Padang Aro- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, membina warung yang sudah ditunjuk sebagai penyalur bantuan sembako agar penerima manfaat tidak kesulitan mendapatkan bahan makanan yang mereka inginkan.

"Mulai 2020 bantuan sembako tidak hanya untuk beras dan telur tetapi juga bisa bahan makanan lainnya seperti ikan, ayam maupun kacang-kacangan jadi warung yang sudah ditunjuk harus bisa menyediakannya supaya penerima manfaat tidak kesulitan," kata Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan Andri Gustova di Padang Aro, Rabu.

Warung penyedia bantuan sembako ini, katanya bisa saja bekerja sama dengan pedagang lainnya kalau barang yang di inginkan masyarakat tidak tersedia.

Sebagai contoh, katanya di warung yang sudah ditunjuk tidak menyediakan ikan sedangkan penerima bantuan menginginkan itu dan mereka bisa saja menunjuk salah satu pedagang ikan yang paling dekat untuk menyediakannya.

Selain itu, katanya warung penyalur juga bisa menghubungi dahulu penerima bantuan apa saja yang diinginkan sehingga saat mereka belanja sudah tersedia.

"Intinya jangan sampai masyarakat penerima bantuan kesulitan mendapatkan bahan makanan yang diinginkan," katanya.

Untuk warung penyalur di Solok Selatan ada 38 unit dan penunjukannya dilakukan oleh BRI sebab ada syarat yang harus dipenuhi warung.

"Setiap warung penyalur harus memiliki BRI Link sebagai syarat dari pihak bank," ujarnya.

Bantuan sembako pada 2020 nilainya naik menjadi Rp150 ribu perbulan sedangkan pada 2019 hanya Rp110 ribu.

Kebutuhan barang yang dibeli pada 2020 juga lebih banyak sedangkan pada 2019 saldo Rp110 ribu hanya untuk telur dan beras.

Jumlah penerima bantuan sembako di Solok Selatan sebanyak 7. 845 kepala keluarga yang tersebar di tujuh kecamatan.

Untuk bantuan sembako Januari 2020 sudah diambil oleh penerima manfaat sedangkan Februari masih menunggu pemberitahuan dari Kemensos.

Dia menyebutkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlah masyarakat miskin Solok Selatan sebanyak 14.023 Kepala Keluarga.

Akan tetapi, katanya penerima bantuan sembako ini tidak seluruhnya dan kriterianya berdasarkan skala prioritas sesuai yang ditentukan oleh Kementerian Sosial.

Penerima bantuan sembako ini paling banyak di Kecamatan Sangir yaitu 2.098 keluarga kemudian Koto Parik Gadang Diateh 1.687 keluarga.

Seterusnya Sungai Pagu 1.419 keluarga Pauah Duo 1.295 keluarga, Sangir Batang Hari 559 keluarga, Sangir Balai Janggo 395 keluarga dan Sangir Jujuan 392 keluarga.


Sumber Antara Sumbar
 
Top