mediaterobos.com, Solok Selatan- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengupayakan bantuan masker bagi seluruh masyarakat di daerah itu mengingat vitalnya manfaat pelindung mulut dan hidung tersebut dalam upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru (Covid-19).
"Tidak sekedar Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis yang akan diupayakan dalam misi meredam penyebaran Covid-19 ini, warga juga harus dilindungi. Kami berencana pesan masker dalam jumlah besar untuk dibagikan ke seluruh masyarakat nantinya," kata Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Jumat.
Dalam protokol pencegahan Covid-19, sebutnya warga diharuskan memakai masker jika keluar rumah. Pemerintah daerah akan mewadahi persediaan masker tersebut lewat pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu dalam pembuatannya.
Gerakan pembuatan masker itu, sudah dimulai oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Aro dan Bustanul Huda di Maluih dengan berbahan kain. Kreativitas itu bisa jadi contoh bagi UMKM lainnya di Solok Selatan untuk menciptakan APD jenis masker dalam menghadapi pandemi saat ini.
"Saya sudah instruksikan perihal ini ke dinas terkait. Bagaimana UMKM yang ada diberdayakan dalam pembuatan masker. BLK di Pesantren Maluih sudah memcontohkannya. Jika maskernya sudah dibuat, segera bagikan ke masyarakat," tukasnya.
Selain memberdayakan UMKM, dirinya juga mendorong semua pihak, baik kecamatan, nagari dan seluruh ASN agar jadi relawan dan panutan di tengah masyarakat. Sehingga pola pencegahan seperti jaga jarak dan tetap di rumah dipatuhi secara massif.
"Tugas kita semua bagaimana pesan ini sampai ke tingkat bawah," sebutnya.
Kemudian, dirinya juga menegaskan bahwa semua warga yang terdampak pandemi di Solok Selatan, dibantu pemerintah lewat berbagai sumber dan skema bantuan. Baik mereka yang masuk daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun di luar itu.
Sebanyak 15 persen warga yang masuk DTKS dan terdampak kebijakan pencegahan wabah katanya, bakal dibantu pemerintah provinsi, sedang mereka yang tidak masuk DTKS namun juga terdampak, akan dibantu lewat sumber dana APBD Kabupaten.
"Skema bantuan ini tidak bisa hanya mengandalkan DTKS. Bisa jadi ada warga miskin baru akibat kondisi saat ini. Alhamdulillah ada diskresi bagi kita. Bisa kita anggarkan melalui APBD Kabupaten membantu mereka yang terdampak di luar DTKS," ujarnya.
"Yang pasti, kita juga imbau semua unsur untuk membantu ekonomi masyarakat kita. Termasuk pihak kenagarian. Secepatnya kita tegaskan arahannya kepada nagari-nagari setelah regulasinya jelas," sambungnya.
Katanya menambahkan pengangguran penanganan COVID-19 sendiri tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga diarahkan ke sektor ekonomi.
Sejauh ini belum, sebutnya warga Solok Selatan yang terkonfirmasi positif terpapar virus korona masih nihil. "Status warga kita terutama PDP untuk secepatnya dirujuk ke Rumah Sakit yang telah ditunjuk," ujarnya.
Sementara itu, Kajari Solok Selatan M. Bardan menilai, gugus tugas penanganan wabah Covid-19 di kabupaten yang berbatasan dengan Kerinci, Jambi, itu sudah sangat aktif sekali. Pihaknya komit akan membantu perkuatan tim tersebut hingga hingga nagari dan jorong.
"Kita sudah tunjuk tiga personil Kepala Seksi kejaksaan untuk membantu secara penuh dalam pendampingan penganggaran," ujarnya.
Dandim 0309 Solok Letkol Arm Reno Triambodo turut mengingatkan agar semua pihak bersinergi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Bersama memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana pentingnya physicaldistancing (jaga jarak dengan yang lain) serta diam di rumah.
Dari satuan TNI katanya, pihaknya telah menggencarkan berbagai macam aksi pencegahan tersebut. Mulai dari sosialisasi, penyemprotan hingga bersiaga penuh di posko pemeriksaan
"Musuh kita sekarang adalah COVID-19. Tugas kita sekarang bersama-sama meredamnya. Jangan ada lagi saat ini kita berbicara ataupun mengkaitkan sesuatu dengan politik. Pilkada juga diundur. Saat ini kita dalam keadaan darurat," katanya.
Semangat persatuan dalam memerangi virus tersebut juga diungkap Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto. Menurutnya, seluruh unsur harus menyatukan tekad dan langkah dalam pencegahan mulai dari diri sendiri di lingkungan masing-masing, lalu mengimbau para tetangga.
Ia mengatakan pandemi tersebut merupakan hal baru dalam kehidupan manusia. Mengajak dan mengubah mindset masyarakat dalam waktu cepat akan butuh usaha yang keras. Tapi juga tidak boleh ada aksi pembiaran untuk upaya pencegahan tersebut.
"Mari kita menyatukan langkah bersama. Kita harus punya kepedulian untuk itu dan memberi contoh kepada masyarakat. Himbau dengan tegas serta humanis. Kita laksanakan secara masif. Sumpah kita bersama baik TNI/Polri, dan juga para ASN ini menjaga negara ini," ajaknya.
"Sekarang kita bersatu padu di bawah gugus tugas yang ada. Pimpinannya di bawah Plt. Bupati. Saya juga menginstruksikan kepada jajaran, untuk mengawal distribusi bantuan nantinya. Ini amanah kita semua untuk melakukan usaha pencegahannya. Sudah puluhan tenaga medis menjadi korban," tambah Kapolres.