Asyari Camat Sintoga
Ditengah Pandemi Covid-19 mengguncang dunia yang menyebabkan perubahan drastis kehidupan manusia, termasuk Kabupaten Padang Pariaman juga mengalami dampak yang lebih besar dari wabah virus corona ini, hingga saat ini sudah meningkat empat warga Kabupaten Padang Pariaman terkaya terkonsentrasi pada Covid-19 salah satunya warga Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.
Pasien dengan inisial TA salah satu warga Kecamatan Sintuk Toboh Gadang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 31 Maret 2020 lalu. Selama bantuan isolasi dan penghidupan TA dan Keluarga ditanggung oleh Pemerintah dan diantarkan langsung oleh Camat Sintuk Toboh Gadang.
Asyari, S.Pditetapkan sebagai Camat Sintuk Toboh Gadang sejak tahun 2018 yang sebelumnya menjadi Sekretaris Camat lokal, semenjak itu menemukan salah satu harga yang diperdagangkan Covid-19 ia langsung mengambil tindakan untuk meminta bantuan tersebut sebelumnya. Beberapa langkah telah diambil oleh Camat Sintuk Gadang dalam transisi yang didistribusikan Covid-19 di daerahnya yang disponsori oleh semua orang agar selalu sesuai dengan kebutuhan, sering mencuci tangan dengan sabun, selalu berprilaku sehat sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
Perlakuan khusus untuk pasien dengan inisial TA yakninya dengan kebutuhan kebutuhan sembako TA dan anggaran, mengingat kondisi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 harus melakukan isolasi diri selama 14 hari kedepan, pasien TA digolongkan pada PDP positif di rumah saja sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan. Selama TA dan keluarga mengerjakan kebutuhan pribadi yang diperlukan oleh TA dan keluarga dibutuhkan oleh Vamat Sintuk Toboh Gadang.
“Pada saat mengetahui salah satu warga saya positif Covid-19, saya langsung menyuruh agar warga melakukan isolasii selama 14 hari kedepan, dan kami menyetujui untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut. Pada malam pertama isolasi berlanjut TA ingin makan martabak dan kami langsung menyanggupi juga saya langsung yang mengantar martabak ini kedepan rumah TA, hal ini saya lakukan agar TA tidak nekat untuk kelaur rumah dapat akan mempengaruhi yang besar untuk sesama lainnya. ”Tuturnya
Ia juga mengatakan akan beurpaya memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh harga ini dan mampu untuk memenuhi, hal ini tetap dilakukan untuk TA dan Ibunya disetujui pulih.
"Bantuan ini akan tetap kami berikan kepada ibu TA yang juga terkonfirmasi Covid-19 saat ini diisolasi di Balai Pelatihan Kesehatan yang disetujui, mengingat ibu TA merupakan tulang punggung keluarga memperbaiki kondisi sekarang ini TA masih membutuhkan bantuan ini untuk penghidupan kedepannya." Lanjutnya
Pria 56 tahun ini juga mengeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan TA juga didukung oleh Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman dimana dana ini digunakan untuk membelikan kebutuhan asupan gizi TA seperti susu dan vitamin yang dibutuhkan untuk perbaikan TA.
"Selain bantuan dari Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Dana yang kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan TA diterima dari nagari."
Dalam perkembangan TA, Camat melakukan pemantauan tiga kali sehari yang dilakukan setiap hari, hal ini dimaksudkan agar TA tidak keluar dari rumah dan tidak memunculkan kepentingan bagi warga lain yang juga untuk memastikan agar TA tetap dirumah saja.
"Kami selalu melakukan pembicaraan tentang TA mengingat masih ada berita yang mengutip TA itu masih berkeliaran rumah dan membeli bakso, jadi kami memastikan bahwa berita tersebut tidak benar, selama menghubungkan TA dengan patuh menggunakan isolasi dirumah."
Selain kebutuhan sembako tanggungan lain yang disediakan yakninya terdiri dari listrik dan kuota yang telah ditanggung selama satu bulan terakhir.
Selama meminta dan mengeluarkan TA, juga memberikan pengaruh terhadap kehidupan Asyari dimana meminta memintanya untuk meminta jarak karena menurut Asyari memiliki kontak langsung dengan TA sehingga mempercayai ia terpapar Covid-19.
Selain memfokuskan kebutuhan PDP hal lain yang juga dilakukan oleh Camat Sintuk Toboh Gadang selalu melakukan sosialisasi terkait PSBB, dan juga telah melakukan himbauan untuk pengurus mesjid untuk tidak menggunakan tarwih di mesjid, juga masih melkasanakan tarwih di mesjid kemudian tangan dan sabun sebelum masuk ke mesjid dan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang juga akan mendapatkan bantuan berupa pemindai ternal untuk masjid-masjid yang masih melaksanakn shalat tarwih, agar dapat dibaca di jamaah sebelum masuk ke mesjid, juga ditemukan di tubuh jamaah. disuruh pulang kembali. (humas)