Mentawai- Cuaca buruk di sertai badai ekstrim terjadi dalam seminggu terakhir khususnya di perairan Kepulauan Mentawai, akibatnya beberapa jadwal kapal penyeberangan (kapal penumpang) antar pulau tertunda, termasuk nelayan juga tidak bisa melaut.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan angkutan Amrial mengatakan, ada empat kapal yang jadwalnya tertunda, salah satunya kapal Simasin dan Kapal Nade yang datang dari Sikakap dan Siberut, termasuk keberangkatan dari Tuapejat menuju sebaliknya.
"Kita tidak mau ambil resiko, semua kapal sudah makan usia, dan tidak bisa diharapkan untuk menyeberang dalam keadaan cuaca yang mengganas saat ini," ujarnya.
Pada tahun ini Pemerintah Mentawai punya wacana penganggaran pembelian dua kapal baru, untuk menggantikan dua kapal yang sudah tidak layak pakai jelang dua tahun kedepan.
"Ya, kita ada rencana akan membeli dua kapal baru sejenis kapal Roro dengan kapasitas penumpang 250-300 orang, dua kapal tersebut menggantikan Kapal Simasin dan Kapal Beriloga yang tinggal dua tahun lagi akan pensiun dari penyeberangan antar pulau," ucap Amrial masih dikutip dari minangkabaunews.com.