mediterobos.com
Kota Pariaman- Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Kesehatan Kota Pariaman telah menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) untuk warga kurang mampu di Kota Pariaman. Hal tersebut dikatan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Eva Yulia Delwita, Selasa (18/9).
“ RTK yang terletak di jalan Syam Ratulangi Dusun selatan Desa Kampung Baru Kec.Pariaman Tengah Kota Pariaman ini adalah suatu tempat yang berada dekat rumah sakit atau puskesmas yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi ibu hamil beresiko dan pendamping selama beberapa hari sebelum dan sesudah melahirkan, “ ungkapnya.
Dirumah tunggu ini fasilitas yang bisa didapat diantaranya tempat tinggal lengkap, sarapan, makan siang dan makan malam termasuk transpotasi pendamping juga disediakan. Rumah tunggu ini pun bisa digunakan oleh warga luar Kota Pariaman.
“Fungsi rumah tunggu ini adalah untuk menunggu kelahiran agar tidak ada kematian ibu dan bayi baru lahir serta kelalaian dalam merujuk. Penyediaan rumah itu sendiri merupakan bagian dari program Jampersal selain segi pembiayaan persalinan warga tidak mampu, yang belum mendapatkan jaminan sosial seperti BPJS kesehatan, KIS, atau Jamkesda, “ tambahnya.
RTK ini bukan tempat kesehatan untuk melakukan persalinan. Tetapi hanya rumah singgah bagi ibu hamil dan keluarganya yang berdiam jauh dari fasilitas kesehatan atau bidan untuk menunggu datangnya proses persalinan.
Ibu hamil yang sudah menepati rumah tunggu ini akan selalu dipantau baik oleh pihak petugas maupun bidan desa tempat rumah tunggu kelahiran tersebut. Selain itu mobil ambulanc pun akan di stanbaykan.
Ibu hamil yang nginap di RTK adalah mereka yang beresiko tinggi dengan empat terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat jarak anak, terlalu banyak anak) dan dirumah tunggu kelahiran ini untuk mengatasi tiga terlambat (terlambat ditangani, terlambat sampai ke rumah sakit, terlambat mengambil keputusan).
Ia berharap dengan adanya rumah tunggu kelahiran ini ibu hamil yang empat terlalu tidak akan mengalami tiga terlambat sehingga tidak ditemukan kematian ibu dan bayi kemudian masyarakat bisa memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi soal rumah tunggu kelahiran ini.(*)
Sumber Kominfo Kota Pariaman