TEROBOS
pessel- Dalam setiap helatan demokrasi, khususnya Pemilihan Kepada Daerah Bupati dan Wakil Bupati, seringkali dimaknai sebagai pertarungan untuk merebut kekuasaan. Menurut Shang Hyang, seorang ahli tata negara Cina " Tujuan negara adalah untuk kekuasaan belaka. Untuk melanggengkan kekuasaan yang kuat rakyat harus lemah sebab jika rakyat kuat penguasa akan lemah".
Banyak orang berbicara mengenai politik, apalagi cost politik untuk bisa duduk di kursi kekuasaan, bisa terbilang tidak murah. Kata orang, sampai milirian rupiah.
Pemimpin bisa meraih kekuasaan atau kursi kekuasaan tidak lepas dari tangan masyarakat, pemimpin yang terpilih harus berpihak kepada rakyat, proses pemilihannya pun harus dilakukan secara santun dan terpelajar. Jadi, berikan pembelajaran contoh pada masyarakat bagaimana politik yang santun.
Karena demokrasi sejatinya adalah dari rakyat dan untuk rakyat. Pemimpin yang terpilih nantinya juga pemimpin yang bisa mengayomi seluruh rakyat. " Jangan hanya ada kepentingan saja, lalu usai meraih kekuasaan masyarakat itu ditinggalkan,".
Pemimpin yang terpilih harus berpihak kepada rakyat, proses pemilihannya pun harus dilakukan secara santun dan terpelajar. Jangan masyarakat diaduh domba, dipecah belah hanya gara - gara sebuah kepentingan pribadi.
" bertarunglah dengan ide, gagasan,yang kemudian diimplementasikan ke dalam program kerja, jangan menghalkan segala cara. Bahkan, dengan kekuasaan dimiliki sebagai alat untuk mencapai sebuah tujuan,".
Tidak sedikit dari para pihak yang bertarung di perhelatan demokrasi seperti pilkada, menggunakan jasa buzzer untuk menaikkan elektabilitas. Hal itu sama juga memberikan contoh politik tidak sportif. Masyarakat bukan butuh janji - janji palsu, masyarakat butuh bukti nyata.
Sementara terpelajar dalam artian setiap yang disampaikan ke masyarakat haruslah membangun, inovatif dan mempunya azas manfaat buat masyarakat banyak. Bukan malah memberikan pembelajaran tentang kebohongan. " Sepandai - Pandai orang menyembunyikan durian, pasti kelak suatu saat kebusukan itu akan tercium, begitu pulah sepandai pandai orang menyembunyikan kesalahan pasti akan terbongkar juga,".
Sudah saatnya semua berubah menuju yang lebih baik. Marilah bersama-sama mengedepankan etika baik dan sopan santun dalam pesta rakyat ini.
" Kelak siapun pempimpinya menduduki kekuasaan adalah pemimpin kita bersama, namun perlu masyarakat diberikan sebuah pertandingan yang fair play, cantih, menarik, sportif. Bukan permainan yang kasar ataupu curang,".(*)