mediaterobos.com, Sumatera Barat- Di tengah upaya menekan jumlah penularan Covid-19, SMAN 01 Lunang mulai merancang strategi jitu untuk menghadapi pendidikan tatap muka. Hal itu dikatakan kepala SMAN 01 lunamg Sri Lestari,S.Pd. Rabu, 11 November 2020 di ruangnya. 

"Menghadapi belajar tatap muka kita telah bentuk panitia penanganan Covid-19, kami  arahkan kepada tenaga pendidik, mereka nanti yang kami siapkan untuk piket dan menjaga pelajar dimasa pendemi," kata Sri  Lestari kepala SMAN 01 Lunang Kepada media ini saat di konfirmasi kesiapan menuju pendidkan tatap muka.

Dia, Sri Lestari juga mengatakan, pihak SMAN 01 Lunang telah meminta persetujuan orang tua untuk dapat mengizinkan putra putri mereka belajar tatap muka, berupa surat pernyataan yang menerangkan bawah anak tidak terdampak Covid-19.

"Ya, untuk menuju pembelajaran tatap muka, kita sudah meminta kesepakatan dan persetujuan orang tua, agar putra putri mereka di ijinkan untuk belajar tatap muka," cakapnya. 

Upaya ini dilakukan atas kesepakatan wali murid dan pihak sekolah. Ditambah lagi, gelombang keluhan wali murid yang tak memiliki ponsel serta paketan data untuk mendukung pelaksanaan sekolah daring.

"Kesiapan pelajaran tatap muka kita sudah siapkan, untuk pencegahan jangkitnya Covid-19. Kran air misalnya untuk cuci tangan, kita sudah siapkan di semua ruangan, kita tidak lupa pula melakukan penyemprotan di semua ruangan menggunakan disinfektan", tambahnya. 

Ia menambahkan, mematuhi protokol kesehatan itu sangat baik untuk di jalankan, sebelum murid masuk ruangan terlebih dahulu di haruskan memeriksa suhu tubuh, cuci tangan dan wajib memakai masker serta membawa bekal dari rumah masing-masing, dan selalu menjaga jarak. 

"Kita mengharuskan guru, murid sebelum masuk ke ruangan terlebih dahulu periksa suhu tubuh, untuk masker kita telah siapkan sebanyak 600 untuk dibagikan," katanya. 

Selain itu,  Sri Lestari menambahkan, surat persetujuan orang tua, wajib memenuhi syarat yang ditentukan oleh pemerintah melalui penyesuaian SKB 4 menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa Normal Baru (New Normal) Covid19.

Adapun syarat lainnya adalah zona kota/kabupaten mesti berada di zona hijau, mendapatkan izin dari pemerintah daerah, dan mendapatkan izin dari orangtua.

Berikut adalah ceklist kesiapan pembukaan sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka di sekolah di tengah masa pandemi Covid-19.

1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan disinfektan.

2. Mampu mengakses fasilitas kesehatan layanan kesehatan (puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya)

3. Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta disabilitas rungu

4. Memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak)

5. Pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan dari satuan pendidikan seperti memiliki kondisi medis penyerta (comordity) yang tak terkontrol, tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak, memiliki riwayat perjalanan dari zona kuning, orange, dan merah atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari.

6. Membuat kesepakatan bersama komite satuan pendidikan terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Proses pembuatan kesepakatan tetap perlu menerapkan protokol kes. (hen) 


 
Top