Pelatihan penyelenggaraan jenazah ini di ikuti puluhan orang masyarakat setempat, mulai dari ninik mamak, ibu-ibu majelis Taklim, guru ngaji Masjid Nurul Hisan. Langsung praktek tata cara memandikan jenazah.
Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi berupa masalah gambaran umum perawatan tentang jenazah oleh Dosen STAI Afrianto,M.Ag, serta teknis dan tata cara memandikan dan mengafani jenazah yang benar.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Rang tuo kaum, Saih kaum, ninik mamak, ibu-ibu majelis Taklim, Camat Panso, Wali nagari, Pendamping Desa, ketua bamus dan tokoh adat lainnya.
“Harapan kita, harus banyak generasi penerus yang bisa merawat jenazah, misalnya, memandikan, mengafani, dan harus bisa mensholatkan jenazah. lebih dari 40 orangpun lebih baik," kata Aziz Rangkayo Reno Alam sala seorang ninik mamak di Inderapura.
Sementara itu wali nagari Simpang Lama Inderapura Herkiswanto mengatakan, nagari Simpang Lama akan memperbanyak pelatihan-pelatihan tata cara merawat jenazah, supaya ada penambahan kader-kader yang bisa merawat jenazah ke depan.
“Kita akan perbanyak kader kedepan yang bisa memandikan dan mengkafani juga mensholatkan jenazah. Ketika ada orang yang meninggal tidak repot-repot mencari orang yang mau memandikan dan mengkafani jenazah,” cetusnya.
Menurut Herkiswanto wali nagari Simpang Lama Inderapura, orang yang memandikan dan mengkafani juga mensholatkan jenazah adalah orang-orang yang terampil serta orang yang tegar dan tidak ada takutnya ketika berhadapan dengan jenazah.
"Bagi masyarakat yang berbinat untuk ikut tata cara merawat jenazah kita akan memfasilitasi dengan mengadakan pelatihan perawatan jenazah untuk menularkan ilmu tentang jenazah," katanya.
Melalui pelatihan ini Herkiswanto berharap, semoga ilmu merawat jenazah bisa dilakukan sesuai dengan syariat Islam, dan bisa mengasilkan tenaga yang tegar merawat jenazah, jika ada anggota keluarga masyarakat yang meninggal bisa langsung ditangani dengan baik. (hen)