mediaterobos.com 

Sumbar- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo setelah malaksanan kunjungan ke Sumatera Utara dalam rangka  pembukaan MTQ Nasional ke XXVIII di Kota Medan,  Presiden Joko Widodo melanjutkan   kunjungan kerja ke Kota Padang Sumatera Barat Senin, (8/10-2018) sekira jam 16.17 Wib rombongan Presiden tiba di Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman Sumatera Barat. 

Kunjungan kerja Presiden kali ini ke Sumatera Barat didampingi Menteri Kabinet Kerja dan rombongan serta   Pangdam I /BB Mayjen TNI MS. Fadhilah. Agenda kunjungan kerja Presiden ke sumatera Barat kali ini dalam rangka Membuka Rakernas IWAPI ( Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Gran Inna muara Padang. Dalam arahannya Presiden Joko Widodo mengharapakan agar muncul banyak pengusaha terutama dari kalangan perempuan dengan maksud untuk membuka lapangan kerja yg lebih banyak.

Setelah pembukaan kegiatan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Presiden Joko Widodo melanjutkan mengunjungi Plaza Andalas Padang. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini sontak membuat pengunjung Plaza Andalas (PA) kaget. Momen tersebut tidak disia siakan masyarakat untuk berfoto bersama dengan Presiden. Pengunjung yang sebagian besar kalangan remaja ini tampak sangat senang dan gembira  setelah dapat foto bersama dengan Presiden. 

Presiden Joko Widodo meyakini produk-produk yang dihasilkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk-produk dari negara lain. Hanya saja, terkadang para pengusaha terjebak dalam pemikiran bahwa tujuan ekspor itu harus ke Amerika, Eropa, atau Jepang.

"Jadi yang namanya pasar ekspor itu kita selalu mikirnya harus Amerika, harus Eropa, harus Jepang, padahal pasar-pasar yang lain di Asia Afrika terbentang sangat luas dan produk-produk kita bisa bersaing dengan produk-produknya dari negara lain, harganya, kualitasnya," ujarnya.


Presiden menuturkan itu setelah dirinya mengundang salah seorang pengusaha wanita untuk berbagi cerita. Leni, begitu seorang ibu memperkenalkan dirinya, menyampaikan bahwa ia sudah mengeskpor produknya ke pasar-pasar ekspor nontradisional, yaitu negara-negara di Asia dan Afrika. 

"Saya ekspor ke Afrika. Nigeria, Kamerun, Ghana, dan juga ke Korea, dan satu lagi saya masuk ke pasar Filipina Pak," ujar Ibu Leni.

Kepada Kepala Negara ia menceritakan awal dirinya membuka usaha dengan berjualan sendiri memakai ransel. Hingga kini ekspornya sudah puluhan ribu produk per satu kontainer yang nilainya ditaksir sebesar USD100 ribu.

"Dan nanti bulan depan kami membuka market baru lagi yaitu di Kamerun. Grand Openingnya 27 November," ujar Ibu Leni.

Melihat banyaknya perempuan pengusaha yang sukses, Presiden pun berkata bahwa perempuan pengusaha sebenarnya itu lebih gigih, lebih ulet, lebih teliti, dan lebih perhitungan dari pengusaha laki-laki. Semua hal itu menurutnya merupakan modal besar pengusaha untuk sukses.

"Kalau pengusaha itu apa pun yang namanya berjualan menentukan harga pasti dihitung, dikalkulasi, cost-nya berapa, untung mau berapa, itu yg saya yakini," lanjut Kepala Negara.

Oleh sebab itu, Presiden percaya bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak perempuan pengusaha jika ingin semakin maju ekonominya. Tidak hanya itu, dalam menghadapi persaingan ekonomi ke depan, Indonesia membutuhkan semakin banyak pengusaha yang mampu membuka lapangan pekerjaan, pengusaha yang tidak hanya kuat di pasar dalam negeri tapi juga kuat untuk pasar-pasar ekspor.

Jam 09.00 Wib rombongan kepala Negara meninggalkan Plaza Andalas, selanjutnya menuju Bandara Internasional Minangkabau. Seluruh rangkaian kegiatan Presiden di Kota Padang berjalan dengan aman dan lancar tanpa gangguan suatu apapun, ini dapat dicapai  berkat kerjasama semua pihak aparat keamanan TNI Polri sangat bersinergi.(**)



Penerangan Korem 032/Wbr Sumbar
 
Top