Media Terobos

Memahami Makna Logo Daerah Kota Pariaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA8OtIbg4dD2IiySOdbnxwlJSfS-gC-kGFFiC1JwIVQ9r-dIjSW5acVZFNDvxN3fGdxk29jeLdGjaRszenAQkoBadU4WDls-js2Nyy4dAyfseBMx5-N6ZHH9w0UQbnP4ENAoOUmKXe530Q/s1600/logo+Pariaman.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1136" data-original-width="1600" height="141" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA8OtIbg4dD2IiySOdbnxwlJSfS-gC-kGFFiC1JwIVQ9r-dIjSW5acVZFNDvxN3fGdxk29jeLdGjaRszenAQkoBadU4WDls-js2Nyy4dAyfseBMx5-N6ZHH9w0UQbnP4ENAoOUmKXe530Q/s200-rw/logo+Pariaman.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pariaman, mediateroos.com- Awal terbentuk, Kota Pariaman belum memiliki lambang daerah. Begitu pula dengan pemerintahannya. Kop surat resmi pemerintah kota Pariaman dan instansi dinas, juga belum memiliki lambang resmi. Surat resmi pada awal kota Tabuik ini berdiri, masih menggunakan tulisan pemerintah Kota Pariaman saja. Kini, sebagaimana kita lihat, Kota Pariaman telah memiliki lambang/logo daerah sendiri.<br />   <br />Lambang daerah/logo Kota Pariaman yang digunakan saat ini, tidak terlepas dari sosok tokoh pemuda Kota Pariaman, Alfiandri Zaharmi. Pria berusia 42 tahun ini, merupakan perancang lambang Kota Pariaman.<br />   <br />Dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pariaman, Pariamantoday.com berkesempatan mengunjungi pria yang saat ini menjadi salah seorang komisioner KPU Kota Pariaman. Di ruangan kerjanya, kisah lahirnya lambang Kota Pariaman, ia diceritakan.<br />   <br />Menurut Alfiandri, rancang lambang Kota Pariman merupakan karya dirinya saat mengikuti lomba desain lambang daerah Kota Pariaman pada 2014 silam. Tepatnya, dua tahun setelah Pariaman menjadi kota otonom. Kala itu, Alfiandri dan beberapa perancang lain menjadi pemenang dalam lomba itu. Dari sekian banyak rancangan, lambang yang dibuat Andi yang terpilih menjadi lambang Kota Pariaman. Sejak itu, rancangannya menjadi lambang/logo Kota Pariaman.<br />   <br />Bagi suami Ramadiyanti ini, lambang daerah Kota Pariaman berbentuk perisal segi lima. Perisal ini memiliki makna perjuangan dalam mewujudkan berdirinya Kota Pariaman, sekaligus simbolis perlindungan agar Kota Pariaman berdiri kokoh yang berlandaskan Pancasila. Di dalam segi lima itu, terdapat sejumlah simbol lain.<br /><br />Tulisan Kota Pariaman yang ada pada lambang, menandakan bahwa Pariaman adalah kota otonom. Begitu pula dengan dengan lambang kubah bewarna putih dengan bintang emas di atasnya. Simbol ini memiliki makna jika masyarakat Kota Pariaman berpenduduk muslim dan warna putih menunjukkan kesucian dan keberasihan.<br /><br />Sedangkan gambar rumah adat bergonjong lima dengan satu pintu, enam jendela dan bewarna kuning, melambangkan jika warga Kota Pariaman bersikap transparan atau terbuka dan berasal dari penghulu Bodi Chaniago dan Koto Pililang.<br />   <br />Sedangkan tulisan “Sabiduak Sadayuang” bermakna jika masyarakat Kota Pariaman mementingkan kepentingan bersama (umum), dibandingkan kepentingan pribadi. Sedangkan gambar biduak bewarna hitam dengan layar merah kusumo, menandakan Kota Pariaman terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya memiliki ketahanan terhadap hempasan dan berani.<br />   <br />Selain gambar, terdapat sejumlah warna dominan pada lambang tersebut. Dalam rancangannya, Alfiandri memaknainya masing-masing. Warna hitam berarti kepemimpinan ninik mamak atau penghulu yang ulet dan tahan uji.<br /><br />Warna kuning merupakan pemaknaan dari lambang keagunggan dan kemulian. Warna merah melambangkan keberanian dan kegigihan bagi pengemban amanah-tanggung jawab, warna putih menandakan kesucian dan biru melambangkan Kota Pariaman terbentang di pesisir pantai.<br />   <br />Alfiandi tidak hanya sebatas perancang lambang daerah Kota Pariaman. Ia tercatat sebagai salah seorang pemuda Kota Pariaman yang terlibat dalam upaya pendirian kota otonom Pariaman. Sebelum Pariaman menjadi Kota otonom, sebagai Sekjen Immapar kala itu, ia kerap dipercayai menjadi koordinator lapangan (korlap) rangkaian aksi mahasiswa menuntut pembentukan kota otonom Pariaman.<br />   <br />Social movement yang terjadi kala itu, disebabkan keinginan pemerintah Padangpariaman saat itu ingin mengembalikan kotif Pariaman menjadi bagian dari induk kabupaten Padangpariaman. Keinginan tersebut ditentang masyarakat. LSM, tokoh masyarakat, dan mahasiswa Pariaman pun bergerak.<br /><br />Disokong tokoh perantauan, gerakan menjadikan Pariaman sebagai kota otonom akhirnya berhasil. Lika-liku dilewati. Mulai upaya tokoh masyarakat, hingga demontrasi besar mahasiswa Immapar/LSM menduduki kantor DPRD Kabupaten Padangpariaman tiga hari-tiga malam.<br />   <br />Digunakan rancangannya sebagai lambang daerah Kota Pariaman, menjadi kebangaan tersediri bagi Alfiandri. Meskipun kelak meninggal dunia, lambang Kota Pariaman, ia sebut akan menjadi kebanggaan bagi anak dan cucunya nanti.<br /></div>

