Inderapura,mediaterobos.com-Masih terngiang ditelinga kita beberapa hari yang lalu, seorang ibu rumah tangga dimangsa ular sehinggah nyawa sang ibu takbisa diselamatkan.
Binatang buas pemangsa manusia sekarang telah ada di berbagai daerah di Indobesia.Mungkin saja itu kelalaian kita,mungkin juga, Perusahan besar diseputaran kita tidak mau peduli, misalnya saja sungai aliran air yang harus dibersihkan mala sekarang telah ditumbuhi semak belukar sehinggah binatang buas menganggap itu sebagai rumahnya.
Kali ini giliran sala seorang warga yang berdomisili di seputaran PT. Incasi Raya Kabupaten Pesisir selatan, Kecamatan pancung Soal Provinsi Sumatera Barat beranama Sana Lulu PGL Amayaso Berumur 59 tahun,Suku Nias beragama Kristen warga Blok K 11 Sedoten PT. incasi raya, musibah ini banyak warga menduga di mangsa buaya.
Menurut keterangan keluarga,semula Amayaso Hendak pergi berburu babi pada hari Rabu (13/6-2018) sekira jam 17.00 wib waktu Setempat.Amayaso pergi berburu sendiri membawa peralatan. 1Tombak 1Ekor Anjing 1Buah golok dan satu buah senter.
"Ayah pergi berburu babi seorang diri dengan perelatan seadanya," kata anak korban Yali Sesikhi.
Setelah Lima hari menghilang. Amayaso ditemukan oleh seorang warga didekat sungai blok K 9 di lokasi PT. incasi raya kecamatan pancung soal Senen (18/6-2018) dengan keadaan tubuh telah membusuk dan lengan kanan robek bekas gigitan binatang buas.
Dengan kejadian itu,salah seorang warga sangat menyangkan piak PT. incasi raya. Seharus pengerukan sungai slalu diadakan,agar semak belukar tidak menumbuhi sungai dan binatang buas tidak bisa bersembunyi dibawahnya.
"Ini kelalaian PT. incasi raya. Coba kalau pihak PT.Incasi raya peduli dengan sungai dan slalu membersihkan, saya kira binatang buas takan bisa bersembunyi didalamnya, kalau sudah ada korban seperti ini siapa yang bertanggung jawab," kata sala seorang warga sebut saja namanya hendra.
Polsek Pancung Soal Muhammad Sugindo mengatakan, pihak Polsek telah mengadakan perundingan dengan keluarga korban,namun piak keluarga korban tak bersedia untuk dilakukan Outopsi bedah mayat.
"Piak keluarga tak bersedia dilakukan Outopsi, piak keluarga hanya membuat surat pecrnyataan," kata Polsek pancung Soal Muhammad Sugindo mengakhiri. (***)