PARIWARA DPRD KOTA PADANG
Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Padang kembali menggelar sidang Paripurna .Sidang Paripurna kali ini beragendakan penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024 oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah.Rapat Paripurna dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang.


Dalam sambutannya, dihadapan tamu undangan yang hadir, Walim Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada pimpinan beserta seluruh anggota DPRD Kota Padang yang telah bekerjasama dan bersinergi dengan baik sehingga program pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Padang dapat dilaksanakan dengan baik. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Padang yang mendukung dan berpartisipasi dalam proses pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik sehingga visi misi pada periode sebelumnya dapat terwujud.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang tahun 2019 - 2024 pengesahan itu melalu rapat paripurna.

Dalam rapat paripurmna itu Ketua Komisi IV DPRD Padang Aswar Siri mengatakan, bagaimana mengarahkan generasi kota Padang peningkatan mutu pendidikan. Pendidika jadi perhatian utama  karena semuanya bersumber pada pendidikan.

Diketahui, paripurna dilaksanakan untuk mememenuhi ketentuan Pasal 25 Huruf b UU No23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Komisi IV DPRD Padang Aswar Siri menerangkan, "Serta meningkatkan lapangan kerja, itu merupakan strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang," tambahnnya.

Dalam penyampaiakn pendapat akhir fraksi-fraksi, Fraksi PKS mendukung program 500 ruang baru bagi kelas serta peningkatan sarana kesehatan dan RSUD kota Padang.

Sementara itu, Fraksi Pembangunan Bekarya Nasdem dan Demokrat menyoroti banyak OPD yang tidak memenuhi PAD serta rendahnya kinerja OPD di Pemkot Padang.

Dalam rapat paripurna itu fraksi Partai Gerindra Kota Padang mengatakan tingginya angka angka kemiskinan di kota itu. 

Pandangan dari fraksi Gerindra disampaikan juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Budi Syahrial pada pendapat akhir fraksi terkait RPJMD Kota Padang, Senin, 14 Oktober 2019.

Menurut fraksi Gerindra,  angka kemiskinan tertinggi di Sumatera Barat masih menjadi masalah di kota Padang dan juga masalah kesehatan.


Senetara itu, dalam rapat paripurna tersebut, fraksi partai keadilan sejahtera (PKS) mengatakan, Kemacetan di kota Padang sampai saat ini yang belum terselesaikan dengan baik, hal seperti itu  segera harus sgers diatasi dengan solusi yang tepat. Perlu penataan transportasi 5 tahun ke depan.

F- PKS juga mendorong kampung tematik dan diiringi dengan pariwisata dan budaya yang tertata apik. Hal ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat. (*) 

 
Top