PADANG PANJANG, mediaterobos.com- Pemko Padang Panjang mulai gencar sosialisasi Perpres 95 tahun 2018, yakni tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Bimbingan Teknis E-layang.

"Pemberlakuan SPBE membutuhkan waktu, regulasi serta anggaran, karena sistem ini tidak bisa dilaksanakan dengan tiba-tiba," kata Sekdako Sonny saat membuka secara langsung sosialisasi SPBE di Aula BPPKD, Kamis (31/10/2019).

Ditegaskannya, ASN Pemko Padang Panjang harus siap menghadapi perkembangan jaman. "Dengan penerapan sistem SPBE, diharapkan jajarannya tidak ketinggalan zaman atau tertinggal dibandingkan daerah lain. Mau tidak mau, suka atau tidak suka sulit ataupun susah, kita harus menelan pil pahit karena kita ingin maju" tegasnya.

"Jadi OPD wajib hukumnya harus tahu ini. Kalau dia (OPD) tidak bisa menjakankan (SPBE) saya ganti, ya harus tegas seperti itu. Kalau dia ngganduli dan merusak yang lain untuk apa," ungkapnya Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra

Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengatakan sosialisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini merupakan tindak lanjut dari implementasi dari Smart City yang digaungkan oleh Kota Padang Panjang.

"Pelaksanaan SPBE di Pemerintah Daerah untuk mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta meningkatkan kualitas pelayanan publik," ucapnya

Sonny berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti dapat berinteraktif dalam sosialisasi tersebut.

"Mari kita ikuti sosialisasi ini dengan baik dan semoga ilmu yang diberikan nantinya dapat berguna bagi kita semua," tambahnya.

Dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ini kita perkuat citra Padang Panjang sebagai Smart City nan Terintegrasi.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi SPBE oleh Direktorat Jendral Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informarika Republik Indonesia, Dr. Hasyim Gautama CISM, ISMS-LA.(Pul).

 
Top