Kota Pariaman, Terobos — Dalam rangka Hari Bakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-110, IDI Cabang Kota Pariaman menggelar penyuluhan, screening dan pengobatan gratis serta pemberian sembako kepada 70 orang penyandang disabilitas. Acara tersebut dipusatkan  di RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman, Kamis (3/5).

Walikota Mukhlis Rahman yang membuka secara resmi acara tersebut memberikan apresiasi kepada IDI Cabang Kota Pariaman atas terselenggaranya acara ini karena IDI memilih penyandang disabilitas sebagai objeknya.

“Menurut kami  sangat tepat karena sebagaimana yang kita lihat saat ini, kaum disabilitas atau difabel belum mendapat perhatian yang layak, padahal jumlahnya di negeri ini juga terbilang besar”, ujarnya.

Mukhlis juga mengatakan bahwa saat ini Pemko Pariaman sudah mulai melaksanakan program pendidikan inklusif, yakni memberikan kesempatan kepada anak penyandang disabilitas yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan serta pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan umum.

Lebih lanjut Mukhlis juga mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dokter dan para medis di Kota Pariaman, yang tentunya juga akan meningkatkan kualitas pelayanan, yang berujung pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Pariaman.

“Kami berharap kepada IDI Cabang Kota Pariaman untuk membuat agenda rutin kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masyarakat saat ini, serta kepada Kepala Dinkes Kota Pariaman kami meminta agar dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan tersebut sehingga kita dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Pariaman seoptimal mungkin”, pungkasnya mengakhiri.

Sementara itu Ketua IDI cabang Kota Pariaman, dr. Suryadi Syam mengatakan pelaksanaan kegiatan peringatan HBDI tahun ini tercatat dalam rekor Muri dengan layanan serentak kepada 1.100 disabilitas di Kota/Kabupaten se Sumatera Barat.

Spesialis penyakit dalam ini menyebutkan bahwa jumlah yang telah ditargetkan kepada Kota Pariaman saat ini adalah 70 orang penyandang disabilitas, ini sekitar 11.5% dari jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Pariaman.Spesialis penyakit dalam ini menyebutkan bahwa jumlah yang telah ditargetkan kepada Kota Pariaman saat ini adalah 70 orang penyandang disabilitas, ini sekitar 11.5% dari jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Pariaman.

“Kepada penyandang disabilitas yang penting adalah kita berusaha untuk meningkatkan produktivitas mereka, karena potensi penyandang disabiltas yang tak bisa diremehkan dibuktikan dengan cukup banyaknya penyandang disabilitas yang mampu meraih prestasi di berbagai bidang saat ini”, tutupnya.

Ia berharap acara ini terus berlanjut dengan harapan nantinya dapat mendirikan rumah sakit peduli disabilitas dan Kota Pariaman dapat menjadi kota layak disabilitas.

Ketua Panitia Pelaksana peringatan HBDI ke-110, Hendri Putra menyampaikan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan yang diberikan oleh dokter dan psikolog, memberikan pelayanan kesehatan dan pemberian sembako bagi masyarakat disabilitas serta donor darah bagi masyarakat umum. (Hms)
 
Top