Sumbar,mediaterobos.com-Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mirza Agus, memberikan Ceramah Umum Wawasan Kebangsaan kepada ratusan pelajar Dharmasraya, bertempat di Auditorium Kabupaten Dharmasraya, Rabu (25/07). Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Forkopimda itu juga turut diikuti oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan pondok pesantren.
Pada kesempatan itu Mirza menyampaikan, perkembangan paham radikalisme dan terorisme yang semakin marak saat ini menjadi ancaman serius bagi bangsa. "Dan ini adalah musuh nyata yang harus kita perangi bersama," ujar Mirza.
Paham radikal dan terorisme, sebut Mirza, saat ini semakin mudah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Teknologi yang terus berkembang menjadikan dunia tanpa batas, yang semakin memudahkan radikalisme dan terorisme menyusup masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan, yang terutama sekali menyasar para generasi muda. Jika ini tidak dicegah dan ditanggulangi, Maka hal ini akan menjadi ancaman besar bagi keutuhan NKRI.
"Kemajuan teknologi harus kita ikuti, namun juga barengi dengan peningkatan wawasan keagamaan dan kebangsaan agar dapat menangkis paham radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan pancasila sebagai ideologi negara kita," pesan Mirza kepada generasi muda.
Tidak hanya itu, Mirza juga mengajak segenap komponen masyarakat untuk saling bersinergi dalam mencegah tumbuh kembangnya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Bupati Sutan Riska dalam kesempatan yang sama menyampaikan terimakasih kepada Danrem yang sudah memberikan edukasi tentang wawasan kebangsaan bagi generasi muda Dharmasraya. Menurutnya, wawasan kebangsaan bagi generasi muda sangat penting agar dapat mencegah paham radikalisme dan terorisme.
"Kurangnya wawasan kebangsaan merupakan sebab berkembangnya paham radikalisme dan terorisme. Dan kegiatan hari ini tentu saja menjadi salah satu langkah bagi kita untuk mencegah paham radikalisme agar tidak berkembang di masyarakat," tandas bupati. (***)