Padang Panjang- Guna mengatasi Dampak Sosial Ekonomi Wabah Covid 19 terhadap masyarakat, maka Pemko Padang Panjang dan BAZNAS serta berbagai donatur berupaya memberikan bantuan dalam bentuk paket Sembako maupun bantuan dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat yang terdampak Wabah Covid – 19, atau lebih dikenal dengan Virus Corona, yang berdampak kepada lumpuhnya ekonomi masyarakat Kota padang panjang saat ini.
Bantuan Paket Sembako Dari Donatur :
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Padang Panjang bekerjasama dengan Pemerintah Kota, mengambil langkah preventif dengan melakukan penggalangan Dana/Donasi (Infak) dari setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kota Padang Panjang.
Kepala BAZNAS Kota Padang Panjang, Drs. H. Aswir Rasyidin Datuak Panjang, mengatakan Sabtu, (4/04), infak / sedekah dari ASN itu disumbangkan kepada masyarakat ekonomi kurang mampu yang ada di Kota Padang Panjang dalam bentuk sembako. "Nantinya Baznas dengan Pemerintah Daerah akan menyalurkan sumbangan paket sembako ini," ujar Aswir Rasyidin.
Azwir Rasyidin juga menyebutkan, “1 Paket Sembako” tersebut terdiri dari 10 Kg Beras, 1 Liter Minyak Goreng, dan 1 Kg Gula Pasir. Barang – barang sembako tersebut dibeli dari pedagang kecil yang ada di Pasar Pusat Padang Panjang dengan total harga 1 Paketnya Rp. 151.000.00,- "Sembako ini akan diserahkan secepat mungkin, tergantung kesiapan dari mekanisme pembagian," jelasnya.
Bantuan Paket Sembako Dan Uang Tunai Dari Pemko Padang Panjang :

" Kita akan menyalurkan bantuan tahap kedua bagi masyarakat terdampak Covid -19. Agar tepat sasaran, maka perlu dilakukan verifikasi dan validasi data. Untuk itu kita akan menurunkan tim ke seluruh kelurahan," ungkap Walik
ota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Kamis, (9/4).
Tim yang terdiri dari Kepala OPD itu, kata Wako Fadly, akan memastikan, calon penerima betul-betul masyarakat yang kurang mampu sehingga bantuan itu tepat sasaran. "Tim akan bekerja selama dua hari yaitu Jumat dan Sabtu, untuk melakukan verifikasi dan validasi. Minggunya, 12 April data sudah harus terkumpul dan diserahkan ke Dinas Sosial PPKB PPPA. Setelah itu, bantuan akan segera disalurkan.," lanjut Wako Fadli.
Kepala OPD yang ditunjuk akan melakukan kunjungan ke masing- masing rumah calon penerima dengan RT setempat dan PSM untuk melihat kondisi riil keluarga calon penerima bantuan.
Adapun Kelurahan Silaing Bawah akan diverifikasi oleh Inspektorat, Kelurahan Silaing Atas oleh Dinas Dukcapil, Kelurahan Pasar Usang oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kelurahan Busur oleh Dinas PUPR, Kelurahan Tanah Hitam oleh Sekretariat DPRD, Kelurahan Kampung Manggis oleh Dinas Perkim LH.
Selanjutnya, Kelurahan Balai-Balai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kelurahan Guguk Malintang oleh Dinas Kominfo, Kelurahan Tanah Pak Lambiak oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kelurahan Koto Katiak oleh Dinas Sosial PPKB PPPA, Kelurahan Koto Panjang oleh BKPSDM, Kelurahan Ngalau oleh Dinas Pangan dan Pertanian. Kemudian, Kelurahan Ekor Lubuk oleh Bappeda, Kelurahan Sigando oleh BPKD dan Kelurahan Gantiang oleh PMPTSP.
Disebutkan Wako Fadly Amran, Tim turun bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan dan Pengurus RT beserta ASN dari OPD yang telah ditetapkan. "Ini kita lakukan supaya bantuan tersalur tepat sasaran, maka perlu dilakukan verifikasi dan validasi data. Untuk itu kita sengaja menurunkan tim ke seluruh kelurahan," ujar Wako.
Sementara itu Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra, menambahkan, Tim ini turun ke seluruh kelurahan dipimpin langsung Kepala OPD selama dua hari Jumat dan Sabtu, (10-11/4). Hari Ahad tanggal 12 April data sudah diserahkan ke Dinas Sosial PPKB PPPA. Setelah itu, bantuan akan segera disalurkan.
