Mentawai- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Mentawai gelar Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang pada masa tenang pemilihan umum tahun ini.
Apel tersebut dilakukan serentak se - Indonesia, berlangsung di Halaman Sekretariat kantor Bawaslu Km 08 Tuapejat Sipora Utara Mentawai, Jumat (12/04/2019).
Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Mentawai Perius S,Kom mengatakan, apel dilakukan serentak atas intruksi Bawaslu Republik Indonesia untuk menyatukan persepsi menciptakan pemilihan umum yang aman dan damai.
"Khususnya kita di Kabupaten Kepulauan Mentawai, akan melakukan intruksi sesuai dengan petunjuk yang berlaku," sebutnya.
Disampaikan, dalam kesempatan Apel kali ini, Bawaslu akan menjalin kerja sama yang lebih baik lagi, dengan seluruh jajaran KPU, Panwaslu, Panwascam, PPD, Relawan Demokrasi, PTPS, serta yang terlibat dalam gerakan menyangkut Pemilihan umum.
"Kita juga menghimbau, jajaran TNI, Polres, Pol PP, Kesbangpollinmas, terus bekerja sama dengan kita, untuk mengamankan serta mengawal proses pesta demokrasi yang akan digelar tinggal hitungan hari ke depan ini," ucap Perius.
Dia menyebutkan, dalam Politik Uang pada saat masa tenang pihaknya akan melakukan Patroli siang dan malam, mengatasi akan adanya praktek Money Politic, yang akan dilakukan oleh oknum yang tidak bertangguang jawab.
"Untuk dibagian pelosok yang tidak bisa kita jangkau, Bawaslu sudah berkoordinasih kepada seluruh Panwascam, agar melukukan Pengawasan di daerahnya masing masing," ujarnya.
"Khusus Siberut dan Sikakap di daerah terpencil, kita akan kirim beberapa komisioner Bawaslu untuk mengawas di sana, di daerah tersebut sarat terjadinya praktik politik uang, karena daerahnya jauh dari jangkauan kita, sehingga ada oknum yang melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan," ujarnya lagi.
Karena di daerah tersebut ada indikasi rawan Money Politic, sebut Perius.
Sementara itu komisioner Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Sipora Selatan Anton Sugiono mengatakan, dari Panwascam Sipora Selatan siap mengamankan Pemilu dari masa tenang hingga selesainya proses pesta Demokrasi berlangsung, ujar Anton kepada media setelah Apel.
"Untuk praktik politik uang, kita akan kawal terus, siang dan malam, masyarakat bisa bisa saja menerima suap dari salah satu caleg atau pun yang lainnya, masyarakat yang berpendapatan rendah serta kurangnya pendidikan politik bisa saja menghalalkan cara itu," sebut Anton.Dikutip dari Minangkabaunews.
Dikatakan, Sampai saat ini pihak Panwascam Sipora Selatan, tidak menemukan adanya pelanggaran, atau praktik politik uang, namun akan dilihat pada saat masa tenang, karena waktu tersebut bisa dimanfaatkan oleh seorang caleg.
"Kita sendiri berharap, tidak ada hal yang buruk, terjadi pada saat pesta Demokrasi itu berlangsung, karena akan mencoreng pesta Demokrasi yang akan digelar sebentar lagi," ucap Anton. (*)