar jangan hanya berkutat pada tataran daerah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai anggota DPD RI aktif juga menjelaskan, hubungan secara kedinasan hubungannya dengan pemerintah daerah sampai saat ini masih berjalan baik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Apa yang dinginkan masyarakat dalam membangun dan meningkatkan perekonomian sebenarnya bisa diaplikasikan, jika saja pemimpin Sumbar kedepan bisa memberdayakan masyarakat, bukan hanya berfikir pada tataran usaha besar saja tapi juga pada tataran usaha masyarakat atau UMKM," jelas Alirman lagi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai anggota DPD-RI semua utusan yang terpilih tetap melakukan representasi pada daerah, itu dilakukan pada semua tingkatan pemerintahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Untuk menentukan pemimpin Sumbar kedepan memang harus lebih cermat, intinya pemimpin kedepan harus piawai, memahami semua segi dan celah dari peningkatan perekonomian,' ungkap Alirnan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam diskusi tersebut juga dihadiri pembina JPS yang juga merupaka owner Tribun Sumbar HM. Nurnas, berlangsung cair dan hangat.(reljps/nov)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>Editor : Ariel</i></span></div>

Irman dan Alirman Bicara Pemimpin Sumbar Kedepan

TEROBOS Jakarta- R anah Minang sebutan dari Sumatera Barat, merupakan 'gudang" tokoh nasiional maupun internasional, yang ...

Read more »

