Padang Aro- Rumah tahanan (Rutan) Muaralabuh di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menutup kunjungan tahanan sampai batas waktu belum ditentukan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kunjungan sementara ditiadakan guna mencegah penyebaran COVID-19 dan sebagai gantinya kami menyediakan layanan video call untuk warga binaan," kata Kepala Rutan Kelas II B Muaralabuh Sarwono di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, untuk layanan vidio call sudah disediakan komputer bagi Rutan yang akan dipergunaan sebagai ganti kunjungan.
Untuk membuka kunjungan lagi pihaknya masih melihat perkembangan situasi terkait virus Corona.
Sampai saat ini belum ada warga binaan Rutan Muaralabuh yang tertular virus Corona.
Dia menyebutkan, untuk penghuni Rutan Muaralabuh saat ini sebanyak 70 orang dan itu sudah sangat melebihi batas normal.
"Kapasitas Rutan Muaralabuh hanya 24 orang tetapi sekarang penghuninya sebanyak 70 orang dan memang sudah over," katanya.
Dari 70 penghuni Rutan Muaralabuh saat ini katanya, 40 persen diantaranya terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Untuk Kabupaten Solok Selatan sampai saat ini belum ada laporan masyarakat yang positif terpapar virus Corona.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan Firdaus mengatakan, Pemkab sudah melakukan antisipasi penularan virus Corona dengan cara menyediakan hand sanitizer di perkantoran pemerintah.
"Kami juga sudah membentuk gugus tugas percepatan penanganan pandemi Corona tingkat Kabupaten," ujarnya.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, mengurangi aktivitas diluar rumah guna mencegah penularan virus Corona.
"Kalau memang ada urusan penting yang mengharuskan bepergian sebaiknya menggunakan perlindungan diri seperti masker," katanya. (*)
Sumber Antara Sumbar