Barat ,mediaterobos.com
Nias- Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd terima kunjungan Tim peninjauan Advokasi Gizi buruk dan Perlindungan Anak, Ruangan Bupati, Senin (19/08/2019)
Pada pertemuan tersebut Diawali dengan sambutan mewakili Kementerian PP & PA RI Anita Putri Bungsu, S.Si.,/Kepala Bidang Pemenuhan Hak Atas Anak Kesejahteraan pada Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak RI.dengan Menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Tim adalah bermaksud memberikan penguatan kepada Pemkab terkait penanganan gizi buruk atau stunting anak.
Stunting seperti kasus Sitifani Waruwu telah memanggil kita untuk lebih fokus dalam menyikapi persoalan sehingga butuh sosialisasi penanganan masalah stunting bagi anak.Tambahnya
“Saat ini Kementerian Perlindungan Anak RI telah melakukan sosialisasi masalah kesehatan anak ditingkat provinsi dan akan melanjutkan ditingkat daerah seiring dengan hal ini telah menjadi isu nasional.”
Ditambahkan Alpius Sarumaha bagian verifikasi dari Kemenkuham RI terkait pembentukan Kota Layak Anak/Kabupaten Layak Anak yang dapat dikerjasamakan dengan daerha-daerah yang dinilai sesuai dengan tepat untuk serta memenuhi 24 Indikator Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sementara itu Dalam arahannya, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd., sangat mengapresiasikan sekaligus berterima kasih atas kedatangan Tim dari kementerian, inilah Pemkab Nias Barat.
“Masalah Sitifani Waruwu merupakan masalah bersama yang harus ditangani oleh Pemda, tentu harapan kami ada dukungan dari Kementerian PP & PA RI terhadap penanganan hal-hal semacam ini. Kota Layak Anak menjadi skala prioritas Pemda dan kiranya juga menjadi perhatian Kementerian PP & PA RI. Artinya apa yang bisa difasilitasi untuk Nias Barat kami sangat mengharapkan sentuhan dan dukungan baik dalam sisi edukasi juga dalam pembiayaan berbagai kegiatan ke depannya.” Harap Faduhusi
Menurutnya Kasus Sitifani Waruwu hanya sebuah contoh terhadap sitifani-sitifani yang lain diluar sana. Pemkab Nias Barat sudah berkomitmen dan memperintahkan Dinas Kesehatan agar untuk sementara tidak boleh dikembalikan kepada keluarga, karena akan beda nanti penanganannya. Nanti diterapi, dirawat terus hingga benar-benar pulih dan sehat sebagaimana layaknya anak-anak lain.
Dikesempatan itu Bupati menyerahkan tanda kenang-kenangan berupa Plakat Kab. Nias Barat kepada mewakili Tim. (Trh)