Media Terobos

In Memorium H.Muchtiar Muchtar"Wali Kota Makah"

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLf5GlNaL0x3dl3K7STRiXt7z5aAtuiei4vgYdOdINuL_bFwEHMuEUz1LB-qG6jc29i8abIcIiyWeVDFoic_2HZEyINS-yG0wgJEfX74J74nIZtKZA8OeBMaOi9kMY5Xc7QKBcSNU3yPy/s1600/IMG-20191212-WA0065.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="698" data-original-width="612" height="400" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLf5GlNaL0x3dl3K7STRiXt7z5aAtuiei4vgYdOdINuL_bFwEHMuEUz1LB-qG6jc29i8abIcIiyWeVDFoic_2HZEyINS-yG0wgJEfX74J74nIZtKZA8OeBMaOi9kMY5Xc7QKBcSNU3yPy/s400-rw/IMG-20191212-WA0065.jpg" width="350" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>mediaterobos.com </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumbar- </b>Haji Muchtiar Muchtar, Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (1983-1988 l 1988-1993) meninggal dunia Kamis (12/12)dini hari jam 03.15 di Jakarta dalam usia 83 tahun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir satu tahun ini saya tidak bertemu dengan Pak haji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 Biasanya, baik sejak jadi pejabat maupun setelah pensiun, selepas Subuh beliau selalu jalan kaki  pagi di kawasan kediamannya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 Patenggangan Air Tawar Timur. Kalau melihat Pak haji jalan pagi, dengan stelan topi pet yang ada nama beliau di sisinya,  sepatu olah raga dan baju kaus putih lengan panjang,  saya selalu balik menyapa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar tiga bulan lalu, seorang teman yang akan bermenantu, minta tolong kepada saya mengantarkan undangan untuk Pak haji. Sayang, saya tak bertemu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 Menurut penghuni rumah, Pak haji di Jakarta, mendampingi isterinya yang sakit. </div>
<div style="text-align: justify;">
Entah kenapa, saya tak sempat meminta nomor kontak beliau. Saya berlalu saja dan menitipkan undangan ke penghuni rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sudah menganggap Pak haji sebagai orang tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kuliah di APDN Bukittinggi (awalnya dikenal dengan nama KDC) tahun 1960an/dan saya belum lahir), Pak haji kost di komplek PU, Bukik Apik. Rumah kostnya bersebelahan dengan rumah angku (kakek) saya, seorang pensiunan PU. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di komplek PU ini, rata-rata rumah kostnya anak APDN. Jalan kaki sepelupuk mata sampai di kampus APDN, seberang RSU Achmad Muchtar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mengenalkan diri ke Pak haji, saat menjadi wartawan pemula di Balai Kota Padang, awal tahun 1990. Karena tahu cucu angku saya, Pak haji sedikit bernostalgia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 Mungkin untuk keakraban saja. Soalnya, adik ayah saya paling bungsu, Mairunding Panggabean, adalah junior Pak haji di APDN Bukittinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak saat itu, dalam rentang waktu bertemu, Pak haji akan selalu menanyai satu persatu. </div>
<div style="text-align: justify;">
"Umak (alm.nenek saya) ba-a kaba, Indra," tanya Pak haji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya pertanyaan akan beruntun untuk saudara ayah saya yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paling khusus adalah teman akrabnya, adik ayah saya nomor empat</div>
<div style="text-align: justify;">
(Ansyari Panggabean SH/alm. Alumni Fak.Hukum Muhammadiyah Bukittinggi) yang oleh kalangan mahasiswa APDN saat itu akrab dipanggil Pak Kiai. Pernah jadi dosen di APDN. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pak Kiai, lai sehat.."</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara runtut saya sampaikan keadaan masing-masingnya. Pertanyaan yang sama selalu pula ditanyakan oleh Pak Zainal Bakar (alm) kepada saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Titip untuk umak yo. Jan ang bae pulo," ujar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 Gubernur Sumbar 1998-2003) suatu kali sembari memasukkan rupiah ke amplop.