mediaterobos.com 

Sumbar- Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Mirza Agus S.I.P mengahadiri acara uji petik Yong Moo Do di Universitas Baiturrahmah   Bay Pass Kota Padang, Selasa (18/12-2018).

Uji Petik Yong Moo Do ini diikuti oleh anggota Yonif 133/ Yudha Sakti yang berjumlah 80 orang peserta, selain Danrem 032/Wbr turut hadir Dansat Brimob, Danlantamal II Padang, Danlanud, Walikota Padang,  dan tamu undangan lainnya. 

Tempat pelaksanaan uji petik Yong Moodo kali ini difasilitasi oleh  Universitas  Baiturrahmah tepatnya jalan Bay Pass Kota Padang.

Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo yang diresmikan pada tanggal 25 April 2002, sehingga terbentuklah organisasi Federasi Beladiri Yongmoodo dan memperoleh ketenaran tidak hanya di Korea, tetapi di seluruh penjuru dunia.

Seni bela diri Yongmoodo sendiri, resmi menjadi olah raga wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008 dan dalam perkembangan selanjutnya sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI), seni beladiri asal Korea ini pun mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di tahun 2012. Sosialisasi berupa roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia dan sosialiasi tersebut, diperagakan sejumlah jurus yang dilakukan peserta Yongmoodo.

Bela diri Yongmoodo ini diharapkan dapat mewujudkan sifat maupun watak patriotisme, karena seni bela diri Yongmoodo sendiri mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat yaitu yang menunjukan kemampuan pada pertempuran yang mengacu pada teknik perkelahian, pertahanan dan strategi, baik fisik, mental serta psikologis.

Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportivitas dan patriotisme, bela diri tangan kosong ini telah menjadi seni bela diri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008. Kemampuan beladiri Yongmoodo, wajib dikuasai oleh prajurit TNI Angkatan Darat untuk melatih keberanian dan jiwa patriotisme, mengingat prajurit TNI merupakan garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Indonesia. (*)
 
Top