Media Terobos

PT. incasi Raya: Sungai Tak Terurus,Mayat Pemburu Babi Ditemukan Membusuk

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1ufSzptitWQ7dtRrdy50rH8HyK_CzV3B3BPwcL0qzHpEBG5zgo6H0eoZFtpFt2Arz_3P37WkmVO13NBNxTVcD71BTKvdaHrBBVuzgvollNKqndtM4L1LM8PszszbAhL_0RfPvbsbMEK7I/s1600/IMG_20180619_203629.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1ufSzptitWQ7dtRrdy50rH8HyK_CzV3B3BPwcL0qzHpEBG5zgo6H0eoZFtpFt2Arz_3P37WkmVO13NBNxTVcD71BTKvdaHrBBVuzgvollNKqndtM4L1LM8PszszbAhL_0RfPvbsbMEK7I/s320-rw/IMG_20180619_203629.jpg" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Inderapura,mediaterobos.com-Masih terngiang ditelinga kita beberapa hari yang lalu, seorang ibu rumah tangga dimangsa ular sehinggah nyawa sang ibu takbisa diselamatkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Binatang buas pemangsa manusia sekarang telah ada di berbagai daerah di Indobesia.Mungkin saja itu kelalaian kita,mungkin juga, Perusahan besar diseputaran kita tidak mau peduli, misalnya saja sungai aliran air yang harus dibersihkan mala sekarang telah ditumbuhi semak belukar sehinggah binatang buas menganggap itu sebagai rumahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini giliran sala seorang warga yang berdomisili di seputaran PT. Incasi Raya Kabupaten Pesisir selatan, Kecamatan pancung Soal Provinsi Sumatera Barat beranama Sana Lulu PGL Amayaso Berumur 59 tahun,Suku Nias beragama Kristen warga Blok K 11 Sedoten PT. incasi raya, musibah ini banyak warga menduga di mangsa buaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut keterangan keluarga,semula Amayaso Hendak pergi berburu babi pada hari Rabu (13/6-2018) sekira jam 17.00 wib waktu Setempat.Amayaso pergi berburu sendiri membawa peralatan. 1Tombak 1Ekor Anjing 1Buah golok dan satu buah senter. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ayah pergi berburu babi seorang diri dengan perelatan seadanya," kata anak korban Yali Sesikhi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Lima hari menghilang. Amayaso ditemukan oleh seorang warga didekat sungai blok K 9 di lokasi PT. incasi raya kecamatan pancung soal Senen (18/6-2018) dengan keadaan tubuh telah membusuk dan lengan kanan robek bekas gigitan binatang buas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kejadian itu,salah seorang warga sangat menyangkan piak PT. incasi raya. Seharus pengerukan sungai slalu diadakan,agar semak belukar tidak menumbuhi sungai dan binatang buas tidak bisa bersembunyi dibawahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ini kelalaian PT. incasi raya. Coba kalau pihak PT.Incasi raya peduli dengan sungai dan slalu membersihkan, saya kira binatang buas takan bisa bersembunyi didalamnya, kalau sudah ada korban seperti ini siapa yang bertanggung jawab," kata sala seorang warga sebut saja namanya hendra.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Polsek Pancung Soal Muhammad Sugindo mengatakan, pihak Polsek telah mengadakan perundingan dengan keluarga korban,namun piak keluarga korban tak bersedia untuk dilakukan Outopsi bedah mayat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Piak keluarga tak bersedia dilakukan Outopsi, piak keluarga hanya membuat surat pecrnyataan," kata Polsek pancung Soal Muhammad Sugindo mengakhiri. (***)</div>

PT. incasi Raya: Sungai Tak Terurus,Mayat Pemburu Babi Ditemukan Membusuk

Inderapura,mediaterobos.com-Masih terngiang ditelinga kita beberapa hari yang lalu, seorang ibu rumah tangga dimangsa ular sehinggah nyaw...