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan Haji Muchtiar Muchtar, orang tua saya, Chalil Panggabean (alm) pun cukup dekat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya saja ketika  masing-masing sudah punya jalan hidup, komunikasi jarang tersambung. Alat komunikasi hanya telepon. Dan rumah orang yang punya telepon saat itu, termasuk "orang hebat." Rumah saya tidak punya telepon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang tidak pernah saya lupakan dengan kebaikan Pak haji adalah memo beliau ketika menjadi Kabag Pembangunan di Balai Kota Padang. Waktu itu, rumah kami di kawasan Terminal Lintas Andalas tergusur untuk pembangunan ruko. Otomatis kami harus pindah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uang pindah ukuran zaman itu tak seberapa. Cukup untuk sewa rumah satu tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, berkat komunikasi adik ayah saya, Mairunding Panggabean dengan Pak haji, keluarlah memo untuk Pimpinan Perumnas Padang (seingat saya namanya Hasan Basri Nasution), agar kami diberi prioritas dari kapling rumah yang dibangun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangkan, waktu itu sekitar tahun 1980, jumlah peminat, kelipatan dua dari jumlah  rumah yang dibangun sebanyak 750 unit. </div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, berkat memo Pak haji, kami mendapatkan satu kapling rumah di Perumnas Siteba dengan mulus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah bingkisan terima kasih untuk Pak haji..? Jangan coba-coba. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas dinas di Pemko Padang, seingat saya Pak haji ditarik jadi Sekda Kabupaten Tanah Datar. Beberapa saat kemudian terpilih oleh DPRD Kota Payakumbuh menjadi wali kota ketiga, dua periode lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat menjadi walikota itulah, muncul julukan untuk Pak haji dengan sebutan "Wali Kota Makah". Itu tak lain dari kejujuran dan  integritas beliau dalam bekerja. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah, sebagai wali kota, untuk pertamakali melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Urusan tiga hari selesai dalam dua hari. Ketika kembali ke Payakumbuh, Pak haji memanggil penanggung jawab keuangan. Sisa uang jalan satu hari dan uang penginapan dikembalikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ini sisa uang perjalanan dinas saya," ujar Pak haji.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja ini menjadi hal yang dianggap tak lazim. Sempat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
 "bersitegang" karena bendahara tidak mau menerima pengembalian,  karena uang yang dikeluarkan sudah tercatat di pembukuan. Pak haji tetap tak mau menerima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa kejadian lain, ada kegiatan bersifat proyek, nama Pak haji sebagai wali kota pun dimasukkan. Ujung-ujungnya, tentu ada honor untuk sang wali kota. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika amprah diantar untuk ditandatangani, kembali Pak haji menolaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya tak ikut bekerja. Kok ada pula honor. Yang bekerja ajalah yang menerima..," ujar Pak haji dalam dialog berbahasa Minang kepada pembawa amprah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama menjabat Wali Kota Payakumbuh, Pak haji selalu menanamkan kejujuran kepada kalangan pegawai di lingkungan kerjanya. Pak haji selalu berpesan, agar jangan membawa hasil yang tidak halal untuk keluarga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal lain yang perlu diteladani dari Pak haji adalah sifat rendah hati, tidak pernah emosi, main hardik atau menonjobkan pejabat karena ketidaksukaan atau bisikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, ketika KPK baru dibentuk, saya membayangkan Pak haji termasuk orang yang pas di komisi anti rasuah itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melepas jabatannya sebagai wali kota, Pak haji balik ke Padang. Kembali ke rumahnya di Patenggangan. Rumahnya masih seperti sebelum menjadi wali kota. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak haji kemudian diminta Gubernur Hasan Basri Durin mengurus badan sosial BK3S. </div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga amal ibadah dan kebaikan Pak haji menjadi jalan terang menuju surgaNya.(***)</div>

In Memorium H.Muchtiar Muchtar"Wali Kota Makah"

mediaterobos.com Sumbar- Haji Muchtiar Muchtar, Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (1983-1988 l 1988-1993) meninggal dunia Kamis ...

