mediaterobos.com
Kota Pariaman- Sebanyak 303 Mahasiswa Universitas Negeri Riau (UNRI) Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan adakan Praktikum Lapangan Terpadu yang terpusat di UPT Konservasi Penyu, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan praktikum yang berlangsung selama 4 hari ini disambut langsung oleh Walikota Pariaman yang diwakili oleh Asisten I Bidang Perekonomian, Yanrileza, Kamis (15/11) pagi.
Yanrileza, dalam sambutannya tersebut mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa UNRI Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan beserta rombongan di Kota Pariaman, Kota Tabuik.
Ia mengatakan "Pariaman merupakan daerah yang memiliki potensi keanekaragaman hayati, keunikan ekosistem dan biota laut, sasaran UNRI memilih Kota Pariaman sebagai lokasi praktikum ialah sangat tepat", ujarnya.
Dibalik itu, Lanjut Yanrileza, Pariaman ialah sebagai kota wisata religi, destinasi potensial yang bisa dikembangkan disini ialah Pulau Angso Duo, Pulau Angso Duo pasca dibangunnya Dermaga Apung sekarang menjadi lokasi wisata edukasi dan minat khusus dalam bentuk penelitian dan kuliah lapangan. Kemudian wisata bahari, dalam bentuk snorkeling, diving, berenang, mengelilingi pulau dengan menggunakan perahu atau sampan serta konservasi terumbu karang dan ikan.
"Berkaitan dengan pengelolaan UPT Konservasi Penyu, ia juga menjelaskan bahwa dari tujuh jenis penyu yang terdapat di dunia, enam di antaranya terdapat di Indonesia, dan ini menandakan akan kekayaan keanekaragaman hayati yang kita miliki", terangnya.
"Melalui UPT Konservasi Penyu ini, pada tahun 2009 Pemerintah Kota Pariaman telah melakukan upaya konservasi terhadap tiga jenis penyu, yakni penyu sisik, penyu hijau dan penyu lekang serta telah melepaskan ± 40.000 ekor tukik (anak penyu) ke laut", lanjutnya lagi.
Ia berharap semoga kegiatan mahasiswa praktikum di Kota Pariaman selama 4 (empat) hari ini dapat terselenggara dengan baik, sukses dan lancar serta membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua, terutama bagi saudara-saudara mahasiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan di Universitas Riau.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Kampus UNRI, Bintal Amin selaku pendamping mengatakan bahwa praktikum ini dilaksanakan setiap tahun dari seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan Kelautan yang terdiri dari 6 jurusan.
"Pada kali ini kami membawa mahasiswa dari jurusan kelautan, berdasarkan pertimbangan potensi terbanyak yang ada di Indonesia kami memilih Provinsi Sumatera Barat khususnya di Kota Pariaman, karena disini katanya ada Pulau Angso Duo, koral terumbu karang, Penangkaran penyu dan biota laut yang sangat beragam", terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa masing - masing mahasiswa dituntut untuk mengumpulkan spesies - spesies disekitar lokasi praktikum, yang nanti akan dibawa pulang dan diawetkan di laboratorium untuk pemahaman bagi seluruh mahasiswa tersebut mengenai apa yang telah didapat dilokasi praktikum tentang biota laut dan ekosistemnya.
"Salah satu alasan Kota Pariaman dipilih sebagai lokasi praktikum, karena pariaman terkenal dengan daerah wisata dan salah satunya juga dengan konservasi penyu yang ada disini, hal ini sangat berhubungan dengan mata kuliah ekowisata laut yang sedang dipelajari oleh mahasiswa kami", katanya.
Ia berharap semoga dari kegiatan praktikum ini mahasiswa dapat meneliti dengan serius setiap yang ia temui dilapangan, mahasiswa dituntut untuk terjun langsung kelapangan untuk mengetahui bagaimana kondisi alam di Kota Pariaman.
Sementara itu, menurut salahsatu mahasiswa, Sania, saat diwawancara mengatakan ia sangat senang melihat lokasi praktikum kami pada kali ini, melihat keberagaman ekowisata bahari salahsatunya seperti konservasi penyu yang ada di Kota Pariaman ini.
Sebelumnya, kami juga pernah melaksanakan praktikum ke daerah Pasaman untuk mengetahui kondisi alam disana, baik biota laut dan ekowisata baharinya, tapi setelah kami berkunjung kesini Kota Pariaman, kami menemukan beragam biota laut, baik yang ada di Pulau Angso Duo, Pulau Kasiak dan pulau lainnya," tutupnya mengakhiri.