Dialog SMSI Pusat Bersama Muhammad Nuh dan Hatta Rajasa. Eksploitasi Wajah Baru Tak Terelakan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5L1xW8n2TvHfB35R4rZ0KRqakyCdQ1b8K9K7ScGEhQVKLdGK7M3H8C3fJzEQ7xNuujHBnVzeEvPxdIckycYaSWvDGKRBOliP-bobWzBa7M_wQgjrfWmDHLP_A1ycekITSkoZAtbmOduaw/s1600/IMG-20200220-WA0038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="300" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5L1xW8n2TvHfB35R4rZ0KRqakyCdQ1b8K9K7ScGEhQVKLdGK7M3H8C3fJzEQ7xNuujHBnVzeEvPxdIckycYaSWvDGKRBOliP-bobWzBa7M_wQgjrfWmDHLP_A1ycekITSkoZAtbmOduaw/s400-rw/IMG-20200220-WA0038.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <b><span style="font-size: large;">TEROBOS</span></b><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Jakarta- </b>Migrasi besar-besaran dari physical space (bentuk fisik) ke cyber space tak bisa dibendung. Bahkan civil society khususnya media, dituntut pintar dan cermat dalam mengekspoiltasi wilayah baru tersebut. Tak pelak, intensitas informasi yang disajikan, tentu tak melulu bersifat peristiwa sebagai cermin wajah baru, kelengkapan data menjadi refrensi yang mendekatkan pada ilmu pengetahuan.</div> <div style="text-align: justify;"> Sepenggal uraian ini disampaikan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, dalam dialog dengan Wakil Ketua Dewan Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) M. Hatta Rajasa, dan jajaran pengurus SMSI Pusat yang berlangsung di Gedung 6, Jalan Darmawangsa Raya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/2) malam. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ”Lantas, siapa pun yang tidak mengeksplore ini (data, red) tentu akan tertinggal. Lalu apa golnya, tentu saja knowledge (Ilmu Pengetahuan). Mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pola data informasi dan sistem, sambung pria jebolan S1 Teknik Elektro ITS pada 1983 itu, tentu akan terus terbarukan. Sehingga nantinya akan ada basis data yang secara jelas dapat diolah menjadi informasi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ”Maka pendekatannya knowledge. Ini ada perkembangan society, lalu dijajarkan pada imaginer, di bawahnya ada  basis, hasilnya fisik. Nah ini menjadi kombinasi yang memanfaatkan big data dan bermanfaat,” papar mantan Menteri Pendidikan Nasional itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika awalnya, media hanya mengangkat berita peristiwa, sekarang, akan lebih mendalam. ”Di depan itu misalnya ada peristiwa tabrakan. Dulu ya ditulisnya peristiwa. Tapi saat ini, semua dikombinasi. Mengapa sampai ada peristiwa tabrakan itu, bagaimana kondisi jalannya, dan masih banyak lagi lainnya yang secara jelas menuangkan data. Nah inilah pendekatan knowledge itu. Maka seperti saya sebutkan di awal, pentingnya mengekplorasi sebuah data,” terang pria kelahiran Surabaya 17 Juni 1959 itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ekspoitasi data dan pentingnya kreativitas, tentu akan melahirkan jurnalis-jurnalis yang kritis. Apa yang dipaparkan dalam pemberitaan, dipahami secara konstruktif.</div> <div style="text-align: justify;"> ”Jangan asal kritik. Saya dulu sering sekali dikritik tapi saya pahami ini bagian dari alam yang ada. Tapi sekarang kok rasanya menghilang ya, orang-orang yang mengkritisi saya itu, kemana mereka,” sindir Nuh seraya disambut tawa jajaran pengurus SMSI yang duduk dalam satu meja itu.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Secara jelas Nuh pun menyambut baik, program prioritas SMSI yang saat ini sedang proses tahap ahir menjadi konstituen Dewan Pers. ”Dewan pers sangat menyambut baik apa yang menjadi harapan besar SMSI. Tahapan pun terus berjalan. Kalau pun ada yang tertinggal dalam proses faktual, pemenuhan syaratnya harus bolak-balik dan menunggu, ya maknai saja ini bagian dari proses itu,” ucap Nuh disambut aplaus.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Senada disampaikan Nuh, Hatta Rajasa juga memberikan pemaparan tentang media siber dan tantangan SDGs (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang memiliki agenda utama mengurangi kemiskinan dunia. ”Bapak SBY merupakan sosok pencetus ini (SDGs, Red),” ujar Hatta mengawali perbincangannya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> SDGs sebuah program yang telah dikukuhkan bulan Mei 2013. SBY saat itu bersama dengan Perdana Menteri Inggris Raya David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johson-Sirleaf dan  Wakil Sekretaris Jenderal PBB Jan Eliasson yang pada saat itu bertindak sebagai moderator. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ”Tiga pemimpin bersama High Level Panel of Eminent Persons membahasnya. Dari Sustainable Development Agenda, tujuannya mengurangi secara signifikan kemiskinan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup bangsa-bangsa di dunia dengan cara melaksanakan pembangunan yang disebut dengan sustainable development. Jadi yang namanya miskin ya, ya tuntas seperti misinya,” terang pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1953 itu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di dalam telekonferensi, sambung Hatta, para pemimpin bersama saling menyampaikan masukan dan pandangan masing-masing yang kemudian mereka diskusikan bersama. Dalam perjalanan diskusi pandangan Indonesia dengan Inggris dan Liberia memiliki banyak kesamaan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ”Poinnya diperlukan sumber daya yang tepat. Dorongan dan perhatian khusus. Tak terkecuali pada media yang bergerak pada sektor digitalisasi, siber. Kalau kita boleh usul perlunya dana insentif untuk mendorong percepatan ini. Dan menurut data Bank Dunia, Indonesia masih diurutan 100 ke bawah dalam pemanfaatan tekhnologi yang berbasi big data. Cukup jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga,” papar Hatta.    </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun dari deretan panjang yang dipaparkannya, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014 itu, ada harapan khususnya bagi kalangan milenial. Tapi jangan dibiarkan habitat manusia yang hidup di era digitalisasi modern, larut dalam sajian informasi yang tidak bermanfaat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perlu kepedulian menyeluruh, sikap tegas dan upaya simultan agar kondisi yang terbangun selaras dengan apa yang diharapkan bangsa. ”Big data penting. Sajiannya pun penting. Dan di sini ada peran media untuk menyampaikannya. Jangan dibiarkan, tapi arahkan. Pemerintah juga harus sungguh-sungguh menciptakan keselarasan ini. Informasi yang baik, adalah informasi yang bermanfaat bagi anak-anak bangsa,” terangnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di penghujung dialog yang dibarengi tanya jawab, Hatta juga mencermati dunia startup. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak startup baru bermunculan. Sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 startup lokal. Ini menurut Daily Social. Artinya potensi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun juga menjadi katalis mendirikan sebuah startup. ”Anda tentu tahu, masyarakat dari kalangan bawah, menengah sampai atas memegang ponsel dengan berbagai merk. Dan mayoritas ini dimilki. Begitu besar pengaruh yang ada didalam ponsel itu. Dan di sinilah potensi  startup tumbuh,” terangnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tapi, sambung Hatta, banyak definisi yang agak berbeda dalam menjelaskan arti startup. Terutama dari cara mengategorikan mana yang masih dianggap sebuah startup dan mana yang bukan. Banyak juga yang menghubungan startup dengan sisi teknologi. ”Tumbuh startup di sana-sini. Tapi frame-nya sama. Buka cafe. Bikin warung kopi, buka usaha untuk tempat nongkrong di mana-mana. Artinya ada yang salah dalam memahami,” beber mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi itu.     </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hatta secara tegas mendukung, keberadaan media siber khsusunya media yang tergabung dalam SMSI untuk mengedepankan konsep yang memanfaatkan teknologi dalam jaringan informasi dan bisnis. Demikian sebuah rintisan usaha. ”Ini perlu dukungan pemerintah dan semua komponen. Pergeseran terus terjadi. Sebagai pilar demokrasi, media harus cermat dalam pengelolaan data. Maka saya pun mendukung, agar dialog, diskusi-diskusi ini berkelanjutan,” pungkas Hatta.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menanggapi apa yang disampaikan kedua tokoh tersebut, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku lega dengan pemaparan dan harapan yang disampaikan. ”Ini seperti gayung bersambut. Kesempatan yang diberikan selaras dengan semangat yang diharapkan. SMSI sejak awal memiliki program prioritas, yakni menjadi konstituen Dewan Pers. Terima kasih atas pemaparan dan harapan yang disampaikan Bapak Mohammad Nuh, Bapak Hatta Rajasa dan bapak Abdul Aziz. Ini suplemen, vitamin yang menumbuhkan semangat kami,” pungkas pendiri SMSI itu. (fin/ful)</div>

