PARIRAWA HUT KABUPATEN PESISIR SELATAN KE-70
Painan-Pantai Carocok Painan jadi Pilihan untuk menyambut HUT ke-Tujuh Puluh Tahun (70) Kabupaten Pesisir Selatan Yang dilaksanakan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan untuk Minggu (15/04)
Bupati Pessel, Hendrajoni mengatakan, bahwa Hari Jadi Kabupaten Pessel merupakan momentum sejarah daerah untuk memberi semangat dalam meningkatkan pembangunan disegala sektor. m
enurutnya, komunikasi antara pemerintah daerah dengan DPRD selama ini berjalan dengan baik, hal itu terbukti dengan banyaknya kesepakatan yang direalisasikan dalam program kegiatan pembangunan yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas
"Alhamdulillah, peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) merupakan sejarah bagi kita semua. Sebab, pertama kalinya digelar Paripurna di Objek Wisata Pantai Carocok," sebutnya dengan bangga. Bupati mengatakan, hal itu bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya agar masyarakat bisa bersama-sama memperingati Hari Jadi Kabupaten, sekaligus menyaksikan dan ikut memeriahkan hari bersejarah tersebut.
"Alhamdulillah, peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) merupakan sejarah bagi kita semua. Sebab, pertama kalinya digelar Paripurna di Objek Wisata Pantai Carocok," sebutnya dengan bangga.
"Peringatan Hari Jadi Kabupaten juga bertujuan untuk evaluasi tentang sejauhmana penyelenggaraan pemerintaha
Din, pembangunan dan ekonomi, serta pelayanan terhadap masyarakat selama ini," ucapnya.katakan Bupati, untuk melihat keberhasilan kinerja pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, dapat diketahui melalui capaian indikator makro pembangunan daerah. Hal itu sesuai dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2017, dimana terdapat beberapa indikator makro pembangunan di Pesisir Selatan yang menunjukkan kecenderungan positif.
"Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 5,3 persen yang menempatkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesisir Selatan berada di atas rata-rata provinsi dan nasional. Dan kondisi ini memberikan iklim yang positif dalam pembangunan daerah serta membuka peluang investasi dan lapangan usaha di Pessel selama tahun 2017," jelasnya.
Sementara itu, juga terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 11,69 persen menjadi 5,95 persen di tahun 2017. Peningkatan capaian indikator makro pembangunan tersebut menunjukkan bahwa geliat pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan telah berhasil memberikan dampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit pada kesempatan itu, sangat mengapresiasi Pemkab Pessel yang telah melakukan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Kegiatan pembangunan dilaksanakan selama ini telah memperlihatkan hasil dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Lebih lanjut dijelaskan, PDRB perkapita juga mengalami peningkatan dari 9,8 juta rupiah menjadi 10,7 juta rupiah atau naik sekitar 7,7 persen. Menurut Bupati, hal tersebut menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM), lanjut Bupati, angka harapan hidup, harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan. Indikator lain yang juga dapat dilihat adalah turunnya jumlah penduduk miskin dari 35.860 jiwa menjadi 35.052 jiwa atau dari 7,9 persen menjadi 7,79 persen.

"Jadi, hal ini terwujud berkat sinergi pemerintah daerah dengan berbagai pihak, yakni masyarakat, pihak swasta, Forkopimda dan anggota DPRD sebagai representasi masyarakat Pessel," sebutnya.
Ditambahkannya, keberhasilan kinerja penyelenggaraan pemerintahan adalah hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah pusat. Hasil evaluasi tersebut merupakan prestasi bagi daerah dan menjadi kebanggaan masyarakatnya. Menurutnya, Pessel juga mampu mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai anugerah tertinggi yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas kinerja pengelolaan keuangan daerah.
"Disisi lain, pemerintah daerah juga berhasil memperoleh nilai SAKIP B dari sebelumnya CC. Penilaian ini dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Artinya pemerintah daerah sudah mulai efektif dan efisien dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi dan tatakelola keuangan daerah," jelas Bupati.

"Pembangunan yang dilaksanakan itu betul-betul sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya untuk peningkatan ekonomi seperti pembangunan sarana dan prasarana pasar modren pada masing-masing kecamatan, jalan, pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Ketua DPRD Pessel, Dedi Rahmato Putra dalam pidatonya menyampaikan, bahwa HJK merupakan suatu momentum penting hari bersatunya masyarakat Pessel. Memperingati Hari Jadi Kabupaten kata dia, tak sekadar menggelar sebuah pesta saja, namun lebih kepada memaknai bagaimana upaya meningkatkan semangat dan kepedulian pemerintah daerah dalam melayani rakyatnya.
"Kita harapkan melalui hari jadi Pessel yang ke 70, hendaknya bisa dinilai apa saja yang sudah dicapai daerah untuk masyarakatnya. Kemudian melakukan evaluasi kedepan untuk perubahan kearah yang lebih baik lagi," sebutnya.(*)