Terduga Pelaku Pembunuh Siswi SMAN 3 Susua Nisel Ditangkap

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgQjZk6Kj3MXPZJYTLdxMCn2hBQOdM4cWfTBYuo4WZ3OMHuigpLc2Jkh9ACjr72C_z0SMZrBTbr6UNuwSaU5Lkw8Nlj6YuXlOVgsIM4MeK8x8vrI5Q4i59poc9FoJ4hSQw3j1oaa1JdF-p/s1600/IMG-20191212-WA0022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="855" data-original-width="1280" height="266" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgQjZk6Kj3MXPZJYTLdxMCn2hBQOdM4cWfTBYuo4WZ3OMHuigpLc2Jkh9ACjr72C_z0SMZrBTbr6UNuwSaU5Lkw8Nlj6YuXlOVgsIM4MeK8x8vrI5Q4i59poc9FoJ4hSQw3j1oaa1JdF-p/s400-rw/IMG-20191212-WA0022.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
mediaterobos.com- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nias Selatan, Polres Nias Selatan berhasil menangkap Tolonasokhi Halawa als Gamo (27) Desa Hilimbaruzo Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan,terduga pelaku pembunuhan terhadap Terimakasih Laia (20) pelajar kelas 2 SMAN 3 Susua Kabupaten Nias Selatan Desa Hiliwaebu Dusun IV Khou-khou Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tersangka ditangkap ditempat persembunyiannya di Desa Hilizoroilawa tanpa melakukan perlawanan, Minggu (8/12/2019).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kapolres Nias SelataN AKBP I GEDE NAKTI WIDHIARTA, S.IK dalam press release nya, Selasa (10/12/2019) menjelaskan, pelaku melakukan pembunuhan kepada korban karena takut aksi bejatnya yang akan memperkosa korban diketahui oleh masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Tidak terlaksana nya niat tersangka untuk melakukan pemerkosaan terhadap korban dikarenakan korban melakukan perlawanan dengan cara menunjang perut tersangka dan korban berteriak minta tolong,  dikarenakan tersangka takut perbuatannya akan diketahui oleh orang lain, maka tersangka langsung mengeluarkan pisau yang disimpan dikantong bagian depan sebelah kanan dan langsung menikam kepala korban dan punggung hingga korban terjatuh dan untuk memastikan korban tewas, tersangka menggorok leher korban yang akhirnya meninggal." Terang Kapolres.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dijelaskan Kapolres Nias Selatan, kronologis kejadian tersebut yakni pada hari Jumat tanggal 29 November 2019 sekitar pukul 19.00 Wib, tersangka melintas dengan berjalan kaki dijalan setapak tepatnya di Dusun IV Khou-khou Desa Hiliwaebu Kecamatan Susua untuk pulang kearah gubuk miliknya di Desa Hilimbaruzo Kecamatan Aramo, pada saat itu ia bersamaan dengan korban juga melintas dengan berjalan kaki dijalan tersebut menuju pulang kerumahnya, disaat berpapasan korban menegur tersangka dengan mengucapkan " Ayok bang", kemudian tersangka langsung berbalik badan dan mengikuti korban dari belakang dan langsung memeluk korban dari belakang sambil memeras kedua payudara korban sambil menariknya ke semak-semak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi korban melakukan perlawanan dengan cara menunjang perut tersangka dengan kaki kanannya, sehingga pelukan tersangka terlepas dan tas korban terjatuh, kemudian korban berbalik arah dan melakukan perlawanan dengan cara mencakar bahu sebelah kiri tersangka sambil berteriak-teriak " Hey Ama Fendi" untuk memanggil seorang laki-laki yang bernama Ama Fendi yang gubuknya berdekatan dengan tempat kejadian tersebut, tersangka berkata" jangan takut sama aku, nanti bilang sama orang tuamu, aku mau nikahi kamu." Ucap Kapolres menirukan kata tersangka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena korban terus berteriak dan melakukan perlawanan, sehingga tersangka takut perbuatannya akan diketahui oleh orang lain, kemudian tersangka langsung mengeluarkan pisau yang disimpan dikantong celana bagian depan sebelah kanan, dan langsung menikam kepala korban secara berulang-ulang, sehingga korban berlari kearah semak-semak pohon bambu yang berjarak 5 meter dan disaat yang bersamaan tersangka langsung menikam punggung korban hingga korban terjatuh dengan posisi telungkup dan tidak dapat bergerak lagi, untuk memastikan korban tidak bernyawa, tersangka memiringkan tubuh korban lalu menutup mulut korban dengan menggunakan tangan kiri dan menggorok leher korban hingga korban kehabisan darah dan tidak bernyawa, setelah itu tersangka mengambil handphone milik korban,merk Oppo A71 warna merah, selanjutnya tersangka membawa handphone tersebut dan menyimpannya di tas miliknya bersama dengan pisau yang digunakan nya menikam korban dan meninggalkan mayat korban. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tersangka dijerat pasal 340 subsider 338 junto pasal 351 ayat 3 dan 365 dengan ancaman hukuman seumur hidup (Trh)</div>

