Mantan walikota dua priode itu, dipilih oleh segenap pengurus PGAI melalui Mubes yang dihadiri oleh anggota dari berbagai daerah. Sebelumnya mucul dua kandidat yakni Prof Eka Putra Wirman dan Drs. H. Nurdin tapi dua kandidat ini mengundurkan diri.
Ketua Steering Committee (SC) Mubes PGAI yang ke-19 Prof Eka Putra Wirman mengatakan, kegiatan mubes berjalan lancar dan penuh keakraban.
"Peserta yang hadir dari seluruh daerah yang selama ini menopang keberadaan PGAI, " kata Eka Putra Wirman yang juga Rektor UIN IB Imam Bonjol itu.
Lebih lanjut, Eka mengatakan, dengan terpilihnya Bapak Fauzi Bahar yang merupakan sosok yang mempunyai pengalaman dan jam terbang yang tinggi di sebuah organisasi maupun pemerintah.
"Kita berharap beliau ( Fauzi Bahar) akan dapat berkontribusi serta membawa revitalisasi PB PGAI dimana PGAI umurnya telah 101 tahun jadi sangat tua sekali. Tentu harus dikembalikan umrunya tersebut dengan perannya untuk Sumatera Barat," terangnya.
Sementara, Johardi Datuak Bandaro Putiah mengatakan, Seorang Doktor Fauzi Bahar yang merupakan sosok yang tidak asing lagi komitmennya dan kemampuannya.
"Ini harapan cerah yang kita tumbangkan kepada beliau, disaat PGAI yang selama ini tertinggal. Kita harap beliau merevitalisasi dan restrukturisasi PGAI kedepannya untuk menggapai prestasi umat," kaitannya.
Ia menambahkan, dipilihnya sosok karena Fauzi Bahar yang getol memperjuangkan syariat Islam di Sumbar saat ini.
"Sama kita ketahui beliau saat ini sengat keres menentang SKB tiga menteri. Dan itu menjadi dasar dari kita memilih beliau. Dipilihnya beluiau ( Fauzi Bahar) permintaan dari segenap pengurus PGAI untuk memimpin PGAI kedepan untuk perubahan yang lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PB PGAI terpilih Dr. Fauzi Bahar M.Si mengatakan yang diwawancarai secara virtual, mengucapkan terimakasih atas kepercayan yang diberikan.
"Pertama sekali PGAI merupakan organisasi besar yang bayak melahirkan orang-orang besar termasuk ada yang menjadi Jenderal, salah satunya Mayjen Purn Syamsu Jalal," kata Fauzi Bahar.
Ia menambahkan, di usia PGAI sekarang termasuk organisasi tertua, telah banyak melahirkan alumnus yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ketika negeri ini belum semaju seperti ini PGAI telah banyak berbuat dan melahirkan tokoh-tokoh dan Alumni. Mari kita bersatu membesarkan PGAI, baik pengurus dan alumnus PGAI, " tandasnya. (hen)