Setiap daerah memiliki tradisinya sendiri-sendiri. Seperti Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki upacara petang balimau, yang di gelar satu hari menjelang masuknya Ramadhan.
Acara petang balimau sudah menjadi semacam pesta rakyat Inderapura untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, hari ini, Rabu, 22 Maret 2023, bertempat di gudang garam tepatnya di nagari Muara Sakai Inderapura.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Inderapura Chairul Saleh Rangkayo Maharajo Gerang mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan petang balimau. Hal itu, agar budaya petang balimau tak tenggelam dengan perputaran zaman ke zaman.
"Mari kita sama-sama menjaga kelestarian petang balimau, apa yang ditinggalkan nenek kita yang terdahulu, jangan terkikis dengan perputaran zaman", kata Chairul Saleh Rangkayo Maharajo Gerang ketua KAN Inderapura.
Menurut dia, di era modernisasi tak bisa dimungkiri, sedikit demi sedikit kebudayaan lokal mulai memudar. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk menjamin eksistensi agar selalu eksis di masyarakat.
”Khususnya kepada kaum generasi muda, harus bisa mempelajari kebudayaan kita, salah satunya petang balimau menyabut datangnya bulan suci Ramadhan, kita laksanakan satu hari menjelang puasa", terangnya.
Chairul Saleh Rangkayo Maharajo Gerang ketua KAN Inderapura menambahkan, melestarikan budaya lokal diperlukan peran pemerintah dan instansi terkait. Misalnya, tari-tarian dengan mendirikan sanggar untuk latihan.
”Selain petang balimau masih banyak lagi budaya yang harus kita jaga kelestariannya. Jangan budaya kita semakin memudar, bahkan hilang. Marilah kita pertahankan dan lestarikan bersama,” tandasnya mengakhiri.
Acara petang balimau dihadiri, anggota DPRD Provinsi Sumbar Bakri Bakar, wakil bupati Pessel, Kapolsek Panso, Camat Panso, ketua KAN, ninik mamak, tokoh adat, PT. Incasi raya mewakili, rangtuo kaum, Danramil Panso, bundo kanduang dan masyarkat. (hen)