mediaterobos.com
Gunungsitoli- Seorang Anak HH als Boy (29) Warga Desa Madula Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, habisi nyawa ayah kandungnya sendiri Arofona Harefa als Ama Arman (64) dengan cara memenggal leher hingga putus dan tewas ditempat, Jumat (05/07/2019) sekira jam 19.30 Wib malam
Kini terduga pelaku HH alias Boy telah diamankan oleh Personel Sat Intelkam Polres Nias
Korban Arofona Harefa alias Ama Arman, 64, tewas di kamar rumahnya akibat dipenggal menggunakan kapak oleh anak kandungnya sendiri berinisial HH alias Boy yang terjadi sekira pukul 19.00.
Informasi yang dihimpun terobos.com, menyebutkan sebelum melakukan aksinya, pelaku HH alias Boy mengatakan kepada ibunya Nurzana Harefa alias Ina Arman bahwa sakit kepalanya yang dideritanya selama ini kambuh lagi.
Ibunyapun berupaya memijat kepala pelaku agar sakit kepala anaknya tersebut dapat berkurang. Setelah beberapa saat memijat kepala pelaku, HH alias Boy mengatakan kepada ibunya dia ingin masuk ke kamar untuk berbaring di tempat tidur.
Sebelum beranjak ke kamar, pelaku masih sempat meminta ibunya untuk berdoa agar penyakitnya cepat sembuh. Sedangkan saat itu ayahnya Arofona Harefa alias Arman sedang berbaring tidur di kamarnya
Sekira 10 menit kemudian, ibunya hendak pergi ke dapur untuk mengambil sapu. Namun saat hendak mengambil sapu tersebut pelaku HH alias Boy menghalangi ibunya agar tidak pergi ke dapur.
Ibunyapun mendorong pelaku dan menuju ke arah dapur bertujuan untuk mengambil sapu. Saat istri korban melintas di depan pintu kamar mereka, Nurzana Harefa alais Ina Arman melihat suaminya bersimbah darah dengan kondisi kepala putus. Istri korban langsung berteriak" tolong, tolong si Boy telah membunuh bapaknya." Sehingga warga sekitar berdatangan ke rumah korban.
Terduga pelaku HH alias Boy berhasil diamankan personel Sat Intelkam Polres Nias yang langsung turun ke tempat kejadian perkara di sekitar jalan raya depan rumahnya.
Setelah mengamankan pelaku, petugas juga menyita barang bukti sebuah kapak bergagang kayu yang masih terletak di dalam rumah korban. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSUD Gunungsitoli untuk kepentingan visum.
Sampai berita ini diturunkan, masih belum ada keterangan resmi dari Kapolres Nias dan masih tahap penyelidikan. (Trh)