Program TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-106 tahun 2019 yang digelar TNI Angkatan Darat di Nagari Ladanglaweh dan Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mewujudkan percepatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, bahkan menyelamatkan keluarga miskin dari titik nadir.

Burhan, 66, nyaris tidak bisa berkata-kata, mereka begitu terharu saat diwawancarai media terobos.com Rabu (30/10). "Tidak ada yang bisa kami ucapkan, kami hanya bisa bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada TNI," kata  Burhan diamini isterinya Nur'aini. Pasangan suami-istri lanjut usia ini sudah puluhan tahun menghuni rumah papan berukuran 6 meter x 6 meter. Rumah yang terletak di pinggir jalan utama Nagari Ladanglaweh, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, lebih tepat disebut sebagai gubuk. Selain karena ukurannya kecil, di dalam rumah tidak ada kamar mandi atau akses sanitasi yang layak. 

Di gubuk derita itulah, Burhan dan Nur'aini yang tercatat dalam Basis Data Terpadu (BDT) sebagai satu dari 216 keluarga miskin di Nagari Ladanglaweh, membesarkan lima putra-putri. Salah satu putri mereka, bernama Mega, sudah bersuami pula. Bersama suami dan satu anaknya, Mega tinggal di gubuk yang terletak dekat SD 02 Ladanglaweh. Belakangan, gubuk yang dihuni dua kepala keluarga itu kondisinya sangat memprihatinkan. Dindingnya sudah sompong. Atapnya berkarat dan ada yang bocor. Sedangkan tonggaknya mulai lapuk. Sementara, Burhan dan  Nur'aini tidak mampu untuk memperbaiki. Begitu pula dengan anak-anak mereka. 

"Alih-alih memperbaiki rumah, untuk makan saja keluarga ini sudah kesulitan. Sebab itu pula, setiap bulan mereka dapat bantuan beras sejahtera (rastra) dari pemerintah," kata Wali Nagari Situjuah Ladang Laweh Mawardi Datuak Sinaro Nan Paneh

Dalam kondisi memprihatinkan itulah, Komando Distrik Militer (Kodim) 0306/50 Kota  yang melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-106 tahun 2019 di Situjuah Ladanglaweh, memperbaiki rumah yang dihuni keluarga Burhan dan Nur'aini bersama anak, menantu, dan cucu mereka. Proses perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini sudah berlangsung sejak 2 Oktober silam. , perbaikan rumah mereka sudah mendekati 100 persen. Sebab itu mereka sangat terharu dan tidak bisa berkata-kata ketika diwawancarai. "Kami, hanya bisa bersyukur. Alhamdulilah. Meminta kami kepada Allah, mudah-mudahan selamat rumah ini sampai selesai," kata Nur'aini.

Menurut Babinsa Satgas TMMD ke-106/2019 di wilayah Kodim 0306/50 Kota, Sertu Junaidi Chaniago, perbaikan rumah keluarga Burhan dan Nur'aini dilaksanakan dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. "Setiap hari, ada empat serta enam prajurit TNI yang bergotong-royong dengan masyarakat dalam memperbaiki rumah ini. Sedangkan bahan-bahan bangunan semuanya disediakan TNI," kata Sertu Junaidi Chaniago. Sersan yang pernah mengukir prestasi sebagai Babinsa terbaik di wilayah Kodim 0306/50 Kota ini

Menurut Kepala Jorong Atas, Situjuah Ladanglaweh, Riswan Karanai, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kavaleri Solikhin bersama Kasdim Mayor CZI Manat Bungaran Sianturi, memang setiap hari memantau proses TMMD ke-106 tahun 2019. Selain melihat proses pembukaan jalan sepanjang 9 kilometer dengan lebar 9 meter yang menghubungkan Nagari Ladanglaweh dengan Nagari Tungkar, mereka juga melihat proses pembangunan dua unit rumah untuk keluarga miskin


 
Top