Foto : Drs. Suardi Darma Putra, Kepala MTsN4 Kota Padang diruangannya saat dikonfirmasi media ini
mediaterobos.com, Padang- Maraknya pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan terjadinya physical distancing dan social distancing yang berujung terbitnya aturan pemerintah yakni pembatasan sosial berskala besar atau disebut dengan PSBB. Dengan kondisi tersebut ikut berdampak pada dunia pendidikan terutama proses belajar dan mengajar.
Mengatasi pendemi corna Covid-19 tersebut proses belajar mengajar di MTsN4 Kota Padang berjalan lancar, MTsN4 Kota Padang dibawah naungan Kementerian Agama Kota Padang untuk memudahkan bagi guru dan siswa berinteraksi melakukan pembelajaran secara daring. Hal itu dikatakan Kepala MTsN4 Kota Padang Drs. Suardi Darma Putra, diruangnya, Kamis 16 Juli 2020.
"Maraknya pendemi corona Covid-19, kita MTsN 4 Kota Padang melaksanakan belajar mengajar secara daring, baik siswa yang baru maupun siswa yang lama," kata Suardi Darma Kepala MTsN4 kepada media ini masih diruangannya.
Ditambahkan, Suardi Darma, bahwa nantinya kami percayakan untuk mengontrol berjalannya belajar dan mengajar kepada guru lokal, kita harapan kepada guru masing - masing lokal bisa membimbing anak secara maksimal.
"Pelaksanaan belajar mengajar kita serahkan pada guru lokal, teknisnya dia nanti yang memberi tau pada siswa, kita berharap, semoga lancar tidak ada kendala, ada 300 murid baru yang masuk kemaren juga kita ikutkan belajar secara daring," tambah Suardi.
Belajar daring yang di jalankan saat ini, lebih pada penguatan anak-anak agar terhindar dari virus Covid-19. "Para guru kami instruksikan memberikan materi daring yang produktif. Sehingga tak hanya bermanfaat untuk siswa, namun juga keluarga dan lingkungan sekitar rumah. Terutama dalam menjaga kesehatan, makanan bergizi, olahraga, istirahat cukup, kebersihan lingkungan, dipastikan tidak mendatangi tempat umum," imbuh Suardi.
“Jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker merupakan salah satu cara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” cakapnya mengakhiri. (ril)