Pada kesempatan lain, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, "bantuan sembako dan uang tunai sudah dianggarkan, jangan sampai salah sasaran. Pastikan hal itu. Kemudian jangan sampai ada yang tertinggal," ungkap Walikota Fadly dihadapan Camat dan Lurah se Kota Padang Panjang saat rapat di Hall Lantai 3, Balaikota, Selasa, (14/4).
Program bantuan tersebut, kata Wako sangat tergantung kepada data-data. Kalau data tidak akurat akan mempengaruhi yang lain.
Mengantisipasi masyarakat yang tak terdata, Wako Fadly telah memerintahkan Dinas Sosial membentuk Posko." Bila ada masyarakat yang tidak terverifikasi maka tolong datang ke Dinas Sosial," ungkap Wako Fadly Amran.
Diperkirakan hampir 2/3 penduduk Kota Padang Panjang akan menerima bantuan dampak Covid 19 tahap II, berupa sembako dan uang tunai. Tampak hadir dalam rapat, Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, Sekdako Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Asisten 1 Syahdanur, SH, MM, Kepala Disdukcapil Maini, MM dan Kepala BPBD Kesbangpol Marwilis, SH, M.Si.
Lebih lanjut Wako Fadly Amran, mengatakan, kordinasi antara Lurah dan RT terkait pendataan penduduk perlu ditingkatkan. "Dikumpulkan lagi RT-nya untuk mendata warga yang akan diberi bantuan. Pekerjaan rutin RT mendata masyarakat tidak boleh salah . Tidak ada lagi yang numpang KK, ungkap Wako.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKBP3A Drs. Osman Bin Nur, M.Si di ruang kerjanya, Selasa (14/4), mengatakan, "Bantuan itu kami salurkan selama tiga bulan terhitung dari bulan April, Mei, dan Juni, pendistribusiannya mungkin akan sama dengan yang sebelumnya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir jangan sampai ada kerumunan," jelasnya.
Masih menurut Osman Bin Nur, Ia menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan data masyarakat yang akan disalurkan bantuan. Bantuan itu dibagikan bersamaan dengan bantuan dari Provinsi Sumatera Barat untuk Padang Panjang sebanyak kurang lebih 2.100 KK, sementara dari Padang Panjang sendiri masih dalam tahap Verifikasi. "Kami juga menghimbau kepada masyarakat jika memang waktu OPD mendata masih belum terdaftar kami membuka posko di Dinas Sosial, dengan syarat membawa foto kopi KTP dan KK," tambahnya.
Masjid Nurul Furqan Tanah Pak Lambiak Salurkan Bantuan Sembako :
Setelah membagikan sembako tahap pertama untuk 116 KK di akhir Maret lalu, pada Selasa, (14/4), Pengurus Mesjid Nurul Furqan kembali menyalurkan sembako tahap kedua untuk 200 KK di 8 RT.
"Tahap pertama dana berasal dari sedekah masyarakat untuk fakir miskin Mesjid Nurul Furqan, namun yang kedua ini dana berasal dari sedekah salah seorang Hamba Allah, dia tidak ingin disebutkan namanya," ungkap Ketua Pengurus Mesjid Nurul Furqan, H. Sumanto.
Pengurus mesjid bekerjasama dengan Ketua RT mendata warga terdampak corona di Kelurahan Tanah Pak Lambiak. "Hasilnya dari sekitar 400 KK warga Kelurahan Tanah Pak Lambiak, 200 KK mendapat bantuan sembako pada tahap kedua ini. Namun kita memiliki cadangan 15 bantuan sembako, mana tahu ada yang luput," ungkap Sumanto.
Untuk mengantisipasi penumpukan masa, sistem penyaluran sembako dibuat perjam. " Dua RT per satu jam, menjemput sembako ke mesjid dari jam 8 - 12," pungkasnya.
"Inilah upaya mengembalikan fungsi mesjid terhadap persoalan menurunnya perekonomian masyarakat akibat terdampak dari virus corona," ungkap Ketua Bidang Dakwah Mesjid Nurul Furqan Ustadz Erianto.
Lebih lanjut, kata Ustadz Erianto, tanggung jawab mengatasi dampak corona, tidak diserahkan kepada pemerintah saja, tetapi membutuhkan keterlibatan berbagai kalangan. ( Bahrun ).