mediaterobos.com
Agam- Sebanyak 100 orang lebih Warga Masyarakat Nagari Salingka danau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, tanamkan budaya siaga dan segera satukan tekad dalam menyikapi siaga bencana yang terjadi di Kabupaten Agam dan Tanjung Raya khususnya.
Demikian disampaikan Camat Tanjung Raya Handria Asmi pada saat membuka sosialisasi mitigasi bencana dan simulasi memadamkan api, terhadap warga masyarakat nagari se kecamatan Tanjung Raya, Senin (23/12-2019) di aula kantor Camat Tanjung Raya.
Camat Tanjung Raya Handria, sengaja menghimpun dan memberikan kesempatan baik terhadap warga masyarakat nagari dan jorong serta pemuda, menerima sosialisasi penanggulangan bencana oleh Tim BPBD Agam dan simulasi pemadaman api oleh tim Damkar Agam.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam Yunaidi.S, yang turun bersama Tim Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Agam Ulya menyebutkan pentingnya setiap nagari ada kelompok yang siap pakai, saat terjadi bencana seperti kelompok siaga bencana (KSB) yang akan membantu gerak cepat dari BPBD menanggulangi bencana yang ada di Nagari atau Jorong.
Begitu juga perlu tim khusus Damkar untuk membantu bila ada terjadi kebakaran menjelang mobil unit pemadam sampai dilokasi.
Pelatihan peningkatan kapasitas bagi anggota KSB sangat diperlukan mengingat daerah kecamatan Tanjung Raya merupakan daerah wilayah bencana yang dapat perlu mendapat perhatian dan kerjasama KSB dengan masyarakat untuk penanggulangannya dengan segera.
Kepala pelaksana BPBD Agam diwakili Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan Yunaidi.S menyebutkan pengtingnya setiap nagari ada kelompok siaga bencana (KSB) yang akan membantu gerak cepat dari BPBD menanggulangi bencana yang ada di nagari atau jorong.
Kesiapsiagaan diri itu lebih besar dari bantuan orang lain sekitar 34,9 persen, bantuan tetangga hanya 28.1 persen, bantuan dari orang lewat hanya 2,6 persen.
"Jadi kesiapan diri itu lebih besar dan perlu mendapat pengetahuan, keterampilan sebelum, saat dan sesudah bencana," katanya.
Selesai pembekalan mitigasi bencana dilanjutkan dengan praktek simulasi memadampakan api dengan alat api ringan (AP.AR) dan memadamkan api secara tradisonal. (Anto)