mediaterobos.com, Solok Selatan- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kirban untuk memastikan dagingnya layak dikonsumsi serta menghindari berbagai penyakit pada hewan yang bisa membahayakan.


Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Del Irwan di Padang Aro, Selasa, mengatakan untuk memastikan kesehatan hewan kurban pemkab menurunkan dua orang tenaga medis, 14 orang paramedis dan inseminator ditambah bantuan dari mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Syahkuala lima orang.


"Petugas ini akan membantu melayani pemeriksaan kesehatan hewan di tempat penampungan dan pemotongan agar pemotongan hewan kurban sesuai dengan standar kesehatan," ujarnya.


Selanjutnya petugas juga akan memastikan apakah hewan kurban dan daging yang akan dibagikan kepada masyarakat layak dikonsumsi atau tidak serta menghindari adanya berbagai penyakit pada hewan.


Menurut dia, Pemeriksaan kesehatan hewan dan juga daging kurban sangat penting untuk mengantisipasi berbagai penyakit seperti cacing pita, antrax, penyakit mulut dan kuku, dan penyakit lainnya yang berbahaya.


Petugas yang diturunkan diharapkan bekerja maksimal, sehingga seluruh daging kurban yang diperiksa layak dikonsumsi, serta tidak ada penyakit maupun cacing pada organ tubuh hewan kurban.


Del menyebutkan, jumlah petugas yang dikerahkan memang belum memadai untuk melakukan pemeriksaan diseluruh sesjid namun mereka tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat nantinya.


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Putra Nusa mendorong agar pemeriksaan hewan kurban ini terus diadakan setiap tahunnya menjelang hari raya Idul Adha.


Selain itu sosialisasi larangan pemotongan betina produktif juga harus digiatkan dan dilakukan lebih awal agar masyarakat dan panitia kurban lebih memahaminya.


"Sosialisasi larangan pemotongan betina produktif harus dilakukan jauh sebelum Idul Adha dan secara berkelanjutan agar masyarakat lebih paham," ujarnya. (*)

 
Top