Kota Pariaman, Terobos- Tidak salah banyak umat muslim yang menyatakan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Mereka berduyung-duyung menyambut kedatangan bulan suci tersebut.

Berkah ramadhan itu dirasakan sendiri oleh warga Pariaman Sulaiman (52) salah seorang pengrajin Tikar Ruyung. Memasuki bulan Ramadhan dia banyak mendapat orderan. Saat ini dia tengah mengerjakan 30 buah tikar ruyung yang dipesan oleh konsumen.

"menjelang ramadhan kami telah menerima orderan sebanyak 30 lembar tikar ruyung yang harus diselesaikan menjelang Idul Fitri 1439 hijriah, satu atau dua hari sebelum idul fitri tikar ini harus selesai" kata Sulaiman Tanjung (52) salah seorang perajin tikar ruyung di Pariaman, Minggu.

Para pemesan tidak hanya datang dari pariaman saja tetap juga dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya daerah Jakarta, Pekanbaru, Lampung, dan Jambi.

Selain mengerjakan tikar ruyung pesanan. Para pengrajin tikar ruyung juga mengerjakan tikar untuk dijual ditempatnya. Biasanya tikar ruyung yang dijual ditempatnya adalah tikar ruyung yang diperuntukan bagi para perantau yang mudik ke kampung.

Para perantau itu tidak memesan terlebih dahulu tapi langsung datang ke toko dan memilih tikar ruyung sesuai selera mereka.  Oleh pengrajin ruyung Stok tikr ruyung harus ada sampai lebaran datang. Sebab musim lebaran akan banyak lagi perantau yang akan datang.

“kami harus ada stok sampai selesai lebaran. Sebab perantau langsung ke sini mencari tikar ruyung” Ujar Fitri salah seorang pengrajin ruyung.

Untuk harga, tikar ruyung ditaksir permeternya  Rp250 ribu dengan berbagai macam motif atau sesuai permintaan konsumen. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan pemerintah daerah sedang berusaha membantu memasarkan tikar ruyung ke pasar internasional.

"Ada empat produk unggulan Pariaman salah satunya tikar ruyung yang sedang dikurasi di PT Sarinah untuk menentukan target pasar baik di level nasional maupun internasional," kata dia. (ms)
 
Top