Gunakan Upal Untuk Biaya Kencan, Oknum ASN Kabupaten Nias Ditangkap Polisi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiD8-No7GFaCB4sCOP6WpcGV63IMUKca0L0CsrBJTnLS4OjuGm-InwIBqaJZ5tKjkhzzIEvNu4zbzkWtOUWYo-ulwxYzwCdyqcBZoaUMgbL4JEKMsKuS5PcMnMDYKASHQgZhHeEAkTK56n/s1600/IMG-20180618-WA0111.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiD8-No7GFaCB4sCOP6WpcGV63IMUKca0L0CsrBJTnLS4OjuGm-InwIBqaJZ5tKjkhzzIEvNu4zbzkWtOUWYo-ulwxYzwCdyqcBZoaUMgbL4JEKMsKuS5PcMnMDYKASHQgZhHeEAkTK56n/s320-rw/IMG-20180618-WA0111.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunungsitoli,mediaterobos.com-Seorang oknum ASN YL (35) yang bertugas di Dinas KB Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias, warga Dusun II Desa Dahadano gawu-gawu, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli berhasil diamankan personil Polres Nias dirumahnya, Rabu (13/06/2018) sekitar pukul 17.00 Wib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penangkapan kepada YL Karena menggunakan uang palsu untuk biaya kencan nya kepada perempuan TM setelah melakukan hubungan suami-istri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian tersebut yakni pada hari rabu 13 Juni 2018,sekitar pukul 11.00 wib YL menghubungi TM dan mengajaknya kesalah satu hotel di kota Gunungsitoli, untuk berkencan dan disepakati biaya sebesar Rp. 1 juta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah ada kesepakatan melalui telepon, TM memberitahu alamatnya dan YL mendatangi alamat tersebut untuk menjemput TM dan mereka langsung menuju hotel. Ujar TM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai melakukan hubungan suami-istri, YL membayarkan kepada TM sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mereka pulang, TM merasa curiga dengan 4 (empat) lembar uang kertas tukaran yang seratus ribu rupiah tersebut yang diduga palsu, akhirnya TM langsung melaporkan YL ke personil Sat Reskrim polres Nias.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seketika itu juga Sat Reskrim polres Nias yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim melakukan pengembangan dan berhasil membekuk tersangka YL.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun barang bukti yang disita kepada tersangka YL yaitu 1 buah Printer warna hitam merk CANNON PIXMA MP 237, 4 lembar yang diduga uang palsu pecahan seratus ribu rupiah, 15 lembar kertas HVS warna putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.Ik, MH melalui Paur Subbag Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut, dijelaskan Dia, bahwa Kini YL telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan  karena melanggar pasal 244 KUHP Subsider 245 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman hukuman pidana lima belas tahun penjara (Trh)</div>

Gunakan Upal Untuk Biaya Kencan, Oknum ASN Kabupaten Nias Ditangkap Polisi

Gunungsitoli,mediaterobos.com-Seorang oknum ASN YL (35) yang bertugas di Dinas KB Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias, warga Dusun II Desa ...