Dialog SMSI Pusat Bersama Muhammad Nuh dan Hatta Rajasa. Eksploitasi Wajah Baru Tak Terelakan

TEROBOS Jakarta- Migrasi besar-besaran dari physical space (bentuk fisik) ke cyber space tak bisa dibendung. Bahkan civil society khus...

Read more »

KOMANDAN PANGKALAN UTAMA TNI AL II MENGHADIRI CERAMAH KESEHATAN

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM36iYCIJSblBFVUM3I9lHjYus3T2SfNlMDncXT2fzFWrJaf4lLjcOyITEnY7hamcnrA-T0Uuw2BQ3n-XQu7RO96KzqTiK7ApdDHQdEkWKZRSnmRqLHYuAu9Qoe_Lk1yU411nOUPb0ym7d/s1600/IMG-20200220-WA0027.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM36iYCIJSblBFVUM3I9lHjYus3T2SfNlMDncXT2fzFWrJaf4lLjcOyITEnY7hamcnrA-T0Uuw2BQ3n-XQu7RO96KzqTiK7ApdDHQdEkWKZRSnmRqLHYuAu9Qoe_Lk1yU411nOUPb0ym7d/s400-rw/IMG-20200220-WA0027.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <b><span style="font-size: large;">TEROBOS</span></b><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Sumbar- N</b>ama corona sempat menjadi membumi, sebuah nama yang cukup bagus tetapi menakutkan. Corona adalah virus yang bentuknya seperti mahkota corona. Sehingga diberi nama corona, bukan saja menjadikan isu Nasional, akan tetapi sudah membuat WHO atau badan kesehatan dunia mengambil langkah agar masyarakat dunia dapat terselamatkan dari menjangkitnya virus corona ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kamis (20/02/20) Bertempat di gedung Nanggala Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) II jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II, Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso menghadiri ceramah kesehatan yang mengambil tema Virus Corona.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Danlantamal dalam sambutanya menyampaikan kepada seluruh yang hadir, tujuan pelaksanaan di adakan ceramah kesehatan ini sebagai pencegahan dan meningkatkan wawasan seluruh personil dan keluarga tentang penyebaran virus Corona. Wabahnya sudah sampai ke 25 negara menyebar dengan total kasus 73.336 serta memakan korban meninggal 1.874 orang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ceramah kesehatan di hadiri pejabat utama Lantamal II, Kasatker, Kadis, Ibu Jalasenstri Korcab II DJA 1 beserta pengurus, PNS dan para prajurit Mako Lantamal dan Yonmarhanlan II.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ceramah kesehatan di sampaikan oleh dr Lettu Laut (K) Waldi Kurniawan, yang sehari hari bedinas di Diskes (Dinas Kesehatan) Lantamal II.(**)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dispen Lantamal II</div>

KOMANDAN PANGKALAN UTAMA TNI AL II MENGHADIRI CERAMAH KESEHATAN

TEROBOS Sumbar- N ama corona sempat menjadi membumi, sebuah nama yang cukup bagus tetapi menakutkan. Corona adalah virus yang bentukny...

Read more »