Memahami Makna Logo Daerah Kota Pariaman

Pariaman, mediateroos.com- Awal terbentuk, Kota Pariaman belum memiliki lambang daerah. Begitu pula dengan pemerintahannya. Kop surat res...

Perkemahan Sadar Pangan Aman II 2018, Di Bukittinggi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge6lyLcM0o-Xa7k-kOcuVlCSLZ56LN8Gb0iaVNLSxt98lAOlbm8YUnrVbb9poKmo2m22HXdQNaE4i8xhf8odDH1KoJvCiFLo7_AxN2Ohg-T4fT8XH0v132DHXID-nZl42Ol5KyR2Wnx8GT/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="960" height="192" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge6lyLcM0o-Xa7k-kOcuVlCSLZ56LN8Gb0iaVNLSxt98lAOlbm8YUnrVbb9poKmo2m22HXdQNaE4i8xhf8odDH1KoJvCiFLo7_AxN2Ohg-T4fT8XH0v132DHXID-nZl42Ol5KyR2Wnx8GT/s320-rw/19.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumbar, mediaterobos.com - Dengan pelaksanaan perkemahan Sadar Pangabmn Aman II 2018, diharapkan generasi muda akan lebih paham dengan jenis-jenis dan bentuk makanan dan obat berbahaya, sejak din. Aktifitas kegiatan perkemahan ini mereka diberi pengetahuan tentang ciri, sifat, jenis dan bentuk dari makanan, obat-obatan dan kosmetik berbahan yang merusak kesehatan.<br /><br />Setidaknya, pramuka akan berada di garis terdepan dalam meminimalisir peredaran bahan makanan dan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat banyak.<br /><br />Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat selaku Ketua Kwarda 03 Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit dalam rapat kecil tim koordinasi rencana mengadakan Perkemahan Sadar Pangan Aman II 2018 - Gerakan Pramuka Kwarda 03 Sumbar dengan BBPOM di Padang, Senin (9/7/2018).<br /><br />Hadiri dalam kesempatan Ketua q 03 Gerakan Pramuka Sumbar Kak Nasrul Abit, Wakil Ketua Kwarda kak wahyudi agus, Kak Martin Suhendri kepala BBPOM. Kak Hilda Murni dan Kak Anton BBPOM di Padang, kak Hilda Murni kabid sertifikasi dan layanan informasi konsumen, Kak Asrianto, kasi layanan informasi konsumen<br /><br />Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kegiatan perkemahan ini merupakan even untuk yang kedua kalinya, sejak 2017 yang lalu. Tahun lalu itu kita mengangkat tema " Kampanye makanan dan minuman dengan bahan berbahaya", dan untuk tahun ini tema 'Perkemahan Sadar Pangan Aman atau Persapa' 2018 mengangkat tema 'Kampanye Anti Kosmetik dan Jamu Tradisional Bahan Berbahaya'<br /><br />Seperti tahun lalu, peserta perkemahan berasal dari 19 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di ruang lingkup Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Ditambah beberapa gugus depan dari Kwarcab Kota Bukittinggi selaku tuan rumah.<br /><br />Untuk kegiatan sendiri, saat ini masih tahap persiapan termasuk edaran ke 19 Kwartir Cabang, dengan rencana kegiatan diselenggarakan pada tanggal 30 Juli - 1 Agustus 2018 di Bumi Perkemahan SKB Panorama Baru Kota Bukittinggi, terang Ketua Kwarda 03 Sumbar kakak Nasrul Abit<br /><br />Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Padang Drs. Martin Suhendri, A.Pt, MM dalam kesempatan itu juga menyampaikan, kita sangat mengapresiasi Kwarda 03 Sumbar yang mau bekerjasama dengan kita dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan promosi dan sosialisasi keamanan pangan di lingkungan gerakan pramuka melalui perkemahan ini.<br /><br />Sejauh ini kerjasama kami dengan pramuka sangat efektif, sehingga kita kembali menggelar dengan lokasi di Kota Bukittinggi.<br /><br />Nantinya, Persapa II 2018 akan dibuka langsung oleh Kepala Badan POM RI, ibu Ir. Penny K. Lukito, MCP, beliau Insha Allah hadir untuk melihat langsung aktifitas Anggota Pramuka dalam mengkampanyekan Hidup sehat tanpa kosmetik dan Jamu dengan Bahan Berbahaya, ungkapnya.</div>