Terduga Pelaku Pembunuh Siswi SMAN 3 Susua Nisel Ditangkap

mediaterobos.com- Nias Selatan, Polres Nias Selatan berhasil menangkap Tolonasokhi Halawa als Gamo (27) Desa Hilimbaruzo Kecamatan ...

32 Tim Meriahkan Perhelatan D’Three Futsal Competition yang ke-6

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2KkkqDT4LCUicrGm8yzgboBLmaQU0F3aJeo42ZJ5wIGHm0l13lcnwyiAsWTCHtNFD8R07iatGzg8KqzhW8xOYustVMtE4aP5IwTAcY69s9IZKmWjuby5GYYkfTkzGbWgnDQIwn81iAg0j/s1600/WhatsApp+Image+2019-12-16+at+18.44.06.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="456" data-original-width="719" height="202" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2KkkqDT4LCUicrGm8yzgboBLmaQU0F3aJeo42ZJ5wIGHm0l13lcnwyiAsWTCHtNFD8R07iatGzg8KqzhW8xOYustVMtE4aP5IwTAcY69s9IZKmWjuby5GYYkfTkzGbWgnDQIwn81iAg0j/s320-rw/WhatsApp+Image+2019-12-16+at+18.44.06.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Panjang, mediaterobos.com- Ajang bergengsi Pertandingan Futsal Tingkat SLTA se-Sumatera Barat tahun 2019, D’Three Futsal Competition yang ke-6 resmi dibuka. <br /><br />Kegiatan tersebut dibuka secara lansung oleh Walikota Padang Panjang yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Alhid Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yas Edizarwin, SH di Lapangan Futsal Chelsea Silaing Bawah, Kamis (12/12). <br /><br />D’Three Futsal Competition yang ke-6 kali ini diikuti sebanyak 32 tim yang berasal dari SLTA se-Sumatera Barat dan berlangsung selama 3 hari pada 12 - 14 Desember. <br /><br />Dalam sambutannya beliau mengatakan dengan diselenggarakan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi generasi muda karena merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif untuk menyalurkan bakat dan minat penerus bangsa ke arah yang positif dengan berolahraga. “Semoga kegiatan kompetisi futsal ini bisa dijadikan wadah untuk meyalurkan bakat dan minat para penerus bangsa kearah yang lebih positif dengan berolahraga,” harapnya. <br /><br />Selain untuk menyalurkan bakat dan minat serta sehat jasmani, kegiatan futsal yang lagi digandrungi oleh kaum muda tersebut dapat menanamkan jiwa sportivitas dan bisa mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi diantara satu sama lainnya. "Jadi saya sangat mengapresiasi kegiatan kompetisi yang diselenggarakan oleh Osis SMA N 3 Kota Padang Panjang ini,"ucapnya. <br /><br />Sementara itu Kepala Sekolah SMA N 3 Padang Panjang, Devi Hariyanti, S.Pd, M.Pd mengatakan Olahraga futsal adalah olahraga yang banyak diminati dan menarik karena dapat menjadi wadah bagi semuanya untuk mengasah kemampuan timnya masing-masing. "Junjung tinggi jiwa sporitivitas dan rasa kekeluargaannya, dan yang terpenting utamakan fair play, didalam lapangan boleh adu gensi dengan bermain professional, tetapi setelah diluar lapangan kita ini adalah saudara dan sahabat, jaga persatuan dan kesatuan,"himbaunya.(Pul)</div>

