Padang Panjang, mediaterobos.com – Empat sanggar tari di Padang Panjang mengikuti seleksi Pemilihan Media Tradisional (Metra) tingkat Kota Padang Panjang yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Padang Panjang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata di Medan nan Bapaneh (Amphi Teater) PDIKM, Rabu (9/5). 4 Sanggar yang mengikuti seleksi yaitu Al Husna, Situpo, Alang Bangkeh dan Anau Kamba. Dari 4 sanggar yang terpanggil mengikuti seleksi hanya 3 sanggar yang hadir. Hasil dari seleksi ini akan ada satu perwakilan yang akan mewakili Padang Panjang nantinya ke Provinsi.

Kepala Dinas Kominfo Marwilis, SH, M.Si saat membuka kegiatan mengatakan sesuai dengan Program tahunan dari Kementrian Kominfo, bahwa setiap tahun akan melaksanakan festival kelompok pertunjukan rakyat. "Festival ini dijadikan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan Kementrian guna membangkitkan kembali kesenian tradisional yang sudah mulai hilang," ujar Marwilis.

Keterlibatan kelompok media tradisional sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah, dengan menyampaikan pesan positif atau kebijakan pemerintah melalui seni pertunjukkan. "Pertunjukan rakyat ini selain memberikan hiburan kepada rakyat, juga menjadi wadah untuk menyampaikan informasi positif bagi masyarakat," jelasnya.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu tentang "Revolusi Mental", diharapkan melalui tema ini pesan yang positif dapat tersampaikan. Salah satu perwakilan dewan juri dari ISI Padang Panjang Rahmad Oscaridho, S.Sn menyampaikan dari 3 sanggar yang mengikuti seleksi, masing - masing sanggar mempunyai pandangan tersendiri dalam tema yang sudah diberikan. "Dari yang 3 tersebut, ada yang benar - benar memahami dan menampilkan sesuai tema yang kami berikan dan ada juga yang tidak sesuai dengan tema," ujar Oscar.

Dari semua peserta yang mengikuti, nanti ada peserta yang akan dipilih sebagai perwakilan, namun bukan berarti penampilan mereka telah memenuhi syarat, masih banyak lagi yang akan dibenahi.
Oscar berpesan untuk seluruh peserta baik yang terpilih maupun yang tidak nantinya jangan berkecil hati, terus semangat dan masih banyak lagi yang harus dibenahi. "Untuk peserta yang lulus seleksi, persiapkan kembali diri, meskipun sudah menampilkan yang terbaik bukan berarti itu sudah sempurna, masih banyak lagi yang akan diperbaiki, dan bagi peserta yang tidak lulus seleksi, jangan berkecil hati, semangatnya jangan mundur, terus berjuang agar bisa memberikan yang terbaik untuk kedepannya," tutup Oscar.

Lain hal lagi pandangan dari masing - masing pembina sanggar. Contohnya, Pembina sanggar Alang Bangkeh Gefniwati, beliau mengatakan sangat bagus dan berterima kasih sekali kepada dinas terkait telah mengadakan kegiatan seperti ini. Dengan adanya kegiatan seperti ini, potensi sanggar - sanggar yang ada di Padang Panjang dapat diketahui masyarakat. "Selama ini sanggar - sanggar itu kurang diketahui masyarakat, nah dwngan ada kegiatan seperti ini dapat juga di ketahui masumyrakat, dan juga bisa menghidupkan kembali kesenian yang ada di Padang Panjang ini," jelasnya.

Sementara dari pembina sanggar Al Husna Zulhelma,S.Sn sendiri menyebutkan sangat bagus sekali dengan kegiatan ini karena banyak generasi yang sudah mulai lupa akan kesenian. Kebanyakan dari generasi muda sekarang lebih banyak menyukai kesenian dari luar. "Kita berharap dengan kegiatan ini, dapat menghidupkan kembali kesenian kita yang sudah hampir hilang, kita lihatkan pada generasi muda bahwa kesenian kita ini tidak kalahnya dari kesenian luar,"ujar Zulhelma.

Terakhir, Pembina sanggar Anau Kamba Zulfiardi berharap bagaimana kesenian Padang Panjang ini semakin jaya kedepannya. " Kami berharap kesenian ini semakin berkembang, dan juga kami Festival ini bukan sekedar lomba menang atau kalah, namun sebagai ajang pembelajaran hendaknya," tutupnya.

Dari seleksi tersebut, terpilih sanggar Al Husna yang akan mewakili Kota Padang Panjang ke Provinsi nantinya, sementara sanggar Alang Bangkeh mendapat peringkat terbaik II dan sanggar Anau Kamba mendapat peringkat terbaik III.  (Pul/Gito).
 
Top