Tegal- Kastuni nampaknya masih bekerja meski dirinya sudah tua. Nenek berumur 59 tahun ini sedang mengupas dan memsisahkan antara daun dan bawang merah milik Supardi (44), warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal.

Meski demikian, Kastuni tetap bekerja untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Meski sedikit, namun pemberdayaan masyaraat untuk memeperkerjakan warga sekitar banyak seklai. Upah yang diberikan setiap 50 Kg bawang merah sekitar Rp. 20 Ribu. 

“dari pada tidak kerja, mending kecil tidak apa-apa, lumayan buat nambah beli beras, “ Kastuni, 

Sementara itu, Satgas TMMD mendatangi petani bawang merah yang ada di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal dalam rangka keakraban. Selain itu juga sebagai ebntuk pengecekan terhadap petani bawang merah yang sedang masa panen. 

Harga Bawang merah kini sedang dalam pertimbangan. Maka dari itu perlu ada sosilaisasi bagaimana mengemas bawang emrah dengan harga jual yang bagus di pasaran. Jangan sampai petani dibodoh dan dipermainkan oleh tengkulak nakal yang hanya mengambil keuntungan tanpa mempertimbangkan kesejahteraan petani. Ini adalah bgaiandari tugas Satgas TMMD Non Fisik, yakni emebrikan penyuluhan usaha kemandirian dan petani lokal.


Kali ini, Serda Mursidi mendatagi sekumpulan warga yang sedang memisahkan daun Bawang Merah dengan bawangnya. Nampak bertumpukan bawang merah siap dipisahkan. Puluhan Kilogram bawang merah ini nantinya akan dijual. Bukan hanya di dalam Kabupaten Tegal saja melainkan hingga ke berbagaid aerah, sperti Jakarta dan sekiytarnya. 

“kita hanya memberikan sosialisai bagaimana menjaga harga dan mengelola bawangmerah. Jangan sampai tertipu tengkulak nakal yang tidak  bertanggung jawab,” ujarnya. (Rabu (31/7). (pendim).
 
Top