Sambil Berlebaran, Wagub Nasrul Abit Singgahi Rumah Tak Layak Huni di Desa Lansano Taratak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiNFrM03ZoPJE6CehG3qCd0vrOIykmIY4MkyyIQiaVgx9d4tEzyfzuig_TcuxJ4358vW4X5arWkrKsUDpERq97OqnEXFwK5jFYNbJ6sM80JGoLxZlS8I6WAu8bUgoM7Cty_un3hxUYkzyO/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiNFrM03ZoPJE6CehG3qCd0vrOIykmIY4MkyyIQiaVgx9d4tEzyfzuig_TcuxJ4358vW4X5arWkrKsUDpERq97OqnEXFwK5jFYNbJ6sM80JGoLxZlS8I6WAu8bUgoM7Cty_un3hxUYkzyO/s320-rw/13.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumbar, mediaterobos.com- Setelah dua hari membuka open house di Padang, di hari ketiga lebaran tahun ini Wakil Gubernur Sumatera Barat pulang kampung ke Air Haji menemui Ibunda dan sanak family keluarga, karena sosok Nasrul Abit juga mengemban amanah ninik mamak penghulu suku panai sebagai Datuk Malintang Panai.<br /><br />Sebelum sampai di Air Haji rumah tujuan, Wagub Nasrul Abit dan Ketua BKOW Sumbar Ny. Wartawati Nasrul Abit, mendadak berhenti. Wagub Nasrul Abit terlihat prihatin dan sedih masih ada rumah tak layak huni di Dusun Air Terjun, Desa Lansano Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu pagi (17/6/2018).<br /><br />Wagub Nasrul Abit dan istri segera turun menyinggahi rumah tersebut seraya menyapa dan menyalami penghuni rumah dengan seraya menyapa akrab.<br /><br />"Assalamualaikum, apa ada orang..? " sapa Wagub dari luar.<br /><br />"Waalaikumsalam, ee.. Pak Wagub ?!, mohon maaf pak, rumah kami tidak ada apa-apanya, " sahut salah seorang warga keluar mendadak yang diketahui bernama Sudirman.<br /><br />" Ya .., tidak apa-apa kami singgah sebentar saja ingin berlebaran, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin", seraya Nasrul Abit dan Istri menyalami satu persatu anggota keluarga tersebut.<br /><br />Rumah yang beratap daun rumbia, berdinding papan lusuh, masih berlantai tanah, hanya didalam kamar sudah berdinding lobrik, tidak ada ada listrik, hanya ada beberapa lampu dinding terlihat dibeberapa sudut tempat yang tidak menyala lagi.<br /><br />Ada kebahagiaan tersendiri oleh keluarga Sudiman, karena rumah gubuknya didatangi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, yang diketahui rumah tak layak huni milik Sudirman belum pernah dapat bantuan rehab rumah.<br /><br />Sudirman yang akrab disapa Oman ini mengatakan, sudah puluhan tahun rumah itu berdiri, dan perbaikan kondisi rumah yang lebih layak pun tidak kunjung dilakukan. Hal ini dikarenakan, sulitnya kondisi ekonomi.<br /><br />"Saya hanya bekerja sebagai seorang buruh tani. Terkadang mengambil kelapa tua dengan monyet. Penghasilan yang dapat pun, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.<br /><br />Usaha dirinya bersama 7 orang keluarga untuk memperbaiki rumah itu telah dilakukan yakni dengan cara menambung uang sedikit demi sedikit. Ternyata, uang yang telah terkumpul, malah terpakai untuk kebutuhan lainnya.<br /><br />Soal pendidikan, dirinya bersama sang istri hanya berpendidikan Sekolah Dasar. Sementara kini, anaknya Wandi Saputra telah menjalani pendidikan. Sedangkan adik-adiknya masih berusia anak-anak, dan belum masuk sekolah.<br /><br />Melihat kondisi keluarga yang demikian, ternyata ada menarik simpati dari sejumlah pihak. Buktinya telah ada pihak-pihak yang datang untuk mendata dan mendokumentasikan. Namun, hasilnya tidak ada, dan terlihat sekedar foto-foto saja.<br /><br />"Bisa dikatakan sudah puluhan kali dilakukan pendataan untuk rehab rumah ini. Hasilnya tidak ada. Jadi saya pun kesal, tiap ada yang datang, selalu saya marahi, karena hanya memberikan harapan palsu saja," tegasnya.<br /><br />Keluarga kurang mampu itu, berharap adanya bantuan rehab rumah, supaya kondisi rumah benar-benar layak dihuni. Kalau tidak, ruang tamu yang tanpa pembatas pintu, bisa jadi lokasi persinggahan hewan ternak liar.<br /><br />Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela sela itu menyampaikan, memang kondisi rumah ini sangat memprihatinkan. Saya kurang tau juga tentang pihak-pihak yang datang mendata itu, namun belum ada realisasinya.<br /><br />Menurutnya, pihak yang datang sebagai orang yang ditugaskan untuk mendata rumah masyarakat yang tergolong kurang mampu, seharusnya memperkenalkan identitas diri, dan berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat kurang mampu ini.<br /><br />Kita minta Wali Nagari setempat untuk memperhatikan masyarakatnya dengan baik. Jika ada bantuan untuk keluarga yang kurang mampu, supaya diberikan kepada yang benar-benar berhak, tanpa ada pilih mempertimbangkan orang dekat atau tidak.<br /><br />Untuk keluarga ini, akan saya cuba sampaikan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bagaimana nantinya untuk rumah yang saya datangi sekarang, supaya dapat bantu nantinya, harapnya.</div>

