mediaterobos.com
Kota Pariaman- Tingkatkan kemampuan pelaksanaan Fardhu Kifayah untuk jenazah, 284 orang Labai dan Ubiyah dari 71 desa/kelurahan se-Kota Pariaman dilatih untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas dalam penyelenggaraan jenazah yang diadakan di Balairung Rumah Jabatan Wako Pariaman, Selasa (27/11).
Sebutan Labai di Pariaman merupakan sebuah istilah bagi orang yang bertugas memandikan dan mengafani jenazah, sedangkan untuk perempuan yang bertugas seperti itu dinamakan ubiyah.
Pelatihan ini dibuka Walikota Pariaman yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian Yandri Leza, didampingi Kabag. Kesra Setdako Pariaman Armaizal dengan menhadirkan narasumber dari MUI Kota Pariaman, Kantor Kemenag Kota Pariaman dan Bagian Kesra.
Asisten II Bidang Perekonomian Yandri Leza, menyambut baik dan mengapresiasi pelatihan Ubiyah atau penyelenggaraan jenazah se-Kota Pariaman tahun 2018 ini karena dinilai mampu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia bagi para petugas penyelenggara jenazah di Kota Pariaman.
" Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, kami berpesan kepada peserta agar dapat menyerap dan mengaktualisasikan ilmu yang didapat dan mampu memberikan konstribusi positif dalam menjalankan nilai–nilai agama dengan tetap berpegang kepada adat istiadat dan budaya," ujarnya.
Kemudian, tambah Yandri Leza para peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat menyerap dan mempraktekkan sesuai dengan materi pelatihan di lapangan nantinya serta mampu meng-estafetkan pengetahuan tentang cara penyelenggaraan jenazah kepada masyarakat.
" Sehingga masyarakat juga tahu dan mampu dalam pelaksanaan penyelengaraan jenazah, terutama dalam memandikannya, jika ada umat Islam yang meninggal dunia di lingkungan tempat tinggalnya kita masing-masing," singkat Yandrileza.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kita semua berharap pelatihan fardhu Kifayah mampu membentuk tim penyelenggara jenazah, yang memang betul-betul siap dipanggil kapan saja ketika dibutuhkan. Sebab yang namanya kematian tidak bisa ditunda-tunda. Tidak seperti hal yang lain, pernikahan misalnya, dan sebagainya.
Pemko Pariaman berharap melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi baru yang mampu melaksanakan penyelenggraan jenazah, sekaligus menyamakan persepsi tentang penanganan fardhu kifayah jenazah untuk meningkatkan peran serta dan motivasi masyarakat dalam membentuk lembaga dalam mengurus jenazah.(*)
Kominfo Kota Pariaman