Bentuk dorongan yang diberikan, terangnya, memasukan kategori Radio Peduli Covid19 sebagai salah satu dari 12 kategori penerima penghargaan (award) Anugerah KPID Sumatera Barat 2020. Penyerahan anugerah ini akan digelar, Selasa (22/12/2020) siang, di auditorium gubernur Sumatera Barat.
"Pandemi Covid19 membuat kita terpuruk dalam banyak hal. Dampak ini tak boleh membuat kita terus terpuruk. Lembaga penyiaran mesti berkontribusi aktif, membangkitkan semangat masyarakat untuk bangkit dari hempasan Pandemi Covid19," ungkap Afriendi pada wartawan di Padang, Senin (21/12/2020).
Agenda rutin tahunan dari KPID Sumatera Barat ini, terang Afriendi, juga mengambil tema spesifik tentang Covid19 yakni "Penyiaran Membangun Opimisme di Masa Pandemi Covid19." Dewan juri pemberian anugerah ini sebanyak lima orang dengan beragam latar belakang dan profesi.
Untuk Ketua Dewan Juri, Akademisi Universitas Eka Sakti (Unes), Sumartono dengan anggota Prof Awis Karni (Ketua MUI Sumbar), Dr Sayuti Dt Rajo Pangulu (Ketua LKAAM Sumbar), Jasman Rizal (Kadis Kominfo Sumbar) dan Dr Wahidul Kohar (Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol).
Di penyelenggaraan anugerah 2020 ini, ungkap Afriendi, juga diberikan penghargaan khusus pada penyiar (radio) dan presenter (televisi), masing-masing seorang.
"Selama ini, penghargaan hanya diberikan pada lembaga penyiarannya. Sedangkan orang-orang yang mengoperasionalkan lembaga penyiaran itu, belum terperhatikan. Padahal, peran sumber daya manusia (SDM) lembaga penyiaran, yaitu presenter dan penyiar, sangat vital di masa pandemi ini," ungkapnya.
"Gubernur Sumbar, Pak Irwan Prayitno mengapresiasi penghargaan kategori khusus ini. Beliau bersedia memberikan Piala Bergilir yang akan diperebutkan tiap tahun," ungkapnya.
Menurut Afriendi, Anugerah KPID Sumatera Barat 2020 ini, merupakan salah satu amanah dari Undang-undang Penyiaran yang harus dilaksanakan KPID.
"Tujuannya untuk memberikan apresiasi pada Lembaga Penyiaran karena sudah memberikan karya-karya terbaik, edukasi dan ikut serta dalam mencerdaskan masyarakat," jelas Afriendi.
"Sekalian kita mengevaluasi, menilai dan memberikan motivasi pada Lembaga Penyiaran yang sebagian program-programnya sudah baik, tapi tentu masih ada yang belum sempurna," tambahnya.
Evaluasi ini dilakukan, terangnya, untuk memastikan program-program Lembaga Penyiaran sudah mengedukasi, menghibur dan mencerdaskan masyarakat.
"Evaluasi ini salah satu tujuannya, untuk mengetahui apakah Lembaga Penyiaran telah melakukan dorongan untuk kebangkitan perekonomian terutama di masa pandemi Covid19 ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Anugerah KPID Sumatera Barat 2020, Jimmi Syah Putra Ginting mengatakan, penyelenggaraan anugerah ini juga akan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Dalam 250 undangan yang kita sebarkan, dituliskan wajib mengenakan masker, menjaga jarak serta tidak bersalam-salaman selama di lokasi acara. Kita harap semua mematuhi imbauan kita karena ini salah satu komitmen untuk mengantisipasi penularan virus corona," ungkap Jimmi.
Ia berharap, Anugerah Penyiaran KPID Sumbar mampu menciptakan iklim penyiaran yang sehat, kreatif, inovatif dan mencirikan nilai dan juga semangat masyarakat Sumatera Barat.
Hadir pada kesempatan itu, Yumi Ariyati (Wakil Ketua), Andres (Korbid PS2P), Mardhatillah (Korbid Kelembagaan), Robert Cenedy (Korbid Pengawasan) dan Ardian (anggota).
Untuk pengisi acara dihadirkan Arif Rancak Voice, Vanny Tursdilla serta dimeriahkan penampilan sanggar tari yang di fasilitasi oleh Pemda Provinsi dan IP Band. (Ariel/kyo)
Inilah kategori Anugerah KPID Sumatera Barat 2020:
Kategori program (TV & Radio) :
1) Program anak terbaik
2) Program berita terbaik
3) Program talkshow terbaik
4) Program feature terbaik
5) Program ILM terbaik
Kategori Khusus :
1) Tokoh Peduli Penyiaran
2) Kepala Daerah Peduli Penyiaran
3) Tokoh Inspiratif Penyiaran
4) Radio Peduli Covid-19
5) Televisi SSJ terbaik
6) Penyiar terbaik (radio)
7) Presenter terbaik (televisi).