Perkemahan Sadar Pangan Aman II 2018, Di Bukittinggi

Sumbar, mediaterobos.com - Dengan pelaksanaan perkemahan Sadar Pangabmn Aman II 2018, diharapkan generasi muda akan lebih paham dengan je...

Sejumlah Anggota Polres Pariaman Mendapatkan Penghargaan Pada HUT Bhayangkara ke 72

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8WC1PDo4KYtkkYPAjO4sn4nzhj_3eU2Br6_pkcB2yXtWoqOoFS3zbclhdGPCK0UFkS5aYYPHOALhZsMuSm7bAxd94sPDB4XeGj6x0wGxTr-3u4BdZy1OeNI0GfUsAZdqgozNQDBLMKilc/s1600/logo+Pariaman.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1136" data-original-width="1600" height="141" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8WC1PDo4KYtkkYPAjO4sn4nzhj_3eU2Br6_pkcB2yXtWoqOoFS3zbclhdGPCK0UFkS5aYYPHOALhZsMuSm7bAxd94sPDB4XeGj6x0wGxTr-3u4BdZy1OeNI0GfUsAZdqgozNQDBLMKilc/s200-rw/logo+Pariaman.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pariaman, mediaterobos.com- Ulang Tahun Bhayangkara ke 72 unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman mengikuti jalan santai bersama masyarakat. Begitu pula dengan personil Polres Pariaman, juga membawa serta keluarga masing-masing.<br />      <br />Usai menempuh rute jalan santai, acara dilanjutkan dengan panggung prajurit, uji kepiawaian personil Polres Pariaman dalam bernyanyi atau keterampilan kesenian lain. Puncak acara, ditutup dengan pengundian doorprize dengan beragam hadiah.<br />      <br />Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan mengatakan, kegiatan peringatan HUT Bhayangkari ke 72 di Kota Pariaman diwujudkan dalam beberapa kegiatan. Selain internal Polres Pariaman, kegiatan bersifat eksternal juga dilakukan, seperti bakti sosial dan gotong royong bersih pantai.<br />     <br />"Secara internal secara rutin ada personil yang mendapatkan kenaikan pangkat. Pada HUT ke 72 ini, ada 4 orang personil yang mendapatkan kenaikan pangkat. Sedangkan di eksternal, kami lakukan baksos bersih-bersih pantai," terangnya di Mapolres Pariaman.<br />      <br />Masih dalam peringatan HUT Bhayangkara, AKBP Andry mengatakan, pihaknya akan memberikan sejumlah penghargaan kepada anggota Polres Pariaman berpestasi, yakni, penghargaan meliputi lomba desa aman, poskamling, MTQ, penghargaan kepada 10 personil 3CN Pegasus Polres Pariaman mengungkap jariangan narkoba Lapas Klas IIB Pariaman.<br />       <br />Sementara itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman berharap agar Polres Parianan terus mendukung program, sekaligus mitra Pemko Pariaman. </div>

Sejumlah Anggota Polres Pariaman Mendapatkan Penghargaan Pada HUT Bhayangkara ke 72

Pariaman, mediaterobos.com- Ulang Tahun Bhayangkara ke 72 unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman mengikuti jal...