32 Tim Meriahkan Perhelatan D’Three Futsal Competition yang ke-6

Padang Panjang, mediaterobos.com- Ajang bergengsi Pertandingan Futsal Tingkat SLTA se-Sumatera Barat tahun 2019, D’Three Futsal Competiti...

Rakor Dewan Pangan, Harapkan Percepatan Akses Permodalan Masyarakat Tani

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7bTuIcnX-5Z1HuGQ5PR-V3hdGi3nlWkL4pDI3_XdDpGBjNMmoJa3cvkBaMVPlAqb3Syh3fBepdjdNHc8aVpDR0CImAkuIy_3obZIaLzmqVAuNhZrLIfzvGSoQJ9_S3n4kco4gHIYoD7Jy/s1600/WhatsApp+Image+2019-12-16+at+18.43.18.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="718" height="170" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7bTuIcnX-5Z1HuGQ5PR-V3hdGi3nlWkL4pDI3_XdDpGBjNMmoJa3cvkBaMVPlAqb3Syh3fBepdjdNHc8aVpDR0CImAkuIy_3obZIaLzmqVAuNhZrLIfzvGSoQJ9_S3n4kco4gHIYoD7Jy/s320-rw/WhatsApp+Image+2019-12-16+at+18.43.18.jpeg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Padang Panjang, mediaterobos.com- Bertemakan "Percepatan Akses Permodalan Masyarakat Tani di Kota Padang Panjang", <br /><br />Dinas Pangan dan Pertanian menggelar Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang Panjang Tahun 2019 di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Kamis (12/12). <br /><br />Turut hadir Plt. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang Ir. Mulyansri, Kepala OPD, Camat, Lurah serta Gapoktan se Padang Panjang dengan Narasumber dari Perwakilan Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat dan Direktur Bank Nagari Cabang Padang Panjang. <br /><br />Walikota Padang Panjang yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Syahdanur, SH, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan pangan memang sangat dibutuhkan sinergi dari semua pihak. Perlu diketahui bahwa, di era sekarang ini dengan kepadatan penduduk serta berkurangnya lahan pertanian yang mengakibatkan penyusutan hasil pertanian membuat kita benar-benar dihadapkan dengan tantangan agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi. "Maka dari itu, untuk menjaga dan mempertahankan agar ketahanan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat tetap terjaga, perlu kita melakukan langkah-langkah seperti mempertahankan lahan pertanian secara berkelanjutan," ujar Asisten I. <br /><br />Lanjutnya, Plt. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian menambahkan tujuan kegiatan ini diharapkan mampu merumuskan kebijakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta mendorong keikutsertaan masyarakat dalam pelenyelenggaraan ketahanan pangan. "Kami berharap rakor ini mampu membedikan masukan bagi kelompik tani kita agar terus meningkatkan hasil pangan di Padang Panjang," sebutnya.(Pul)</div>

Rakor Dewan Pangan, Harapkan Percepatan Akses Permodalan Masyarakat Tani

Padang Panjang, mediaterobos.com- Bertemakan "Percepatan Akses Permodalan Masyarakat Tani di Kota Padang Panjang", Dinas Pangan...