Nias,mediaterobos.com-Informasi sementara kebutuhan darah di RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias berkisar 250 s/d 300 kantong darah per bulan
Hal itu disampaikan Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM dalam arahannya pada acara Launching Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Nias, Selasa (15/05/2018) yang dihadiri ketua PMI Provinsi sumatera utara, unsur Forkopimda Kabupaten Nias, ketua PMI Kabupaten Nias beserta jajarannya, dan undangan lainnya
Kebutuhan darah tersebut terutama diperlukan untuk penanganan kasus pendarahan pada saat melahirkan, kecelakaan lalulintas, bantuan darah pada saat berada di meja operasi dan pasien kasus anemia atau kurang darah oleh karena berbagai macam faktor penyebab
Sesuai dengan peraturan Menkes RI Nomor : 83 tahun 2014 tentang Transfusi darah, Bank darah rumah sakit dan jejaring pelayanan transfusi darah menyebutkan bahwa untuk mengatasi kelangkaan darah maka dibentuk Unit Transfusi Darah (UTD) yang merupakan fasilitas pelayanan
Lebih lanjut Sokhiatulo menyampaikan UTD PMI kabupaten Nias terwujud atas dukungan moril dan materiil dari semua pihak terutama dari Pemerintah Daerah kabupaten Nias, PMI Provinsi Sumatera utara dan PMI kabupaten Nias serta pihak swasta yaitu PT Sempurna Medilab Indonesia Medan yang memfasilitas/ investasi pemenuhan alat kesehatan di UTD PMI Kabupaten Nias dalam bentuk perjanjian kerjasama Operasional dengan PMI Kabupaten Nias
Dalam laporan ketua panitia Yapintar Mendrofa, SKM, MKM memberitahu jika Proses persiapan pembentukan UTD PMI kabupaten Nias memakan waktu yang cukup panjang kurang lebih 2 tahun sebagai amanat program kerja PMI Kabupaten Nias periode 2016-2021, hal ini didorong oleh karena kebutuhan masyarakat akan darah yang diperkirakan 700 kantong darah setiap bulan
Sedangkan Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan darah suatu daerah, minimal 2 % dari jumlah penduduk per tahun , kekurangan ketersediaan darah selain dari jumlah juga jenis golongan darah langka seperti golongan darah AB, Rhesus negative atau lainnya
Yapintar memberitahu jika pelaksanaan Launching UTD kabupaten Nias ini, juga dirangkaikan dengan aksi sosial donor darah sukarela
“Kita telah mengundang berbagai instansi dan masyarakat sekitar 950 orang untuk ikut peduli menolong sesama dengan setetes darah banyak nyawa dapat terselamatkan, setiap 3 bulan kita dapat melakukan donor darah kembali.”
Peralatan UTD PMI saat ini, telah mampu melakukan uji saring skrining darah standard terhadap penyakit infeksi seperti Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C HIV dan Malaria, memeriksa golongan darah, melakukan uji cocok serasi (crossmach) antara darah donor dan pasien dan mampu menyimpan darah donor dalam peralatan penyimpanan sampai dengan masa waktu 1 bulan, sehingga darah yang digunakan dapat terjaga kualitasnya. Ujar Yapinta. (Trh)