mediaterobos.com
Gunungsitoli- Tim dokter forensik dari Rumah Sakit Adam Malik Medan melakukan autopsi terhadap jenazah anggota TNI dari kompi B Yonif 122/TS Serda Iman Berkat Gea yang meninggal saat latihan tarung derajat pada 2 November 2019.
Pantauan mediaterobos.com, Autopsi jenazah almarhum dilakukan secara tertutup di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Kota Gunungsitoli. Jumat.(15/11/2019).
Sebelumnnya tujuan pihak keluarga Almarhum melakukan autopsi terhadap jenazah Almarhum Iman Berkat Gea yakni untuk mendapatkan penjelasan latar belakang kematian korban karena ada kejanggalan ditubuh koraban yaitu bekas jahitan dibagian leher kiri almarhum dan juga ada benjolan dibagian kepala
Awalnya korban dikabarkan meninggal akibat latihan beladiri Tarung Derajat dan tidak ada faktor kesengajaan apapun.
Berdasarkan peristiwa itu, pihak keluarga korban memaksa melakukan autopsi untuk mendapatkan keterangan yang lebih akurat atas kematian korban.
Tim dokter forensik dari Rumah Sakit Adam Malik Medan, Dr. Asan Petrus, menjelaskan bahwa atas hasil autopsi terhadap korban akan dikabarkan 2 atau 3 minggu kedepan.
Akan tetapi tim forensik mengakui ada jahitan dileher korban. Namun, masih belum dipastikan apakah itu unsur kesengajaan atau bukan.
“Kami dari tim dokter forensik dari Rumah Sakit Adam Malik Medan telah mengambil data atau dokumen untuk melanjutkan penelitian di auditorium. Nanti hasilnya akan kita kabarkan 2 atau 3 minggu kedepan,” Terang Asan Petrus.
Kami berharap agar keluarga untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan di auditorium yang hasilnya nanti akan di informasikan.
Ayah dari almarhum Iman Berkat Gea menyampaikan bahwa setelah dilaksanakan autobsi terhadap jenazah korban, pihaknya berharap agar mendapatkan bukti akurat dan informasi terbuka atas meninggalnya Iman Berkat Gea.
“Kami berharap agar ada keterbukaan informasi atas meninggalnya anak kami Iman Berkat Gea. yang dimana diduga meninggal karena latihan. Namun, mengapa sempat bisa ada juga jahitan di bagian leher,” Harapnya (Trh)