mediaterobos.com Padang Panjang- Polres Padang Panjang gelar Apel Pergeseran Pasukan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pengamanan Pemungutan Suara Pileg dan Pilpres 2019 di Lapangan Mapolres Padang Panjang, Selasa (16/4).

Bertindak selaku pembina apel Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval, S.I.K, apel diikuti oleh seluruh pasukan yang akan dikerahkan pada pengamanan Pemilu serentak dimasing-masing TPS.

Juga tampak hadir Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Dr. Novi Hendri, SE, M.Si, unsur Forkopimda, Ketua KPU Okta Novisyah, S.Sos, Kepala OPD, Ketua Bawaslu Santina serta undangan lainnya.

Cepi Noval dalam amanatnya menyampaikan, bahwa sukses tidaknya perhelatan demokrasi ini, tergantung pada seluruh pihak yang terlibat.

Dalam menghadapi Pemilu serentak 2019, Polres Padang Panjang memakai pola pengamanan dengan klasifikasi kurang rawan yakni 2.8.16.

"Artinya, dua polisi mengamankan delapan TPS dan di back up oleh 16 Linmas," ujarnya.

Tidak hanya itu, demi kelancaran pengamanan pemungutan suara Pemilu, "Kami melibatkan 212 personel dari Polri, dibantu dengan Linmas 940 personel, TNI 75 personel, dan Brimob 2 SST dengan jumlah TPS sebanyak 177 TPS dan jumlah DPT 38.832 orang," tambahnya.

Sementara itu, untuk Daerah Tanah Datar, Batipuh, Batipuh Selatan dan X Koto terdapat 293 TPS dengan DPT 64.749 orang. Menurut Bawaslu, terdapat 2 TPS rawan di Kota Padang Panjang yakni Kelurahan Balai-Balai dan Koto Katik, sedangkan untuk Kabupaten Tanah Datar terdapat 39 TPS rawan.

Cepi Noval mengingatkan kepada seluruh jajaran agar terus proaktif memperkokoh sinergitas dengan penyelenggara Pemilu.

"Saya tegaskan kepada seluruh TNI-Polri untuk tetap menjaga netralitas dengan tidak memihak pada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan, berikan pelayanan yang sama dan berimbang," tegasnya.

Kepada masyarakat, Cepi Noval menghimbau, berdasarkan Undang - Undang Pemilu, "pada pukul 13.00 WIB, bagi calon pemilih yang akan melakukan pemilihan, masih bisa melaksanakan pencoblosannya, atau masih dalam antrian, selanjutnya pada pukul 13.00 tersebut Ketua KPPS mengumumkan pencoblosan selesai dilaksanakan, namun bagi masyarakat yang sudah masuk dalam antrian mereka tetap bisa menggunakan hak suaranya, sedangkan bagi pemilih yang baru datang dan belum masuk antrian itu sudah tidak dapat melaksanakan hak pilihnya," jelas Cepi.

Selain itu, Fadly mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait yang sudah mengamankan Pemilu ini, "ini adalah bukti bahwa kita bersama menjunjung tinggi azas demokrasi dan bagaiman kita menginginkan masyarakat untuk memanfaatkan moment ini untuk menyalurkan hak pilih mereka," tambah Fadly.

Fadly berharap "tidak ada masyarakat yang golput, salurkan hak suara sesuai dengan pilihan kita sendiri," tutupnya. (gto)

 
Top