Tegal- Kekeringan menjadi momok sendiri bagi petani Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Sejak dahulu, menjadi kotak misteri yang belum juga terungkap dan ada jalan keluarnya.
Pendampingan Satgas TMMD dimaksudkan agar proses pengairan di sawah lancar. Serta jadwal aliran air dari irigasi bisa merata. Sedikitnya debit air, mengharuskan petugas atau lazim disebut Ulu-Ulu itu putar otak Sebab, lahan persawahan yang ada di desa tersebut cukup luas.
“Kita dampingi agar semuanya sesuai jadwal pengairan irigasi sawah, “ kata Danramil Suradadi, Kapten Jamal.
Banyaknya lahan sawah warga yang harus teraliri air membuat DAM air harus terus dijaga. Sebab, pasokan air sewaktu waktu akan dipergunakan petani. Debit air ketika kemarau sering kekurangan karena memang sungai mengering.
Saban tahun, kekeringan selalu melanda desa tersebut. Alhasil petani harus memutar otak untuk mendapatkan air namun ketika air tidak ada, maka petani harus gantung cangkul alias tidak meladang.
“Petugas pengairan sawah itu memang yang mengatur urusan irigasi. Dia yang membagi jadwal aliran air ke sawah petani, ‘ ujar Kades Jatimulya. Ahmad Zaeni, Minggu(30/6). (Pendim).