Tegal- Dibangunnya akses antar dusun dan pertanian warga masyarakat Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, Jateng, melalui TMMD Reguler 105 Tegal, membuat kekhawatiran Babinsa setempat, dari Koramil 05 Suradadi Kodim 0712 Tegal, Serda Mursidi.

Alasan sederhana adalah, layaknya jalan nanti saat diresmikan sewaktu TMMD ditutup (9/8) dan jalan yang mulus diresmikan, tentunya akan memacu pertumbuhan hunian-hunian baru warga masyarakat di Sigerung khususnya.

“Jika jalan sudah jadi, areal persawahan saya prediksi juga beberapa akan dijadikan sebagai rumah atau tempat tinggal. Ini karena harga jual tanah akan naik karena jalan sudah bagus,” ucapnya kepada Pelda Rusgiharto, anggota jurnalistik TMMD Reguler Kodim Tegal, di lapen sepanjang 310 meter yang terletak di Dukuh Gemahsari, Senin (15/7/2019).

Jalan aspal ini akan menghubungkan Dukuh Sigerung ke Gemahsari yang dulunya makadam yang sudah tak beraturan dengan lubang jalan di sana-sini. Untuk pintu masuknya dari jalan utama desa, adalah di sebelah timur kurang lebih 75 meter dari Mushola Baitul Mukmin Dukuh Margomulyo.

Tampak Pelda Rusgiharto didampingi Babinsa, mengecek lapen yang hampir jadi tersebut. Selain itu, mereka juga melihat dari dekat lokasi pekerjaan makadam yang akan disulap menjadi jalan pertanian masyarakat dengan titik awalnya berada tepat di sebelah timur SDN 03 Jatimulya Dukuh Sigerung.  

“Kondisi ini tentu akan menurunkan angka lahan tanam atau luas areal persawahan sehingga menurunkan produktivitas padi di Jatimulya. Imbasnya juga akan mempengaruhi upaya khusus (Upsus) Babinsa di sektor pertanian,” imbuh Babinsa. (Aan)
 
Top