mediaterobos.com
Pessel- Pembangunan Kantor puskeswan Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan, Damar Lapan Batang, yang dikerjakan CV. Rahma Karya dengan pagu anggaran Rp. 325.310.443,27. Seratus dua puluh hari kelender yang dimulai 10 April 2019 yang lalu, terkait pembangunan ini sejumlah tokoh masyarakat meminta DPRD dan Inspektorat Kabupaten Pesisir turun kelapangan.
“Ya, kita meminta DPRD dan Inspektorat Pessel terjun langsung kelapangan, guna untuk cek dan ricek pekerjaan kantor puskeswan yang di kerjakan CV. Rahma Karya yang dimulai 10 April yang lalu kurang transparan, pasalnya, selain pengawas yang saya duga jarang datang juga kontraktor pelaksana jarang ada dilokasi, apa nanti yang akan terjadi kalau pekerjaan tanpa pengawasan,” pungkas Hen bursel sala seorang tokoh muda di Inderapura kepada media ini, Minggu (23/06).
Menurut Hen bursel tokoh muda asal Inderapura sekaligus kepala bidang bagian humas Garda sealatan perkumpulan LSM dan awak media di Pessel bagian Selatan itu juga menegaskan kepada media ini. “DPRD wakil rakyat, Inpestorat wewenangnya untuk mengaudit keuangan yang dikucurkan oleh negara, jadi tidak ada salahnya masyarakat meminta dua tokoh itu turun kelapangan,” tambah Hen bursel lagi.
Kendati begitu, menurut pandangan Hen bursel pembangunan Kantor puskeswan yang di kerjakan CV. Rahma Karya tersebut terkesan tidak tran sparan, pihak dinas terkaitpun sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi.
“Ini sedikit aneh, karena setiap kami turun kelapangan selaku masyarakat juga awak media sama sekali tak pernah bertemu yang namanya pengawas,” tutur Hen bursel sambil mengakiri pembicaraannya. (*)