mediaterobos.co 

Kota Pariaman- Pemko Pariaman melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru PAUD se-Kota Pariaman yang bertempat di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Senin (10/12) pagi.

Acara workshop dengan tema "Pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan melalui bidang seni" ini dibuka langsung oleh Wawako Pariaman Mardison Mahyudin yang diikuti oleh seluruh guru PAUD se-Kota Pariaman.

Mardison Mahyudin, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemko Pariaman bersama-sama masyarakat dan pihak-pihak yang peduli dengan masa depan anak, konsisten dalam meningkatkan pelayanan kesejahteraan dan perlindungan dalam rangka pemenuhan hak-hak anak di Kota Pariaman.

"Dalam kurun waktu hampir 11 tahun terakhir ini, telah banyak upaya yang kita lakukan untuk memberikan pelayanan kesejahteraan dan perlindungan anak, antara lain kebijakan Pengembangan Pariaman Sebagai Kota Layak Anak untuk mendorong seluruh stakeholder agar mengintegrasikan program kegiatan dengan upaya-upaya pemenuhan hak-hak anak", terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa Anak Usia Dini terutama usia 0 – 6 tahun, perlu kita perhatikan. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan persiapan anak kepada pendidikan lebih lanjut, karena menurut hasil penelitian, perkembangan otak manusia cukup banyak daya serapnya pada usia dini, terutama 1.000 hari sejak kelahirannya.

Ia berharap dari kegiatan workshop ini hasilnya dapat diterapkan nantinya oleh para Pendidik PAUD di lembaga PAUD masing-masing, sehingga  semakin kreatif dan dapat mengajar anak-anak dengan cara yang menyenangkan", tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi mengatakan bahwa anak sebagai penerus dan pengelola bangsa serta masa depan, maka perlu dipersiapkan sejak dini melalui berbagai pemenuhan hak-haknya.

"Sebagaimana diamanatkan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak bahwa penjaminan pemenuhan hak-hak anak menjadi tanggung jawab orang tua, keluarga dan masyarakat", terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak usia dini untuk saat ini terbilang masih relatif rendah.

Dari data yang ada jumlah layanan pendidikan usia dini di Kota Pariaman saat ini tercatat sebanyak 103 satuan pendidikan (TK/KB/SPS), namun jumlahnya tidak merata bahkan ada satu desa yang memiliki lima lembaga PAUD dan ada juga desa lain yang tidak memilikinya sama sekali", lanjutnya.

Ia berharap agar para pengajar atau pendidik PAUD yang hadir dapat mengikuti kegiatan workshop ini dengan sebaik-baiknya dan menyimak paparan dari narasumber Sinung Widodo yang sengaja kita undang jauh-jauh dari Jakarta.

Sementara itu, Sinung Widodo selaku narasumber pada acara workshop tersebut menyampaikan bahwa dunia anak-anak dan musik menjadi dua aspek yang tidak bisa lepas dalam hidupnya dan keduanya menjadi bagian dari keseharian.

"Anak-anak dan musik menjadi hidup saya dan saya bekerja untuk keduanya," kata dia.

Sinung Widodo merupakan Pemotivator Pendidik Paud, yang berasal dari Jakarta yang juga instruktur vokal selama 20 tahun. Dalam materi pembahasannya beliau mengajarkan bagaimana menjadi pendidik PAUD yang hebat.

"Pendidik PAUD yang hebat adalah yang bisa menyanyi, bercerita dan bermain, selain harus menjadi suri tauladan yang baik dan memberikan budi pekerti yang baik dengan konsep “ajarkan dan biasakan”, pungkas pria yang akrab disapa Om Sinung ini.

"Seorang guru yang hebat, di hadapan anak didik harus bisa menciptakan gestur tubuh menarik, memberikan senyuman terindah, tidak mengajarkan berteriak dan tidak pilih kasih. Lebih dari tiga jam, dengan praktik gerak dan lagu yang memang pantas untuk anak PAUD tersebut", lanjutnya.

Ia berharap semoga saja workshop ini dapat memberi manfaat bagi guru PAUD yang ada di Kota Pariaman, terkhusus untuk ratusan pendidik PAUD di Kota Pariaman, mari kita praktikkan di lembaga kita-kita masing-masing.


Sumber: Kominfo Kota Pariaman 
 
Top