Sambil Berlebaran, Wagub Nasrul Abit Singgahi Rumah Tak Layak Huni di Desa Lansano Taratak

Sumbar, mediaterobos.com- Setelah dua hari membuka open house di Padang, di hari ketiga lebaran tahun ini Wakil Gubernur Sumatera Barat p...

Gubernur Irwan Prayitno, : Orang Rantau Seringlah Pulang Kampung, Bangun Nagari

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNGyE-lExzeJt2_bdoO3_4NdkE9iYoXif1xFE7yDgnOgDFLOwaqyuUY_dMs8nqjcf6kxJa1c2nr_oNEWhNJbCjAjEBglfKcHXMOz2f07e7HnIRqmGFpIdlOln00tQCmMLZmm0ujs56NYFE/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNGyE-lExzeJt2_bdoO3_4NdkE9iYoXif1xFE7yDgnOgDFLOwaqyuUY_dMs8nqjcf6kxJa1c2nr_oNEWhNJbCjAjEBglfKcHXMOz2f07e7HnIRqmGFpIdlOln00tQCmMLZmm0ujs56NYFE/s320-rw/12.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumbar, mediaterobos.com- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno beserta isteri Nevi Zuairina mengahadiri acara Pulang Basamo, Keluarga Besar M. Arif (Gaek Camin) di Pantai Salido, Koto Salido, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (17/6).<br /><br />Adapun M. ARIF merupakan kakek dari Ibu Nevi Zuairina. Acara Pulang Basamo ini bertemakan "Baciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi Mampa Arek Ranah Jo Rantau" yang artinya seiya sekata, satu pendapat atau kompak, mempererat tali silaturahmi antar perantau di kampung halaman, karena adat Minangkabau mengutamakan persatuan dan kesatuan, dan rasa kebersamaan.<br /><br />Gubernur Sumatera Barat mengajak para perantau Minang untuk sering pulang kampung agar terjalin silaturahmi, saiyo sakato basamo mambangun nagari.<br /><br />"Yang dirantau seringlah pulang kampung, saiyo sakato basamo kito bangun nagari" ungkapnya.<br /><br />Dalam sambutannya gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajak para perantau untuk bersyukur diberikan waktu berkumpul dan bersilaturahim disuasana lebaran ini, selaku sumando Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih dan selamat kepada ketua panitia Bapak Ishak Arman yang juga urang sumando di Keluaraga M. Arif sehingga dapat mengumpulkan keluarga M.Arif yang ada di perantauan sebanyak 400 orang.<br /><br />Dari cicit hingga nenek buyut kompak semua, kami bangga bapak ibu kompak yang datang beramai-ramai dari rantau.<br /><br />Gubernur mengapresiasi kegiatan ini, yang berbagai suku namun sedarah dari M.Arif (Gaek Camin). Lepaskan dulu beban pikiran, yang penting kumpul dengan keluarga.<br /><br />Dilihat dri bait lagu anak salido "Anak Salido ka parantauan, pandan dibaok untuk dipadagangkan " merupakan inspirasi bagi anak-anak kita untuk merantau, namun tetaplah ingat kampung halaman ungkapnya.<br /><br />Ia mengingatkan kita berasal dari satu keluarga besar mari saling kenal antara anak dengan kamanakan, anak dipangku kamanakan dibimbing.</div>

Gubernur Irwan Prayitno, : Orang Rantau Seringlah Pulang Kampung, Bangun Nagari

Sumbar, mediaterobos.com- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno beserta isteri Nevi Zuairina mengahadiri acara Pulang Basamo, Keluarga Besar M....