Taman Baca Masyarakat (TBM) Barbasis Inklusi Sosial yang dicetuskan Dinas Perpustakaan diharapkan langsung memiliki dampak ekonomi sosial bagi masyarakat.
“Artinya, selain menumbuhkan minat baca masyarakat, TBM-TBM ini memiliki keunggulan melalui kegiatan-kegiatan bermanfaat yang nantinya masyarakat dan kaum muda dapat merasakan sendiri manfaatnya,” jelas Ketua TBM Yandri kepada Kominfo saat ditemui di TBM Makrame Kreatif, kemarin Selasa 15 September 2020.
Dia menjelaskan, bahwa lima TBM yang diberikan kesempatan tersebut memiliki keunikan sendiri seperti TBM Sahabat Bukit Tui dengan membuat kerajinan dari bahan bekas, Gumala Kreatif dengan aktivitas membatik, Makrame Kreatif dengan rajutan, Padang Kelok dengan Desain Model membuat baju, dan di Ransam Saiyo dengan produk makanan.
‘Kegiatan yang dilakukan ini diharapkan nantinya memberikan contoh dan semangat serta dorongan kepada TBM-TBM yang lainnya” pintanya.
Selain itu, TBM tersebut juga mengembangkan nilai seni dan budaya seperti kegiatan menari, randai, mendongeng, permainan tradisional dan lain sebagainya.
Dengan adanya TBM ini masyarakat dan kaum muda nantinya dapat mengikuti pelatihan-pelatihan seperti membranding produk jualannya, memfoto hasil jualannya, dan kedepan produk yang di branding dan di foto tersebut bisa memiliki nilai jual seperti yang dilakukan di TBM Makrame Kreatif sekarang ini. (Pul / Bahrun ).