Payakumbuh,Terobos-Adat istiadat Minangkabau tidak boleh luntur serta budaya adat minangkabau musti dilestarikan, ninik mamak dan Pemerintah Daerah bersama-sama menjamin keberlangsungan budaya ini, demikian topik utama pada kegiatan Carano Basa Balega yang digelar di 10 Nagori di Payakumbuh.
Doni Saputra,SSos Kabid Pemuda pada Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh yang menjadi salah seorang pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara maraton, mulai tanggal 3/04/2017 sampai dengan 15/04/2017 untuk 10 Kanagorian di Payakumbuh.
Selain Doni, Kadis Pariwisata, Elfriza Zaharman, bersama 4 kepala bidang Dispapora juga sebagai pemateri utama pada kegiatan ini. Pun para Ninik Mamak dan Bundo Kandung juga berpartisipasi sebagai pemateri dalam konteks tujuan agar budaya minangkabau yang harus dilestarikan sampai generasi muda.
Diskusi santai namun terarah mewarnai kegiatan ini dengan tujuan bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan budaya adat tersebut dapat terus lestari.
"Kelestarian budaya Minagkabau jika terus dilestarikan, akan membawa potensi yang sangat besar untuk terciptanya wisata budaya di Payakumbuh", demikian pungkas Doni.
Carano Basa Balega diikuti oleh para Pemangku adat dan generasi muda, diharapkan dari kegiatan ini dapat memberi pencerahan sehingga kita punya identitas negeri beradat Minangkabau yang kuat, tambahnya. (Oyon).