Wagub Nasrul Abit, Cari Peci Datuk di Butik Silungkang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7FlsQagENHNRLOLHeSAsBnqLzJ2Q3TlNuspq7cNGiGujrRjz8ljiXB4eArvCJSjQagcr80mo3HuBlI-wBChBniq0UuWRBdEfJy1aLL7-wK3NHb1ysvBzgaJqJ0__FZPwRJYxHq-6d8Dfo/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7FlsQagENHNRLOLHeSAsBnqLzJ2Q3TlNuspq7cNGiGujrRjz8ljiXB4eArvCJSjQagcr80mo3HuBlI-wBChBniq0UuWRBdEfJy1aLL7-wK3NHb1ysvBzgaJqJ0__FZPwRJYxHq-6d8Dfo/s320-rw/23.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumbar, mediaterobos.com - Hiasan kepala laki-laki Minang peci menunjukkan status, apakah ia berstatus datuak atau tidak ?<br /><br />Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, mendadak singgah di Songket Silungkang sebelah SMP 1 Padang, jalan Sudirman khusus mencari peci khusus datuk, sebelum menghadiri acara alek batagak gala di Nagari Surantih Pessel, Sabtu (7/7/2018).<br /><br />Wagub Nasrul Abit bersama ajudan mencari peci (kupiah) khusus untuk seorang datuk yang akan menghadiri acara adat Tagak Gala. Botik sederhana Songket Silungkang ini meletakan peci khusus datuk ini dalam satu lemari kaca dengan berbagai ukuran san model.<br /><br />Beberapa coba dipakai dengan berbagai variasi hiasan Wakil Gubernur Nasrul Abit akhir memilih satu yang menurut seleranya pas, cocok dan enak dipakai.<br /><br />Wagub Nasrul Abit disela sela itu menyapampaikan, pada acara formal dan informal di dalam suku, datuak harus menutup kepalanya dengan peci, untuk menunjukkan status dan wibawa. Ini yang menunjukkan status seseorang berbeda dengan yang lain dalam menjaga martabat kaum digalanggang ramai.<br /><br />Peci dipakai dalam menghadiri acara biasa yang bersifat umum, tagak gala, dan acara pemerintahan yang menyebutkan peranan datuk dalam suku. Sementara saluak dipakai seseorang pada ada khusus budaya tagak galak, helat dalam kaum dan acara kebesaran adat yang lengkap dengan pakaian kebesaran juga, terang Wagub Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.<br /><br />Wagub menjelaskan, peci sebagai hiasan kepala laki-laki yang digunakan untuk sehari-hari antara anak-anak dan dewasa berbeda. Untuk anak-anak mengunakan deta, sedangkan laki-laki dewasa menggunakan peci (kupiah). Anak-anak menggunakan peci kalau pergi ke surau atau mengaji.<br /><br />Pada acara-acara tertentu, misal acara pernikahan, datuak (pemimpin kaum) menggunakan peci yang dipadukan dengan jas. Saat ini, anak-anak sudah jarang menggunakan deta, kecuali pada acara-acara tertentu, acara kesenian di sekolah. Peci juga digunakan laki-laki dewasa ke mesjid tiap Salat Jumat atau hari biasa.<br /><br />Semoga kebiasan budaya memakai peci dan kupiah bagi anak-anak minang menjadi sesuatu hal menarik dalam menjaga dan melestarikan kepribadian anak negeri dengan budaya ke timuran, ujarnya senang saat memakai peci baru khusus datuk dari Silungkang.</div>

Wagub Nasrul Abit, Cari Peci Datuk di Butik Silungkang

Sumbar, mediaterobos.com - Hiasan kepala laki-laki Minang peci menunjukkan status, apakah ia berstatus datuak atau tidak ? Wakil Gubernur...