mediaterobos.com
Pariaman- proyek pembangunan bangsal panyakit dalam rumah sakit daerah pariaman di bawah pemerintahan provinsi dana anggaran 2016 nilai kontrak. 7.4 M tidak bisa di gunakan sebagai mestinya yang di harapkan oleh pasien interna rs pariaman.
kini muncul prolem baru yang di muncul tidak bisanya bangsa pasien paru .Bercampur pasien interna ke kwuartiran terjadi penular penyakit paru. Pada penderitaan lain.
Tempat sempit. Penuh sesak ini ban yak keluhan kelurga pasien .hingga ini harus cepat di atas pihak management rsud pariaman.
Pembangunan bangsa penyakit dalam rs pariaman dengan dana anggaran. 7.4 M dari perencanaan 2 lantai. Dengan 40 tempat tidur, tidak Siap . Timbul tanda tanya. Berbagai pihak pihak kontraktor pt mutiara karya konsultan tidak bisa di hubungi.karena sudah di kasih perpanjang kontrak 5O hari kerja. Namun tetap terlambat.
Menurut dari nara sumber yang dapat di percaya, tidak siapnya bangsa ruang penyakit interna. Banyak penyebabnya. Di antaranya fee proyek oleh oknum tertentu .hingga proyek tidak siap 100 persen.
Kuasa penguna anggaran Basri. SE menjelaskan. Di temui di ruang kerja selasa (8/1)Membantah masalah fee proyek. Kita sudah kasih waktu 50 hari kerja namum. Baru siap 90 persen, terakhir kerja 20/1 2017 namun biaya pemeliharaan kita masuk ke kas negara.
"" Kita telah audit dari inpektorat provinsi dan badan pemeriksa keuangan tidak ada temuan kerugian negara satu persen pun. "ujar Basri
Kita lanjutkan proyek pembangunan penyakit dalam di tahun 2019.di anggraan. 4.3.M.mudah mudah dapat kontraktor yang bisa menyeleseikan. Kita tidak mau fee proyek. Kata Basri yang penting mutu proyek pembangunan penyakit dalam bisa di guna akhir tahun 2019. (Don )