mediaterobos.com 

Gunungsitoli- Sebanyak 10 orang murid Perguruan pencak silat "Halilintar" Kota Gunungsitoli dikukuhkan, bertempat di lapangan Silat perguruan Halilintar Desa Sihare'o siwahili Dusun 1 Kecamatan Gunungsitoli barat, Kota Gunungsitoli, Sabtu (09/11/2019).

Pengukuhan tersebut diawali dengan pengambilan sumpah dan janji perguruan oleh Guru besar Bedali Zebua dan diikuti oleh seluruh murid baik murid yang baru maupun murid yang senior, selanjutnya dilaksanakan pemotongan ayam bagi setiap murid sebagai tanda penumpahan darah masing-masing anggota demi menguatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan 

Dilapangan pengukuhan,Bedali Zebua Guru Besar di perguruan silat "Halilintar" tersebut kepada awak media ini menyampaikan, perguruan Silat Halilintar ini sudah berdiri sejak tahun 70 an yang didirikan oleh alm Motuho zebua als A.Anga Zebua.Ujar Bedali


Dia juga memberitahu jika ada lima perguruan silat yang ada di  wilayah kota Gunungsitoli telah terdaftar di IPSI (Ikatan Pencak Silat seluruh Indonesia), dan salah satunya yaitu perguruan Halilintar.

" Sampai saat ini ada lima perguruan silat yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli, yang sudah terdaftar secara resmi di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Gunungsitoli dan salah satunya yaitu perguruan silat Halilintar, bahkan perguruan Halilintar ini termasuk perguruan tertua dikota Gunungsitoli bahkan dikabupaten Nias sebelum ada pemekaran daerah otonom baru, juga perguruan ini sudah berbadan Hukum. ungkapnya.

Lebih lanjut Bedali mengungkapkan, bahwa dia memegang Perguruan Halilintar ini sejak Tahun 1990.

" Perguruan silat Halilintar ini, sudah saya pegang sejak Tahun 1990, dan sudah 2000 orang murid yang sudah lulus,bahkan murid dari perguruan halilintar ini telah beberapa kali mengikuti pertandingan tingkat provinsi dan meraih juara 1,2 dan 3. "Ucap Bedali.

Ditempat yang samaToro Harefa salah seorang warga masyarakat Kota Gunungsitoli yang turut hadir dan menyaksikan pengukuhan murid perguruan Halilintar tersebut kepada awak media ini menyampaikan, seni beladiri atau silat ini sangat bermanfaat kepada generasi muda disamping sebagai olahraga juga sebagai warisan budaya kepulauan Nias yang perlu bahkan wajib dikembangkan.

Ia juga berharap kalau bisa disetiap Desa dan kecamatan dapat didirikan seni bela diri atau silat ini, dan dapat dikembangkan, karena bentuk Silat ini adalah berupa silat tradisional Nias dan pengembangannya untuk Silat tanding.Terang Toro Harefa

Hadir pada pengukuhan ini antara lain para pelatih silat perguruan Halilintar, perguruan cabang,. Para murid senior dan murid yang baru dikukuhkan, serta para undangan  (Trh)
 
Top