mediaterobos.com, Sumatera Barat- Walaupun sekolah menengah atas negeri (SMAN) 2 Tapan sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Kepala SMAN 2 Tapan Cucun,S.Pd mengatakan, bahwa persyaratan terakhir yang harus dipenuhi adalah persetujuan dari orang tua atau wali peserta didik.
“Sekolah kita memang sudah mulai melaksanakan belajar tatap muka, namun kita harus ada persetujuan dari orang tua atau wali siswa," kata Cucun, S.Pd, kepada media ini, Rabu 18 November 2020 di SMAN 2 Tapan.
Belajar tatap muka di SMAN 2 Tapan mulai dilaksanakan 16 November kemaren, dengan cara mematuhi petunjuk protokol kesehatan.
"Untuk menghindari penularan Covid-19, semua guru dan siswa harus bisa mematuhi protokol kesehatan sesuai petunjuk pemerintah, pakai masker, cuci tangan, tidak berkerumun, jaga jarak dan cuci tangan," kata Cucun masih di SMAN 2 Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Selain itu, Cucun, S.Pd kepala SMAN 2 Tapan juga menguraikan, saat ini sekolah yang ia pimpin sangat membutuhkan pengerasan halaman dan pagar, musim hujan tiba halaman sekolah sering kebanjiran.
"Saat ini halaman sekolah sering kebanjiran, apabila musim hujan tiba halaman sekolah tidak bisa dipakai untuk kegiatan sekolah," tambah Cucun.
Sementara itu, Cucun juga mengatakan, SMAN 2 Tapan belum memiliki pagar, mengakibatkan hewan ternak seperti sapi, kambing dan unggas lainnya bebas masuk ke halaman sekolah. Hal itu sangat menganggu aktifitas proses belajar mengajar.
"Sekolah ini masih belum memilik pagar, tanpa pagar, hewan ternak seperti sapi dan kambing bebas memasuki perkarangan sekolah, itu sangat menganggu belajar dan mengajar," tambah Cucun lagi.
Cucun mengatakan, padahal pagar merupakan prioritas di sekolah, sehingga dapat memberikan kenyamanan guru dan siswa dalam belajar dan mengajar.
"Kita akan berusaha keras dan tidak putus-putusnya untuk meminta bantuan Kepada pemerintah, demi kenyaman guru dan siswa," pungkas Cucun mengakhiri. (hen)